Selamat Datang GANSIS

:terimakasih

sumber gambar twitter/@xhnews

Tahun ini banyak banget kesedihan massal yang menimpa dunia secara merata. Kesedihan ini dibarengi dengan rasa takut akan sesuatu yang membuat kita saling jaga jarak. Semua diakibatkan oleh suatu virus yang cukup mengerikan untuk kesehatan manusia. Kita sebut dengan monster CoV (Corona Virus). Walaupun bentuknya kecil seukuran mikroskoptik, monster ini bahaya banget. Artinya ini bukan jokesdan gak bisa dianggap sepele cuy. Udah sampe ratusan orang yang direnggut nyawanya oleh monster tersebut. Terus sampe ribuan orang juga yang terserang monster CoV dan saat ini sedang berjuang untuk sehat kembali. Mengerikan ya, bahkan orang yang terkena serangan monster CoV dirawat di ruangan khusus agar virusnya gak menyerang orang lainnya. Jadi harus bener-bener steril, dokter dan perawat pun harus memakai pakaian khusus untuk merawat orang yang terserang tadi. Setelah melepaskan pakaiannya pun dokter dan perawat harus disterilisasi untuk meyakinkan tidak ada virus yang tertinggal. Begitu ribetnya biar dokter dan perawat gak terserang monster tersebut. Dunia pun dibikin ribet, bahkan bisa sampe membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumuman status darurat dunia.


sumber gambar kompas

Status darurat yang diumumkan WHO telah dianggap sangat serius oleh seluruh negara. Mungkin di Indonesia belum begitu kebakaran jenggot, karena sejauh ini masih aman. Saat ini dunia memberikan perhatian terhadap monster CoV. Masing-masing negara pun gak mau sampe warganya ikutan keserang. Setiap negara juga memberikan himbauan kepada warganya untuk menjaga diri. So tenang aja, gak usah takut karena gak mungkin orang yang lagi terserang CoV dibiarin berkeliaran. Kalo itu terjadi ya yang teledor pihak pemerintah dong. Soalnya gampang banget pasien CoV nularin ke badan seseorang, bisa melalui sentuhan atau pun bersin.

Kita sebagai masyarakat awam cuma bisa menghindari dan menjauh dari monster CoV. Namun hal itu gak dilakuin oleh para dokter dan perawat. Mereka justru ada di garis depan buat berhadapan langsung dengan monster CoV. Sangat berisiko, makanya perlengkapan mereka dibuat seaman mungkin hingga terkesan ribet. Padahal dokter dan perawat juga manusia yang punya anak, istri/suami, orang tua, keluarga, kerabat, dan teman. Kebayang kan gimana cemasnya keluarga mereka? Mungkin banyak diantara kita masih beruntung dan merasa biasa aja, karena gak ada orang yang kita sayangi terserang CoV. Soalnya kalo ada kita gak bisa bersentuhan dengan orang yang kita sayangi, deket-deket aja gak boleh. Terus gimana dengan dokter dan perawat yang sedang menangani pasien monster CoV? Mereka juga gak boleh berbaur dengan keluarganya, ini dilakukan biar keluarganya aman dan meminimalisir terserangnya CoV.


sumber gambar twitter/@xhnews

Seperti yang dialami oleh Liu Haiyan, salah satu perawat yang sedang bertugas di Zhoukuo, Provinsi Henan, China. Dia sedang bertugas merawat pasien-pasien CoV di sana. Saat itu dia meluangkan sedikit waktunya untuk berjumpa dengan anaknya yang ingin memberikan bekal makanan. Mereka terpisah lumayan lama semenjak kejadian wabah serangan monster CoV. Liu sangat ingin memeluk anaknya, tapi hal itu gak bisa dilakuin. Sama halnya dengan si anak, ia sampe nangis karena gak bisa memeluk hangat ibunya. Padahal mereka udah bertemu, monster CoV lah yang membuat jarak diantara mereka. Bahkan ngasih bekal makanan aja gak boleh berdekatan. Akhirnya Liu cuma bisa memberikan pelukan angin dari jauh untuk anaknya. Kisah ini diabadikan lewat video yang dipublikasikan oleh media massa China, @XHNews di Twitter. Cuitannya "A Chinese nurse in a coronavirus-hit hospital in Henan Province gives her sobbing daughter an air hug.”.Berikut videonya, singkat kok gak ada 1 menit sebentar banget.



Dalam video itu begini katanya:
“mama”

“baik-baik ya”

“aku kangen banget sama mama”

“mama lagi berjuang melawan monster”
“mama langsung pulang nanti setelah monsternya kalah”
“baik-baik yaaa”
“aku bakal kembali kepadamu setelah kami menang”


sumber gambar twitter/@xhnews

Perasaan gua tersentuh pas nonton videonya. Ini bukan iklan kan? Dramatis banget soalnya. Kurang lebih begitu deh kisah Liu. Gua jadi intermezzosedikit, kisah ini hampir mirip film Five Feet Apart. Sama-sama dua orang saling menyayangi yang gak boleh bersentuhan dan berdekatan. Kalo berdekatan bakalan bahaya dan berisiko memperparah keadaan kesehatan mereka. Jadi mereka bisa ada di tempat yang sama cuma harus jaga jarak.

Semoga aja kita sehat selalu dan buat yang mengalami kisah seperti Liu, semoga diberi ketabahan dan keadaan segera membaik seperti semula ya cuy. Amiin. Jangan lupa jaga kesehatan kalian. Terakhir gua mau nanya, gimana menurut kalian soal tragedi ini?

Mampir juga ya di konten kece lainnyaDISINI
----------+++++++++---------

SAMPAI JUMPA