- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Salah Sebut Nama Ma'ruf Amin, Rocky Gerung: Jarang Muncul, Saya Lupa


TS
daganggeblog
Salah Sebut Nama Ma'ruf Amin, Rocky Gerung: Jarang Muncul, Saya Lupa

Jakarta -
Akademisi Rocky Gerung sempat salah menyebut nama Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Rocky beralasan lupa karena menurutnya Ma'ruf Amin jarang muncul di publik.
"Kita ada di dalam suasana baru akhirnya, yaitu mengerti bahwa tanpa pikiran oposisi, tidak mungkin kita mengevaluasi kekuasaan itu berbahaya. 100 hari pemerintahan Pak Jokowi satu-satunya yang berkomentar adalah PKS secara formal," kata Rocky saat menghadiri peluncuran buku #KamiOposisi karya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Rocky lalu bercerita soal pertanyaan wartawan kepada Ma'ruf Amin. Saat itulah dia salah sebut nama Ma'ruf Amin yang kemudian diingatkan hadirin.
"Wartawan bertanya kepada Pak Mafluf Amin. 'Pak Mafluf setelah 100 hari bagaimana keadaan ekonomi dan politik?' Kata Mafluf Amin, ya kata Pak Mafluf Amin baik-baik saja. Jadi Pak Mafluf..." ujar Rocky. Rocky terdengar melafalkan huruf 'L' saat menyebut nama Ma'ruf.
"Pak Ma'ruf," timpal hadirin membetulkan ucapan Rocky.
Alasan Rocky salah menyebut nama Ma'ruf karena dia menilai Ma'ruf jarang tampil di muka publik. Dia malah menyalahkan pers.
"Karena jarang muncul, saya suka lupa namanya. Bukan salah saya, salah pers. Kenapa nggak diberitakan apa sebetulnya yang terjadi pada beliau," ucap Rocky disambut tawa hadirin.
Selanjutnya, Rocky menilai Ma'ruf Amin sebagai Wapres yang 'ajaib'. Sebab, kata Rocky, Ma'ruf memberikan evaluasi kepada Jokowi.
Alasan Rocky salah menyebut nama Ma'ruf karena dia menilai Ma'ruf jarang tampil di muka publik. Dia malah menyalahkan pers.
"Karena jarang muncul, saya suka lupa namanya. Bukan salah saya, salah pers. Kenapa nggak diberitakan apa sebetulnya yang terjadi pada beliau," ucap Rocky disambut tawa hadirin.
Selanjutnya, Rocky menilai Ma'ruf Amin sebagai Wapres yang 'ajaib'. Sebab, kata Rocky, Ma'ruf memberikan evaluasi kepada Jokowi.
"Jadi ini pertama kali terjadi Wakil Presiden mengevaluasi presidennya dan mengatakan baik-baik saja. Ajaib. Itu sama dengan jeruk makan jeruk. Kan yang mesti mengevaluasi adalah oposisi. Masa, Wakil Presiden mengevaluasi Presiden dan kesimpulannya baik-baik saja, tentu saja, kalau nggak, bisa diganti dia," sebut Rocky.
Rocky kemudian bicara menginginkan adanya oposisi pemerintah sebagai pikiran alternatif. Pikiran alternatif tersebut sebagai kritik, bukan pujian kepada pemerintah.
"Jadi itu dasarnya, kita ingin mengerti betul bahwa oposisi itu adalah pikiran alternatif, oposisi itu pendapat alternatif dalam bentuk apa? Pasti dalam bentuk kritik nggak mungkin dalam bentuk pujian. Kan itu poinnya," imbuhnya.
Diubah oleh daganggeblog 05-02-2020 01:41






tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan