Makin Berisik Main Klakson, Makin Lama Lampu Merah Menyala



Halo Kaskuser.
Sebuah kota besar yang padat penduduknya, pastinya pemandangan kemacetan menjadi hal yang lazim. Dan kemacetan disebuah jalan raya bukan hanya berdampak pada tingginya polusi udara, tapi juga polusi suara. Dan polusi suara ini bukan hanya suara dari mesin kendaraan yang menyala yang keluar menjadi suara dari knalpot, tapi juga akibat banyaknya orang yang tidak sabar menunggu. Bagi mereka yang tidak sabar menunggu pasti akan menekan tombol klakson di kendaraannya. Bisa dibayangkan betapa ributnya suara klakson yang saling bersahutan.

Begitu pula yang terjadi di Mumbai, sebuah kota yang padat penduduknya di negara Shah Rukh Khan yaitu India. Jalan raya yang macet menjadi pemandangan yang rutin. Dan orang-orang yang tidak sabar bukan hanya ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau kota-kota besar lainnya di Indonesia. Di India juga sama halnya.

Di Mumbai, sebuah traffic light bisa menjadi sumber keributan. Klakson yang berbunyi saling bersahutan akibat pengendara yang tidak sabar menunggu waktu, membuat para petugas kepolisian disana jengkel luar biasa.



Karena jengkelnya, akhirnya mereka memberi pelajaran untuk 'mengerjai' para pengendara yang 'ringan tangan' membunyikan klakson saat menunggu traffic light.

Mereka memasang alat pendeteksi suara, sebuah led banner, dan auto switch traffic light.

Caranya?
Alat pendeteksi kebisingan yang dipasang di tiang traffic light akan mendeteksi tingkat kebisingan di tempat tersebut. Jika alat pendeteksi kebisingan tersebut menangkap suara hingga batas toleransi yang diukur dengan desibel suara, maka switch otomatis akan mengubah waktu tunggu lampu merah menjadi lebih lama. Setelah itu akan muncul tulisan peringatan disana yang intinya berbunyi : Makin keras suara klakson, makin lama lampu merah menyala.

Alhasil ketika itu terjadi, ada kelucuan yang terlihat. Yang sadar akan kejahilan traffic light tersebut otomatis akan berhenti membunyikan klaksonnya. Dan bagi mereka yang tak sadar juga praktis akan dimarahi oleh pengendara lain atau penumpang transportasi umum untuk segera berhenti membunyikan klaksonnya sambil menunjuk-nunjuk banner. Terkadang yang memberitahu juga sampai marah karena jika pengendara yang tak mau diperingatkan itu tetap membunyikan klakson, mereka juga terkena getahnya harus menunggu lebih lama.



Alhasil suasana yang tadinya ribut karena bunyi klakson mendadak sepi. Hanya suara tawa para pejalan kaki atau masyarakat sekitar yang terdengar melihat kejadian tersebut.

Apakah solusi ini berhasil meredam 'ringan tangan' para pengendara? Ternyata berhasil. Semua menjadi lebih tertib dan lebih sabar. Soalnya kalau gak bisa tertib juga dan gak sabaran, masih aja main klakson, ya silakan menunggu sampai puluhan menit di persimpangan jalan, menunggu hingga lampu hijau menyala.

Patut dicoba di kota-kota besar di Indonesia.

Ini videonya :




Sumber berita :
disini
Video diambil dari Youtube.
Gambar-gambar diambil dari Google.
Tulisan disusun oleh TS.


Mau tahu seperti apa suasana lalu lintas di Mumbai yang bikin anak buah Inspektur Vijay dongkol?

Ini testimoni dari seorang Kaskuser :