i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Anies Bantah Tudingan Eks Staf Ahok soal Proyek Monas: Dia Nggak Dengar


Anies Bantah Tudingan Eks Staf Ahok soal Proyek Monas: Dia Nggak Dengar

Suara.com - Eks Staf Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ima Mahdiah menganggap berbagai polemik yang muncul belakangan di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta penyebabnya adalah kurangnya komunikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Pemerintah Pusat. Terkait hal itu, Anies membantahnya.

Polemik yang muncul di antaranya seperti pembatalan proyek Light Rapid Transit (LRT) dan Revitalisasi Monumen Nasional (Monas). Anies justru menyebut Ima tidak mengetahuinya sudah melakukan koordinasi karena tak mendengarnya.

"Dia saja nggak dengar," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).

Anies mengaku segala kebijakan yang bersentuhan dengan pemerintah pusat selalu dibicarakan. Ia mengklaim tidak tidak ada miskoordinasi selama menjalankan kebijakan.

"Nggak ada. Semuanya dibicarakan terus kok," pungkasnya.

Sebelumnya, Ima menganggap Anies sebagai sosok yang tidak mau mendengar. Akibatnya, sejumlah kebijakannya justru menyalahi aturan dari pemerintah pusat.

"Jadi kekurangan dari Gubernur yang sekarang kurang mau mendengar," ujar Ima di ruang fraksi PDI Perjuangan gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Diketahui, proyek revitalisasi Monas belakangan ini telah dihentikan karena dalam tahapannya, Anies tidak meminta izin kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno selaku Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka.

Selain itu, proyek pembangunan LRT fase 2a juga menuai polemik. Pemerintah Pusat sempat meminta agar proyek dihentikan karena jalurnya bersinggungan dengan pengerjaan MRT oleh Kementerian PUPR.

Proyek MRT ini dinilai lebih diutamakan karena sudah masuk golongan proyek prioritas nasional. Akhirnya, Pemprov DKI memilih untuk mengalihkan jalurnya.
sumber

☆☆☆☆☆

Dengan segala hormat Tuan Gubernur.
Pemimpin yang gila hormat adalah pemimpin yang enggan untuk meminta maaf jika jelas terbukti bersalah. Dan lebih gila hormat lagi apabila dia tidak pernah mau mengaku bersalah, apalagi mau meminta maaf.

Anda selalu terkesan melecehkan anggota DPRD yang latar belakangnya adalah pendukung rival anda. Seolah-olah kekuasaan anda itu diatas mereka. Padahal mereka adalah anggota DPRD yang tugasnya mengawasi setiap program anda. Dan kedudukan mereka sama seperti anggota-anggota lama DPRD dari partai pendukung anda.

Bisakah anda sedikit menurunkan kesombongan anda Tuan Gubernur?

Anda jelas kurang koordinasi dengan pemerintah pusat, dalam segala hal. Itu fakta. Jadi jangan dibantah lagi. Banyak program yang bersinggungan dengan pemerintah pusat yang berantakan. Kalau tidak karena kurang koordinasi, apa artinya?

Dia tidak mendengar?
Baik. Sekarang kami yang akan mendengar. Kami sekarang membuka telinga untuk mendengar penjelasan anda Tuan. Pertanyaan kami : "Kemana semua pohon-pohon yang ditebang dari kawasan Monas, Tuan?" Anda tinggal menjawab. Tidak perlu berdebat, tidak perlu bersembunyi, tidak perlu belagak tidak mendengar pertanyaan kami, dan tidak perlu cengangas-cengenges.

Anda jelas tidak pernah mau mendengar saran, kritikan, dan masukan dari banyak pihak. Semua saran dan kritikan dianggap sebagai perdebatan. Dan anda pastiakan memamerkan kelihaian anda mengolah kata. Basi Tuan. Kami muak!

Jelas pendukung-pendukung anda yang tidak mendengar dan tidak melihat semua kekacauan yang anda perbuat. Buta mata, buta hati.

Kita ini bicara tentang Jakarta, kota kami. Tempat kami lahir dan besar disini. Peduli setan dengan semua pembelaan pendukung anda dari luar Jakarta, bahkan dari seberang lautan sana. Mereka jelas tidak pernah merasakan kekacauan yang anda perbuat. Mereka tak akan peduli dengan kesemrawutan Jakarta. Sebab tugas mereka hanya sebagai penggembira macam abg-abg alay yang dibayar untuk acara norak di TV.

Jangan jadi pengecut yang selalu bersembunyi dibalik badan bawahan anda. Jangan merasa anda akan aman dibalik semua pembelaan bawahan anda. Bertolak belakang dengan one man show yang selama ini selalu anda pertontonkan diatas panggung.

Mana program anda yang tidak bermasalah? Semua bermasalah. Setiap program yang anda kerjakan selalu menimbulkan dan meninggalkan masalah.

Keras kepala boleh, tapi nalar dipakailah. Anda akademisi yang selalu bersandar dengan logika. Tapi anda justru mengesampingkan semua logika. Lantas apa yang jadi sandaran anda kecuali kesombongan merasa selalu benar?

Orang keras kepala itu kalau diberi kritik, masuk kuping kanan keluar kuping kiri. Sementara anda belum masuk kuping kanan sudah ditolak. Itu kopig namanya.

Semoga tak ada lagi orang macam anda yang jadi gubernur dimanapun di Indonesia ini. Cukup Tuan saja.
gitawitch
ladies.hunter01
4iinch
4iinch dan 76 lainnya memberi reputasi
75
10.7K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan