Bikin Geregetan! Aksi Klitih Merembet Kulonprogo, Polisi Tangkap Pelajar Bersenjata Pedang dan Gir








TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Tiga orang remaja diamankan petugas kepolisian sektor Kalibawang, Kamis (15/12/2016).

Remaja yang diduga masih berstatus pelajar itu diketahui melakukan aksi klitih di wilayah tersebut.

Pelaku berinisial R, S, dan C itu kini digelandnag ke Mapolres Kulonprogo untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Bersama para pelaku, diamankan pula dua unit sepeda motor jenis trail, satu gir, dua buah botol kaca minuman, dan sebilah samurai.

Informasi sementara ini menyebutkan ketiganya berbuat onar di wilayah Kalibawang dan sempat melukai beberapa orang korban.

Keterangan lebih lanjut tengah dihimpun dari Mapolres Kulonprogo.

Apa itu Klitih?

Dikutip dari akun Kompasiana Teguh Suprayogi pada artikel "Klithih, Gaya Kriminal Remaja di Jogja!"

Klithih, kata yang masih terdengar asing bagi orang luar Jogja, namun cukup familier bagi warga kota Gudeg akhir-akhir ini, karena makin banyak kejadian yang membuat miris dan mengkhawatirkan terutama bagi orang tua yang punya anak remaja seumuran anak SMP dan SMA.


Belum ada keterangan baku soal kata klithih, namun secara Teguh memberikan gambaran singkat soal istilah itu.

Menurut dia, aksi itu semacam gang, tim atau grup pengganti tawuran, biasanya berputar keliling mencari mangsa dijalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor.

Sasarannya anak sekolah yang jadi musuh, walau kini berkembang ke siapa saja yang lagi apes menjadi sasaran anarki para remaja ini. Dari pemukulan hingga kekerasan menggunakan benda tumpul sampai senjata tajam.

Mereka melakukan aksinya pada jam bubaran sekolah sampai sore hari, dan yang bikin miris serta meresahkan masyarakat, sekarang banyak pula yang operasi dini hari hingga pagi.

Korbannya dinamakan klithih, sedangkan pelaku atau perbuatannya disebut ngelithih. Persentase remaja ngelitih ini di Jogja mungkin tidak terlalu besar, namun sangat meresahkan para masyarakat. Selalu membawa korban luka hingga ada yang hilang nyawanya. (*)



http://jogja.tribunnews.com/2016/12/...amurai-dan-gir



asu jalanan