- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PSK Di Kalibata City: Dari Pijat Plus, Ayam Kampus Hingga Model Dan Artis


TS
vmap
PSK Di Kalibata City: Dari Pijat Plus, Ayam Kampus Hingga Model Dan Artis

Quote:
Keberadaan praktik prostitusi di apartemen bukanlah fenomena baru. Sejak bertahun-tahun lalu, praktik semacam ini sudah terjadi di semua apartemen, khususnya yang ada di Jakarta.
Dari hasil penelusuran BeritaPrima.com, dipilihnya apartemen sebagai tempat mangkal sekaligus eksekusi dan bahkan tempat tiggal bagi para pekerja seks komersial (PSK) karena faktor kenyamanan dan kebebasan. Berbeda dengan tinggal di perumahan atau perkampungan yang memerlukan izin-izin tertentu, maka tinggal di apartemen tidak memerlukannya. “Biarpun harus membayar lebih mahal yang penting aman dan nyaman,” tutur Angel (21), seorang ‘ayam kampus’ yang tinggal di salah satu tower Green Palace Kalibata City.
Menurut Angel, hampir semua teman-temannya sesama ‘ayam kampus’ tinggal di apartemen, mulai dari apartemen kelas menengah seperti Kalibata City hingga kelas mewah seperti Sudirman Park, Taman Rasuna dan sebagainya. Yang membedakan PSK di apartemen menengah dengan yang mewah, jelas Angel, hanya masalah tarif atau harga. “Kalau di yang mewah khan sewanya mahal banget mas, bisa sampai puluhan juta per bulan, ya wajar kalau mereka pasang tarif lebih mahal,” ujarnya di bilangan Kalibata City, Minggu pagi (26/4/2015).
Karena itu Angel tak sependapat bila dikatakan bahwa ‘ayam kampus’ atau PSK lainnya yang tinggal di apartemen lebih murah itu kualitasnya lebih rendah. “Mungkin secara sekilas sepertinya kami kalah kelas, tapi soal kualitas menurut saya sama saja. Kita pasang tarif lebih rendah dikit karena biaya kami memang tidak semahal mereka,” terangnya.
Angel tentu tak sembarang bicara. Dari hasil penelusuran, para PSK yang tinggal di Kalibata City dan apartemen sekelasnya memang tidak hanya dari kelas menengah. Di Kalibata City, misalnya, bisa dijumpai bisnis seks mulai dari yang bermodus pijat, ayam kampus, slaes promotion girls (SPG), model, hingga kalangan artis. Tentu saja tarifnya juga berbeda-beda.
Untuk mereka yang bermodus pijat plus biasanya menggunakan jasa mucikari atau germo. Cara kerjanya biasanya dengan menyebar brosur tentang jasa yang mereka tawarkan ke pintu-pintu kamar yang ada di apartemen. Dari sejumlah brosur yang ditemukan BeritaPrima.com, brosur tersebut bertuliskan jasa-jasa pijat, mulai tradisional, vitality, hingga sexuality. Tarif resminya sekitar 150 ribu hingga 250 ribuan. Tetapi itu belum termasuk layanan plus-plus. “Kalau mau layanan ekstra yang harus bayar ekstra langsung saja nego ke ceweknya,” terang penerima telepon yang tercantum pada brosur.
Modus lain pijat plus juga dilakukan melalui media sosial, seperti facebook dan twitter. Yang aktif melakukan promosi biasanya germonya. Sedangkan para ceweknya hanya tinggal menunggu perintah sang mucikari.
Untuk kategori pijat plus biasanya mucikari memang menanggung semua biaya sang PSK, mulai dari makan, promosi, hingga tempat tinggal. Karena itu PSK menerima bagian hasil jauh lebih kecil dibanding germo. Seperti diungkap pihak kepolisian, PSK hanya menerima 25 persen dari tarif yang dibanderol sang germo. Sisanya masuk ke kantung germo.
Berbeda dengan pijat plus, ayam kampus, pekerja kantoran, model dan artis yang nyambi jadi pekerja seks biasanya bekerja secara mandiri. Ada yang benar-benar sendiri tanpa bantuan jasa orang lain. Ada juga yang menggunakan jasa asisten yang umumnya diambil dari kalangan banci.
Dari hasil penelusuran BeritaPrima.com, dipilihnya apartemen sebagai tempat mangkal sekaligus eksekusi dan bahkan tempat tiggal bagi para pekerja seks komersial (PSK) karena faktor kenyamanan dan kebebasan. Berbeda dengan tinggal di perumahan atau perkampungan yang memerlukan izin-izin tertentu, maka tinggal di apartemen tidak memerlukannya. “Biarpun harus membayar lebih mahal yang penting aman dan nyaman,” tutur Angel (21), seorang ‘ayam kampus’ yang tinggal di salah satu tower Green Palace Kalibata City.
Menurut Angel, hampir semua teman-temannya sesama ‘ayam kampus’ tinggal di apartemen, mulai dari apartemen kelas menengah seperti Kalibata City hingga kelas mewah seperti Sudirman Park, Taman Rasuna dan sebagainya. Yang membedakan PSK di apartemen menengah dengan yang mewah, jelas Angel, hanya masalah tarif atau harga. “Kalau di yang mewah khan sewanya mahal banget mas, bisa sampai puluhan juta per bulan, ya wajar kalau mereka pasang tarif lebih mahal,” ujarnya di bilangan Kalibata City, Minggu pagi (26/4/2015).
Karena itu Angel tak sependapat bila dikatakan bahwa ‘ayam kampus’ atau PSK lainnya yang tinggal di apartemen lebih murah itu kualitasnya lebih rendah. “Mungkin secara sekilas sepertinya kami kalah kelas, tapi soal kualitas menurut saya sama saja. Kita pasang tarif lebih rendah dikit karena biaya kami memang tidak semahal mereka,” terangnya.
Angel tentu tak sembarang bicara. Dari hasil penelusuran, para PSK yang tinggal di Kalibata City dan apartemen sekelasnya memang tidak hanya dari kelas menengah. Di Kalibata City, misalnya, bisa dijumpai bisnis seks mulai dari yang bermodus pijat, ayam kampus, slaes promotion girls (SPG), model, hingga kalangan artis. Tentu saja tarifnya juga berbeda-beda.
Untuk mereka yang bermodus pijat plus biasanya menggunakan jasa mucikari atau germo. Cara kerjanya biasanya dengan menyebar brosur tentang jasa yang mereka tawarkan ke pintu-pintu kamar yang ada di apartemen. Dari sejumlah brosur yang ditemukan BeritaPrima.com, brosur tersebut bertuliskan jasa-jasa pijat, mulai tradisional, vitality, hingga sexuality. Tarif resminya sekitar 150 ribu hingga 250 ribuan. Tetapi itu belum termasuk layanan plus-plus. “Kalau mau layanan ekstra yang harus bayar ekstra langsung saja nego ke ceweknya,” terang penerima telepon yang tercantum pada brosur.
Modus lain pijat plus juga dilakukan melalui media sosial, seperti facebook dan twitter. Yang aktif melakukan promosi biasanya germonya. Sedangkan para ceweknya hanya tinggal menunggu perintah sang mucikari.
Untuk kategori pijat plus biasanya mucikari memang menanggung semua biaya sang PSK, mulai dari makan, promosi, hingga tempat tinggal. Karena itu PSK menerima bagian hasil jauh lebih kecil dibanding germo. Seperti diungkap pihak kepolisian, PSK hanya menerima 25 persen dari tarif yang dibanderol sang germo. Sisanya masuk ke kantung germo.
Berbeda dengan pijat plus, ayam kampus, pekerja kantoran, model dan artis yang nyambi jadi pekerja seks biasanya bekerja secara mandiri. Ada yang benar-benar sendiri tanpa bantuan jasa orang lain. Ada juga yang menggunakan jasa asisten yang umumnya diambil dari kalangan banci.
sumber lengkap


tien212700 memberi reputasi
1
82.3K
Kutip
38
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan