Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NinaahmadAvatar border
TS
Ninaahmad
Gelak Tawa Ala Anak Pedesaan
Permainan Tradisional Anak Bugis 80 dan 90 an



Hai gansis jumpa lagi dengan ane ninaahmad. Salam literasi dan salam sehat. Pernah nggak sih kalian membandingkan anak-anak yang lahir di zaman 80 dan 90 an dengan anak anak zaman sekarang. Masa siapakah yang paling bahagia?, zaman sekarang anak-anak lebih individualisme dimana mereka hanya sibuk dengan gadget gadget terbaru mereka dengan berbagai macam fitur fitur yang makin canggih. Permainan tradisional tak lagi mereka kenal.


Permainan tradisional tentu banyak berbeda ditiap daerah masing-masing, nah kali ini ane akan mengulas jenis permainan tradisional ala anak bugis. Apa saja jenis-jenis permainannya?, berikut ulasannya

1. Macciccu'



Jenis permainan tradisional ini pada umumnya lebih banyak diminati oleh anak laki-laki pedasaan. Tetapi terkadang anak perempuan juga ikut memainkan permainan tradisional ini meski peminatnya cukup sedikit. Permainan ini menggunakan 2 kayu kecil sebesar jempol orang dewasa dengan ukuran panjang berbeda. Kayu pertama lebih panjang kisaran 30 - 40 cm yang digunakan untuk memukuk kayu yang lebih pendek. Kayu kedua lebih pendek biasanya berukuran 15 - 20 cm. Cara pemainannya adalah membuat lubang kecil di atas tanah dengan diameter disesuaikan dengan ukuran kayu yang lebih pendek, kayu yang ukuran pendek diletakkan diatas lubang tanah tersebut kemudian di cungkil keatas menggunakan kayu yang lebih panjang sehingga kayu kecil melayang ke udara saat itulah kayu pendek dipukul sekuat mungkin dengan menggunakan kayu panjang. Pemenang ditentukan dengan mengukur hasil pukulan pemain pada kayu kecil tadi, dan jarak yang terjauh adalah pemenang. Jumlah pemain dalam permainan ini bebas.


2. Mammini



Berbanding terbalik dengan macciccu, permainan tradisional mammini justru lebih banyak diminati oleh anak-anak perempuan pedesaan. Meski terkadang anak laki-laki turut serta dalam permainan tetapi peminatnya sangat sedikit. Permainan ini menggunakan karet gelang yang di ikat satu sama lain sehingga membentuk karet yang sangat panjang. Permainan ini dapat dimainkan dengan melawan antar kalompok. Biasanya dalam permainan ini dalam satu kelompok 3 - 5 orang. Permainan diawali dengan suit, pemenangnya adalah bertindak sebagai pemain pertama. Sementara lawan yang bertindak sebagai pemegang karet, 2 orang memebentangkan karet dan pemain pertama segera melompat setinggi mungkin. Pemenangnya adalah kelompok yang mampu melompat setinggi mungkin.


3. Ma'belle'



Jenis permainan ini dimainka oleh anak perempuan maupun anak laki-laki, tetapi lebih umumnya dimainkan oleh anak perempuan. Permainan ini bukan permainan beregu tetapi dimainkan secara individu. Permainan dimulai dengan menggambar pola/bentuk tertentu diatas tanah dengan menggunakan kayu kecil. Kemudian untuk menentukan pemain pertama diawali dengan suit dan dimenang sebagai pemain pertama dan seterusnya. Kemudian melompat pada pola yang telah dibentuk. Jika berhasil diakhiri dengan memilih rumah pada kotak/pola yang telah dibentuk tadi ditandai dengan diarsir. Dan lawan tidak boleh menginjak daerah yang sudah diarsir tersebut. Pemenang ditentukan dengan siapa yang memiliki rumah paling banyak.


4. Ma'boy



Sama halnya dengan maciccu, jenis permainan ma'boy juga lebih banyak diminati anak laki-laki. Permainan ini dimainkan secara berkelompok, kelompok dibagi 2 dengan jumlah yang sama. Semakin banyak jumlah pemain dalam satu kelompok akan semakin seru. Permainan menggunakan batu bata dan bola kasti. Bola kasti dapat diganti dengan menggunakan daun kelapa yang dianyam membentuk bola. Permainan diawali dengan menyusun batu bata setinggi mungkin. Kelompok pertama/ Pemain pertama memilih satu orang ketua yang bertugas melempar batu yang telah disusun tadi. Pada saat batu berhamburan maka pemain lawan melempar dengan menggunakan bola kasti kepada pihak pemain pertama tadi. Pemain pertama harus berusaha menghindari lemparan dari lawan, sambil berusaha menyusun batu bata kembali. Pemain ditentukan berdasarkan berhasil tidaknya pemain menyusun batu bata tanpa terkena lemparan bola dari lawan.


5. Mabbaguli



Jenis permainan tradisional ini lebih banyak peminatnya adalah anak laki-laki. Jumlah pemain pada permainan ini bebas dengan syarat memiliki kelereng. Pemain pertama ditentukan dengan suit terlebih dahulu. Permainan diawali dengan membentuk garis lurus, dan pemain membuang kelereng dan berusaha sebisa mungkin untuk mendekati garis yang telah dibentuk tadi. Siapa yang paling dekat dengan garis maka berhak untuk bermain pertama dengan membidik kelereng lawan sebagai sasaran. Jika mengenai kelereng lawan maka pemenang berhak memiliki kelereng lawan. Pemenang ditentukan berdasarkan berapa banyak jumlah kelereng yang mampu dibidik secara tepat oleh pemain.


6. Ma'jeka



Permainan ini banyak diminati baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Permainan ini sangat mengandalkan keseimbangan. Alat permainan dibuat dari 2 buah bambu yang diukur sama panjang, kemudian dilubang pada bagian tertentu dan diselipkan kayu sebagai bahan pijakan. Setelah terbentuk 2 buah bambu yang telah dilengkapi dengan pijakan tadi maka pemain menaiki bambu tersebut dan berjalan. Keseimbangan sangat menentukan mampu tidaknya pemain berjalan dengan menggunakan alat tersebut


7. Mappelo'



Jenis permainan ini dimainkan secara mengadu kekuatan. Permainan ini dimainkan oleh 2 orang, yang dimulai dengan meletakkan tangan dengan posisi siku tepat diatas lantai. Stelah itu dikaitakan dengan tangan lawan dengan posisi yang sama secara berhadap-hadapan. Setelah diberi aba-aba maka pemain mengadu kekuatan tangan. Siapa yang paling kuat maka dialah sebagai pemenangnya


8. Ma'bareccung



Permainan ini cukup berbahaya, dan sudah banyak kita saksikan menjadi korban seperti alis yang terbakar. Namun tidak serta merta membuat anak pedesaan kapok. Pada musim-musim tertentu seperti menjelang lebaran Idul Adha ataupun lebaran Idul Fitri, malam pergantian tahun, selesai panen, anak anak pedesaan berbondong-bondong memikul bambu besar (istilah bugis " pettung" = bambu besar) dibentuk lubang disalah satu sisinya kemudian memasukkan sedikit minyak tanah, setelah itu di siapkan kayu kecil yang dibakar dengan terlebih dahulu diberi minyak tanah. Bagian dalam ditiup untuk memastikan tidak ada angin dan kayu kecil yang menyala tadi diarahkan kelubang yang dibentuk pada salah satu sisinya tadi, maka akan menimbulkan ledakan yang cukup besar. Ledakan yang bersahutan itu adalah kegembiraan bagi anak-anak pedesaan.


9. Matembak-tembak



Jenis permainan tradisional ini digunakan untuk berperang bagi anak-anak pedesaan . Alat dibuat dari bambu kecil dan peluru biasanya dari biji bunga Lamtana camara ( bunga tahi ayam) atau biasanya menggunakan gulungan-gulungan kertas kecil yang telah dibasahi air. Dalam istilah bahasa indonesia alat ini disebut dengan pletokan


10. Toko Toko Diang



Permainan tradisional ini dikenal juga dengan ular naga. 2 orang saling berhadapan dan berpegangan sambil menaikan tangan keudara setinggi mungkin. Kemudian pemain yang lain membentuk baris yang panjang sambil berpegangan pada pundak teman yang didepannya. Setelah itu mulai berjalan dibawah pegangan tangan yang telah dibentuk oleh 2 orang tadi sambil menyanyikan lagu toko-toko diang. Dua orang yang berpegangan menurunkan pegangan tangannya secara bersamaan ketika lagu terhenti. Yang terjebak di dalam maka dialah yang kembali bertugas menggantikan 2 orang yang berpegangan tadi.


11. Mapparlos



Permainan ini menentukan 1 orang untuk menjaga kandang. Setelah itu pemain yang lain mulai mencari tempat persembunyian yang dimulai sejak hitungan pertama dimulai oleh sang penjaga kandang. Setelah itu sang penjaga kadang berusaha mencari tempat persembunyian lawan tanpa meninggalkan kandang terlalu jauh. Apabila ada lawan yang berhasil memegang kandang tanpa diketahui sang penjaga kandang maka sang penjaga kandang dinyatakan kalah dan kembali bertugas sebagai penjaga kandang.


Nah demikian gansis, jenis jenis permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak bugis.

Penulis : ninaahmad
Diubah oleh Ninaahmad 21-01-2020 09:47
srusuut
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.5K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan