sumber; batamnews.co.id

Seperti dikutip dari kumparan.com (2/2/2020), Sebanyak 238 WNI dari Wuhan China telah berhasil di evakuasi pemerintah Indonesia pada minggu pagi 2/2/2020. Mereka diangkut menggunakan pesawat Batik Air dan transit sekitar pukul 09;30 WIB di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.
Setibanya di Bandara, ratusan orang ini kemudian turun dari pesawat dan di disambut oleh deretan petugas serba kuningyang kemudian menyemprotkan cairan Dasinfektan ke tubuh mereka, hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya virus yang menempel di tubuh atau pakaian mereka.
BACA JUGA: Tak Disangka, Pak Ustad Ini Kerap Sponsori Klub Bola, Keren!

Sumber video; Youtube/@Tribunnews.com

Ratusan orang itu hanya transit saja di Batam, karena kemudian mereka dibawa menuju ke Natuna guna dilakukan Observasi selama 14 hari kedepan sebelum diperbolehkan puang ke rumahnya masing-masing.

BACA JUGA: Pembunuhan Sadis Gadis 18 Tahun Terbongkar, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Seperti dilansir dari batamnews.co.id (2/2/2020), Minggu siang Ratusan orang itu telah sampai di Lanud Raden Sadjad Natuna dengan diangkut secara bertahap menggunakan pesawat militer Boeing 737 dan pesawat Hercules. Namun siapa sangka jika di Natuna telah berkumpul banyak sekali orang yang menolak mereka. Bentrokan terjadi di akses menuju Lanud Raden Sadjad tepatnya di depan markas TNI AL Rinai.

BACA JUGA: Ssst, Syarat Nikah Di Desa Ini Harus Masih Perawan
Dikutip dari Batamnews.co.id (2/2/2020), Ratusan Massa tersebut sebenarnya telah melakukan aksinya sejak dua hari belakangan, pada sabtu kemarin 1/2/2020 mereka juga sempat terlibat bentrok denan aparat saat berunjuk rasa di kantor DPRD Natuna. Aksi mereka ini dilakukan untuk menolak kedatangan para WNI dari Wuhan ini di Observasi di daerah nya karena takut Virus Corona bakal menyebar di Natuna. Mereka menuntut agar para WNI dari Wuhan ini di Observasi di tengah laut saja memakai KRI, atau di observasi di daerah lain.

Sumber; Kumparan.com2/2/2020, Batamnews.com 2/2/2020