- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
154 Ribu Terinfeksi 24 Ribu Tewas, Konglomerat Cina Bocorkan Angka


TS
.haiyaa
154 Ribu Terinfeksi 24 Ribu Tewas, Konglomerat Cina Bocorkan Angka
154 Ribu Terinfeksi 24 Ribu Tewas, Konglomerat Cina Bocorkan Angka Sebenarnya Korban Virus Corona?

Tencent, perusahaan terbesar kedua di Cina disebut telah membocorkan jumlah sebenarnya jumlah korban jiwa coronavirus yang mencapai 24.000.
Jika benar, angka ini jauh lebih tinggi dari angka resmi. Klaim muncul di tengah spekulasi luas jika Partai Komunis di Beijing sengaja menahan informasi faktual terkait ekses dari virus mirip flu yang mematikan tersebut.
Dikutip dari DailyMail, Kamis (6/2/2020) Tencent, konglomerat teknologi multinasional dilaporkan mencatat angka jumlah korban tewas dan yang terinfeksi corona, akhir pekan lalu.
Angka yang terinfeksi mencapai 154.023 orang, sementara korban jiwa 24.589 orang, lebih dari sepuluh kali dan 80 kali angka resmi.

Spot the different.
Data tadi didapat dari situs Tencent dengan judul Epidemic Situation Tracker (Pelacakan Situasi Epidemi) terkini pada 1-2-2020 pukul 23:39:04.
Namun hanya sehari angka tadi hilang dan dengan cepat diperbarui dengan jumlah seperti laporan resmi, yaitu 14.446 yang terinfeksi dan 304 meninggal.
Tepatnya pukul 16:03:42 keesokan harinya. Demikian laporan Taiwan News. Angka-angka bocor lainnya termasuk 79.808 kasus terduga corona yang empat kali lebih besar jumlah resmi dan 269 kasus yang berhasil disembuhkan, bukan 351 seperti klaim selama ini.
Partai Komunis Cina dituding menutupi angka resmi dan menindak petugas medis yang berusaha mengungkap kebenaran.

Wuhan menambah tempat tidur di pusat perawatan corona.
Pada Rabu kemarin, angka resmi menyebut 24.324 orang terinfeksi di seluruh Cina, mayoritas di dan sekitar Wuhan. Sebagian besar dari 490 yang meninggal berasal dari wilayah tapi. Meski demikian beberapa pejabat mengonfirmasi sejumlah kematian di tempat lain, termasuk di ibu kota Beijing.
Tapi laporan pekerja krematorium di Wuhan yang menjadi pusat sebaran virus menyebut kiriman jasad tidak ditambahkan dalam penghitungan resmi.
Sementara itu postingan staf rumah sakit yang membocorkan video dengan pemandangan mayat-mayat di koridor bangsal perawatan Wuhan langsung viral di media.

Staf medis di RS Wuhan bekerja keras nonstop.
Selain itu, Cina melontarkan kritik pada negara-negara yang mengambil “langkah ekstrem” dengan mencegah warga Cina memasuki wilayah mereka. Sesuatu yang juga menciptakan dikotomi lebih lanjut antara apa yang ingin disampaikan Beijing dan situasi faktual di berbagai wilayah saat ini.
Amerika, Australia, Selandia Baru, Italia, Taiwan dan Vietnam tercatat melarang pendatang dari Cina menyeberangi perbatasan mereka. Dan banyak maskapai penerbangan yang juga menghentikan penerbangan ke Negeri Tirai Bambu.

Warga Hong Kong antre membeli persediaan masker.
Terakhir Rabu kemarin komisi kesehatan Provinsi Hubei, Wuhan melaporkan 70 kematian baru dan 2.987 kasus baru yang dapat dikonfirmasi.
Peningkatan ini menjadikan total korban tewas menjadi 549 dengan jumlah total kasus 19.665. Hubei memberlakukan karantina di titik-titik sebaran corona tertinggi sejak hampir dua minggu lalu.
Semua moda transportasi dihentikan begitu pun jalan-jalan utama masih ditutup. Corona pertama kali diidentifikasi di ibu kota provinsi Hubei di Wuhan dan diyakini berasal dari pasar seafood.
Dan menyusul beroperasinya dua rumah sakit khusus corona komisi kesehatan mengatakan 14.314 orang menjalani perawatan dengan 2.328 di antaranya dalam kondisi serius.
haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa
China lhoooooo....!!??


Tencent, perusahaan terbesar kedua di Cina disebut telah membocorkan jumlah sebenarnya jumlah korban jiwa coronavirus yang mencapai 24.000.
Jika benar, angka ini jauh lebih tinggi dari angka resmi. Klaim muncul di tengah spekulasi luas jika Partai Komunis di Beijing sengaja menahan informasi faktual terkait ekses dari virus mirip flu yang mematikan tersebut.
Dikutip dari DailyMail, Kamis (6/2/2020) Tencent, konglomerat teknologi multinasional dilaporkan mencatat angka jumlah korban tewas dan yang terinfeksi corona, akhir pekan lalu.
Angka yang terinfeksi mencapai 154.023 orang, sementara korban jiwa 24.589 orang, lebih dari sepuluh kali dan 80 kali angka resmi.

Spot the different.
Data tadi didapat dari situs Tencent dengan judul Epidemic Situation Tracker (Pelacakan Situasi Epidemi) terkini pada 1-2-2020 pukul 23:39:04.
Namun hanya sehari angka tadi hilang dan dengan cepat diperbarui dengan jumlah seperti laporan resmi, yaitu 14.446 yang terinfeksi dan 304 meninggal.
Tepatnya pukul 16:03:42 keesokan harinya. Demikian laporan Taiwan News. Angka-angka bocor lainnya termasuk 79.808 kasus terduga corona yang empat kali lebih besar jumlah resmi dan 269 kasus yang berhasil disembuhkan, bukan 351 seperti klaim selama ini.
Partai Komunis Cina dituding menutupi angka resmi dan menindak petugas medis yang berusaha mengungkap kebenaran.

Wuhan menambah tempat tidur di pusat perawatan corona.
Pada Rabu kemarin, angka resmi menyebut 24.324 orang terinfeksi di seluruh Cina, mayoritas di dan sekitar Wuhan. Sebagian besar dari 490 yang meninggal berasal dari wilayah tapi. Meski demikian beberapa pejabat mengonfirmasi sejumlah kematian di tempat lain, termasuk di ibu kota Beijing.
Tapi laporan pekerja krematorium di Wuhan yang menjadi pusat sebaran virus menyebut kiriman jasad tidak ditambahkan dalam penghitungan resmi.
Sementara itu postingan staf rumah sakit yang membocorkan video dengan pemandangan mayat-mayat di koridor bangsal perawatan Wuhan langsung viral di media.

Staf medis di RS Wuhan bekerja keras nonstop.
Selain itu, Cina melontarkan kritik pada negara-negara yang mengambil “langkah ekstrem” dengan mencegah warga Cina memasuki wilayah mereka. Sesuatu yang juga menciptakan dikotomi lebih lanjut antara apa yang ingin disampaikan Beijing dan situasi faktual di berbagai wilayah saat ini.
Amerika, Australia, Selandia Baru, Italia, Taiwan dan Vietnam tercatat melarang pendatang dari Cina menyeberangi perbatasan mereka. Dan banyak maskapai penerbangan yang juga menghentikan penerbangan ke Negeri Tirai Bambu.

Warga Hong Kong antre membeli persediaan masker.
Terakhir Rabu kemarin komisi kesehatan Provinsi Hubei, Wuhan melaporkan 70 kematian baru dan 2.987 kasus baru yang dapat dikonfirmasi.
Peningkatan ini menjadikan total korban tewas menjadi 549 dengan jumlah total kasus 19.665. Hubei memberlakukan karantina di titik-titik sebaran corona tertinggi sejak hampir dua minggu lalu.
Semua moda transportasi dihentikan begitu pun jalan-jalan utama masih ditutup. Corona pertama kali diidentifikasi di ibu kota provinsi Hubei di Wuhan dan diyakini berasal dari pasar seafood.
Dan menyusul beroperasinya dua rumah sakit khusus corona komisi kesehatan mengatakan 14.314 orang menjalani perawatan dengan 2.328 di antaranya dalam kondisi serius.
haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa
China lhoooooo....!!??





anasabila dan maverick4ever memberi reputasi
2
3.2K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan