Apple dan Google Kena Dampak Merebaknya Virus Corona

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Apple dan Google Kena Dampak Merebaknya Virus Corona

KarjoKare

31-01-2020 06:36

Apple dan Google Kena Dampak Merebaknya Virus Corona

Beberapa hari belakangan dunia internasional di hebohkan dengan penyebaran virus corona. Hingga kini sudah tercatat lebih dari 7ribu kasus virus corona. Angka ini dinilai lebih besar dari penyeberan virus sars. Virus ini gak hanya terdapat di China, tapi negera lain juga ada yang kena virus ini. Dari info yang Ane dapat, udah ada sekitar 14 negara yang warganya terjangkit virus ini.

Penyebaran virus ini berdampak tidak baik ke kondisi ekonomi dunia. Di industri teknologi komunikasi misalnya, gara – gara penyebaran virus corona, Apple menutup tiga tokonya di China, produksi iPhone juga terancam terhambat, dan Google menutup kantrnya di China.

Tindakan yang dilakukan Apple ini adalah untuk melindungi karyawannya dari virus corona. Ketiga toko yang ditutup tersebut ada di Tahoe Plaza di Fuzhou, Vientiene City di Qingdao, dan Rainbow City di Nanjing. Ketiga toko ini kemungkinan besar akan ditutup hingga 3 Februari 2020.

Pihak Apple sendiri rencananya akan bersih – bersih semua tokonya di China dan akan memeriksa suhu tubuh semua karywannya. Untuk karyawan di luar China, raksasa teknologi tersebut juga akan membatasi kunjungan karyawannya ke China. Apple memprediksikan kalau kejadian ini akan mempengaruhi target pendapatannya.

Sementara itu perusahaan teknologi Google menutup kantornya di China daratan, Hong Kong, dan Taiwan untuk sementara waktu. Sebenarnya kantor tersebut emang lagi tutup karena libur imlek, namun libur tersebut diperpanjang untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Penutupan kantor ini sesuai dengan instruksi dari pemerintah China sendiri. Selain menutup kantor, Google juga melarang karyawannya berkunjung ke China daratan dan Hong Kong. Google juga menginstruksikan karyawannya yang berada di China untuk bekerja dari rumah selama 14 hari.

Selain kedua perusahaan tersebut, perusahaan teknologi seperti Amazon, Facebook, dan Microsoft juga terkena dampak penyebaran virus yang katanya berasal dari kelelawar ini.

sumber

sumbe