Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Misteri Keberadaan 190 Pohon Mahoni di Proyek Revitalisasi Anies (PSI Lapor Polisi?)
Misteri Keberadaan 190 Pohon Mahoni di Proyek Revitalisasi Anies (PSI Lapor Polisi?)
Pohon Mahoni di Monas. (Foto: CNN Indonesia/Yogi Anugrah)

Jakarta, CNN Indonesia -- Proyek revitalisasi sisi selatan kawasan Monumen Nasional (Monas) telah dihentikan akhir Januari lalu. Namun hingga kini, sekitar 191 pohon berbagai jenis yang ditebang akibat proyek tersebut tidak diketahui keberadaannya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sendiri dinilai tidak terbuka terkait keberadaan sisa penebangan itu. Beberapa instansi terkait memberikan keterangan yang berbeda-beda saat dikonfirmasi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri bungkam soal ini.

Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Irfal Guci sebelumnya mengatakan 191 pohon yang ditebang telah dipindahkan ke gudang milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Irfal menyebut gudang tersebut berada di Pulogadung, Jakarta Timur.

"Pohonnya dibawa ke Gudang Sudin (Suku Dinas) Kehutanan, di Monas hanya ada ditinggal tujuh potong pohon dengan panjang satu meter," kata Irfal saat dihubungi, Rabu (5/2).

Lihat juga: 191 Pohon Tebangan Monas 'Raib', Anak Buah Anies Berkelit


CNNIndonesia.com mencoba untuk mencari keberadaan pohon tersebut. Pada Rabu (5/2) sore, Kantor Sudin Kehutanan Jakarta Timur pun didatangi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa petugasm Sudin Kehutanan Jakarta Timur tidak memiliki gudang di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur. Gudang milik Sudin Kehutanan Jakarta Timur berada di wilayah Cipayung, Jakarta Timur.

Pencarian dilanjutkan pada Kamis (6/2) pagi, CNNIndonesia.com juga mendatangi gudang milik Sudin Kehutanan Jakarta Timur di Cipayung, namun juga tidak ditemukan keberadaan pohon-pohon sisa penebangan dari Monas.

Gudang tersebut hanya berisi beberapa truk, gerobak, dan beberapa peralatan operasional. "Di sini enggak ada sisa pohon (Monas). Gudang ini biasanya tempat penyimpanan peralatan operasional," kata salah seorang petugas, Kamis (6/2).

Pencarian dilanjutkan ke kebun bibit milik Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta, yang berada di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebab sebelumnya, tempat ini direncanakan akan digunakan sebagai tempat pemindahan pohon sisa Monas tersebut.


"Tidak ada dipindahkan disini, dari kemarin beberapa kali wartawan datang kesini, kayaknya salah tempat," kata salah seorang petugas keamanan, Firman, Kamis (6/2).

Dari pantauan memang tidak terlihat adanya pohon-pohon sisa penebangan Monas di kebun tersebut.

Naungan UPK Monas

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati pun telah membantah pohon sisa penebangan dibawa ke gudang miliknya. Ia mengatakan bahwa pelaksana berada di bawah naungan UPK Monas.

"Tanyakan kepada UPT Monas sebagai pengelola Monas karena semua kewenangan ada di sana dan tanyakan kepada Citata sebagai perencana dan pelaksana kegiatan Monas," kata dia

CNNIndonesia.com kembali mencoba mengkonfirmasi keberadaan pohon tersebut kepada UPK Monas.

"Saya pernah ketemu orang dinas kehutanan waktu itu, koordinasi dibawa ke gudang di Pulogadung, dia ngomong-nya orang Sudin Kehutanan Jakarta Pusat, dibawa ke situ, karena memang itu ranahnya kehutanan," kata Kepala Seksi Pelayanan UPK Monas Irfal Guci kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/2).

Misteri Keberadaan 190 Pohon Mahoni di Proyek Revitalisasi Anies (PSI Lapor Polisi?)

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh pihak Sudin Kehutanan Jakarta Pusat. Salah seorang pejabat di Sudin Jakarta Pusat yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa Sudin Kehutanan Jakarta Pusat tidak ikut campur terhadap pohon-pohon yang ditebang tersebut.

"Enggak ada (dibawa), kita tidak ada sangkut paut proyek revitalisasi," kata dia.

Ia juga menyebut bahwa Sudin Kehutanan Jakarta Pusat tidak memiliki gudang di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur.

Ia juga menyebut bahwa Sudin Kehutanan Jakarta Pusat tidak memiliki gudang di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur.

"Emang kita punya gudang apa di Pulogadung, jauh banget Jakarta Pusat punya gudang di Pulogadung," kata dia

CNNIndonesia.com sudah berkali-kali mencoba menghubungi Kepala Dinas Citata DKI Jakarta Heru Hermawanto sepekan terakhir. Namun Heru belum merespons hingga pagi ini baik via WhatsApp maupun sambungan telepon.

Ada 191 pohon yang ditebang untuk proyek revitalisasi tersebut. Setidaknya ada delapan jenis pohon yang sempat ditebang beberapa di antaranya ialah Pohon Mahoni, Sawo Kecil, Glodokan Tiang, Trembesi dan Tabebuya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memastikan bahwa pohon Mahoni yang ditebang tidak dijual. Ia menyatakan pohon-pohon yang ditebang sudah tidak memiliki nilai.

"Enggak (dijual). Saya yakin enggak ada nilainya juga," tegas dia.



Namun dari penelusuran di beberapa toko kayu di wilayah Jakarta Timur dan Selatan, kayu Mahoni cukup sulit untuk dicari, namun beberapa toko menyebut harga jualnya bisa mencapai Rp2.500.000 per meter kubik, tergantung dari ukuran kayu. Penelusuran di berbagai situs, harga jual kayu Mahoni juga mencapai Rp2.850.000 per meter kubiknya.

Hingga kini, keberadaan ratusan pohon bisa jadi masih menyisakan misteri. (asa


https://m.cnnindonesia.com/nasional/...talisasi-anies


Revitalisasi Monas Berlanjut, PSI Ngotot Minta Audit


Partai yang dipimpin Grace Natalie itu bersikeras menuntut audit, meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai menanam kembali pohon di area revitalisasi. 

Idris menegaskan, kejelasan pohon yang telah ditebang harus segera diungkap, karena semuanya terkait persoalan keuangan Jakarta dan efisiensi ganti pohon.

Jika Pemprov DKI menanam ulang dengan tumbuhan baru tanpa kejelasan nasib pohon lama, menurut Idris, Pemrov bertindak tidak efisien. Langkah ini dia nilai justru menghambur-hamburkan anggaran daerah.

"Pemborosan sudah pasti," katanya.


Untuk meminta penjelasan, pihaknya telah memanggil jajaran Dinas Kehutanan DKI. Upaya itu dilakukan untuk mendapatkan penjelasan dan audit perihal ratusan pohon yang ditebang demi mempermulus revitalisasi.

“Kami ingin mengetahui yang ditebang berapa, dipindahkan berapa, inventaris datanya berapa,” ujarnya.

Hanya saja, dinas terkait tampaknya mengikuti arahan bosnya, Gubernur Anies Baswedan. Dinas Kehutanan hingga kini Idris sebut belum menanggapi undangan dari DPRD DKI.

www.tagar.id/revitalisasi-monas-berlanjut-psi-ngotot-minta-audit
Diubah oleh joko.win 07-02-2020 05:52
akubebe
4iinch
nona212
nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
3.1K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan