i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Sekda Tak Tahu Ratusan Pohon Monas Ditebang: Gak Ada Nilainya Jika Dijual


Sekda Tak Tahu Ratusan Pohon Monas Ditebang: Gak Ada Nilainya Jika Dijual

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku tak mengetahui keberadaan 191 pohon yang sudah ditebang karena revitalisasi sisi selatan kawasan Monumen Nasional (Monas). Namun batang pohon itu diyakini tidak dijual.

Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah menyebut ratusan pohon itu ditebang karena tak lagi ada opsi lain untuk menjalankan proyek. Namun ia meyakini batang tak dijual karena tak ada nilainya.

"Enggak lah. Saya yakin enggak ada nilainya," ujar Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Menurutnya berita acara soal penebangan pohon itu ada di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Citata). Meski demikian, ia tidak mengetahui dibawa ke mana batang pohon itu setelah ditebang.

"Batang pohon ya saya mana tahu," jelasnya.

Ia juga meyakini tidak ada pohon yang bernilai tinggi jutaan rupiah seperti Mahoni. Menurutnya tidak ada pohon besar yang mencirikan pohon mahal itu.

"Kamu lihat mahoni di mana? Kamu cek saja nggak besar kok pohonnya," pungkasnya.

Nasib ratusan pohon yang ditebang di kawasan Monumen Nasional (Monas) karena proyek revitalisasi menjadi pertanyaan. Dinas Kehutanan (Dishut) DKI selaku pihak yang bertanggung jawab atas hal ini masih tak kunjung buka suara.

Kepala Dishut DKI Suzi Marsita padahal sudah pernah dipanggil oleh DPRD DKI untuk hadir di Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) yang digelar Selasa (29/1/2020). Namun Suzi malah mangkir dan bahkan tidak mengirim anak buahnya.

Ketua fraksi PSI Idris Ahmad yang juga hadir dalam rapat itu mengatakan pihak DPRD butuh keterangan jelas dari Suzi soal nasib pohon yang ditebang. Menurutnya sejauh ini belum ada data kongkrit terkait jumlah hingga nasib potongan pohon itu.

"Kemarin Dishut memang tidak hadir saat Rapimgab. Rencananya kemarin kita klarifikasi. Pertemuan kemarin memang tidak ada dari pihak Pemprov yang bisa menjelaskan," ujar Idris saat dihubungi, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, pohon-pohon ini tidak bisa sembarangan tebang karena butuh bertahun-tahun untuk membesarkannya. Terlebih lagi salah satu jenisnya, pohon Mahoni memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran.

Jika batang pohon harus dijual, maka Dishut disebutnya harus memberikan rincian penjualannya. Pohon mahoni itu, kata Idris, harganya bisa sampai Rp 3-5 juta per meter kubik.

"Jadi, seandainya kayu-kayu tersebut dijual, apakah uangnya masuk ke kas negara? Ada banyak hal yang masih gelap," jelasnya.
sumber

☆☆☆☆☆

Terbukti, Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan melakukan kebohongan publik. Apa yang digembar-gemborkan sebagai open kimono oleh Uno dulu atau sesumbar Anies soal open government hanya bualan kosong.

Setelah sebelumnya semua bawahan Anies membela diri mengenai raibnya pepohonan di kawasan Monas, kini semua mendadak amnesia dengan mengatakan tak tahu menahu.

Padahal sebelumnya beberapa bawahan Anies mengatakan bahwa pepohonan yang hilang itu dipilih berdasarkan USG. Ada lagi yang bilang dalam proses penyehatan. Yang lain bilang bahwa yang ditebang adalah yang keropos. Bawahan lain bilang sudah ditanam di kebun pembibitan.

Jumlah pohon pun berubah-ubah. Sama berubah-ubahnya dengan semua pembelaan demi menyelamatkan muka Anies.

Sekarang? Semua tak tahu pohon itu dimana adanya.

Lalu apakah selesai ketika Anies akhirnya menyuruh bawahannya untuk menanam kembali pohon baru berjumlah 570 batang? Tidak. Tidak semudah itu Ferguso. Padahal kemarin pelaksana proyek jadi kambing hitam soal hilangnya pohon-pohon itu.

Dan sekarang, Sekda Pemprov DKI Jakarta bilang pohon-pohon itu tak berharga? Hmmmm.... Apa ukurannya tak berharga? Hanya sepersekian dari pendapatannya sebagai Sekda?

Karena penasaran, akhirnya TS mencari tahu mengenai pohon-pohon Mahoni yang hilang tersebut. Berdasarkan berita tahun 2014, saat itu pohon-pohon Mahoni berusia 5 tahun. Artinya tahun 2020 ini usia pohon-pohon Mahoni itu adalah 11 tahun. Usia masa panen Mahoni antara 15-20 tahun saat Mahoni mencapai diameter 125cm atau 1,25 meter. Sementara ketinggian Mahoni adalah 35-40 meter.

Melihat dari usianya sekarang ini, bisa kita simpulkan bahwa diameter rata-rata pohon Mahoni yang hilang itu sudah mencapai 1 meter lebih dengan ketinggian sekitar 25 meter.

Lantas, benarkah pohon-pohon itu tidak berharga?
Jika kita ambil saja dalam 1 pohon Mahoni mendapat panjang gelondongan 15 meter dengan harga per meternya 3 juta (ini diambil termudahnya, karena ukuran tebal 5cm, lebar 20cm, panjang 2 meter ada dikisaran 3,5 juta), maka harga gelondongan Mahoni adalah 45 juta.

Jika pohon Mahoni yang hilang ada 150 pohon saja, maka uang yang hilang adalah 6.750.000.000 Rupiah. Itu 150 pohon. Uang sebesar itu tidak berharga? Lantas masuk ke kantong siapa uang haram tersebut?

Tapi jelas kita bukan bicara soal uang. Kita bicara soal hilangnya harapan udara yang bersih. Dan ini benar-benar tidak sesuai dengan kampanye Anies mengenai tujuan diadakannya Formula E.

Dan ketika pada akhirnya Pemprov DKI Jakarta menanam kembali pohon baru dan bukan Mahoni, berapa lama butuh waktu untuk sebesar pohon-pohon Mahoni yang hilang itu?

Mau tahu setinggi apa pohon-pohon yang hilang itu? Silakan naik Trans Jakarta yang melalui halte Monas. Dan disana ada pos polisi. Lihat sendiri berapa tingginya pohon-pohon tua di Monas. Bahkan pos polisi disana terlihat kerdil!

Sudahlah. Habis kata membicarakan Anies Baswedan. Dan kalau bisa, jangan memberi kritikan atau saran kepada Anies. Kita turuti saja perkataan Aa Gym, bahwa kita akan terus membully Anies agar Anies banyak dapat pahala untuk mendapat surga. Toh yang membully Anies dianggap sahabat Anies. Makin kita bully makin dianggap sahabat. Begitu sih kata seorang pengamat.

Jadi, jangan berhenti.

Diubah oleh i.am.legend. 04-02-2020 23:26
holying1Only
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 85 lainnya memberi reputasi
82
15.1K
220
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan