Salam lestari buat kalian semua para pengiat alam baik di Indonesia ataupun diluar Indonesia. Senang sekali rasanya bisa berbagi cerita tentang mendaki gunung seperti thread kali ini yang mengisahkan pendakian saya di Gunung Telomoyo.

Gunung Telomoyo adalah gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 1.894 m dpl dan merupakan gunung api yang berbentuk strato (kerucut) tetapi belum pernah tercatat meletus. Ia terlihat dari kota-kota sekitar, seperti Salatiga, Ambarawa, dan Secang, Magelang.

Setiap gunung yang habis didaki tentunya memiliki kesan tersendiri entah itu jalannya maupun kisah-kisah selama mendaki. Saya sendiri boleh dikatakan sebagai pendaki Pemula ( Pendaki Muka Lama ). Khususnya di Jawa Tengah hampir semua pernah saya nikmati indahnya pemandangan dari atas gunung seperti Gunung Lawu, Merbabu, Merpai, Slamet, Prau, Sindoro dan lain sebagainya. Setiap gunung memiliki cerita tersendiri seperti pendakian saya di Gunung Telomoyo yang memiliki cerita mistis. Bulan Maret 2019 saya dan 1 teman saya Andi melakukan pendakian digunug Telomoyo. Mungkin sebagaian orang baru tau gunung Telomoyo karna gunung ini baru saja diresmikan dan masih asri banget.

Dibawah ini adalah gambar yang sempat saya abadikan saat mendaki gunung telomoyo :





Saat mendaki gunung telomoyo saya lewat jalur "Basecamp Arsal" dengan cara berjalan. Karna gunung telomyo itu ada 2 puncak yaitu puncak tempat terjun para layang yang bisa pakai montor sedangkan ada jalaur telomyo yang hannya bisa dijangkau lewat jalan kaki, puncaknya sendiripun terpisah. Tak butuh waktu lama untuk sampai puncak Telomoyo karna cuma membutuhkan -+ 4 jam.

Saat melakukan pendakian gunung telomoyo gak terlalu banyak pendaki lain yang ada dipuncak. Seingat saya cuma ada kurang dari 10 tenda yang berada diatas puncak telomoyo. Selama perjalan semua berjalan lancar, saya mendaki jam 03.00 wib sore dan sampai diatas sekitar jam 06.00 wib. Selama perjalanan jarang sekali bertemu dengan pendaki lain maklum gunung telomoyo tak setenar gunung prau atau andong. Sekitar jam 05.00 wib badai mulai turun sehingga jarak pandangpun terbatas sehingga langkah cepat saya dan Andi lakukan agar sampai puncak lebih cepat. Sesamapainya dipuncak ada sekitar 5 tenda yang sudah berdiri tegak, sayapun dan Andi lantas segera mendirikan tenda. Saya dan andi tak bisa menikmati keindahan malam dari puncak gunung telomoyo dikarnakan badai yang begitu kencang dan hawa dingin yang merasuk sampai tulang.

Inilah hal mistis yang saya alami selama dipuncak gunung telomoyo :
:ceyem

:ceyem

:ceyem

Sebelum tidur saya dan Andi saling bercerita pengalaman mendaki dan lain sebagainya salah satunya menjaga jodoh orang yang disebut mantan. Kira-kira jam 10.00 wib malam ada rombongan yang datang entah berapa rombongan saat itu karna saya dan Andi gak berani keluar tenda dikarnakan badai yang kencang dan hawa dingin.

Saya dan Andi bercerita sampai lumpa waktu sehingga sampai jam 12.00 wib saat itu saat saya melihat handpon. Akhirnya kami memutuskan untuk tidur karna juga sudah larut malam dan tak ada suara lagi dari pendaki lain. Baru saja mau tidur kami dikejutkan dengan bau_bauan yang berbeda-beda kadang wangi sekali seperti bau wangi bawar tapi terkadang busuk seperti bau bangkai hewan. Jujur saat itu kami tak jadi tidur karna takut. Ditengah ketakutan itu kami juga gak berni keluar tenda karna badai. Alhasil saya dan Andi tetap didalam tenda sambil berbisik "bau apa ini " jujur persaan saat itu gak enak dan merasa takut.

Tak cuma dibaui saja dengan bau harum dan busuk sekitar jam 03.00 wib kami berdua juga mendengar suara-suara aneh ditengah kencangnya badai. Suara itu awalnya tak begitu begitu jelas tapi lama kelamaan semakin jelas bahkan seolah-olah suara itu ada disekeliling tenda kami dirikan.

"Seperti suara ramai kayak dipasar yang sedang melakukan teransaksi jual beli.

" Suara anak kecil menangis


Hal yang kami takut adalah suara wanit yang sedang ketawa yang seolah-olah ada diasmping tenda.

Saat itu kami baca-baca ayat suci tapi baik bau dan suara aneh tak menghilang. Susana menjadi mencekam dan kami tak bisa berbuat apa-apa. Yang kami inginkan saat itu yaitu cepat segera pagi.


Ditengah susana mencekam kami tak bisa tidur dan akhirnya pagipun tiba, hati menjadi lega. Sekitar jam 07.00 pagi kami baru keluar tenda karna masih ada badai lebat. Keluar tenda sepajang mata memandang cuma ada kabut dan kurang dari 10 tenda saat itu. Barulah sekitar jam 09.00 badai dan kabut mulai menghilang dan kesempatan untuk ambil foto. Ditengah-tengah selfi sayapun menanyakan kepada pendaki laian apa yang kita rasakan semalam dan pendaki itu tak merasakan apa yang kami rasakan.


Sesampainya dirumah, Andi tiba-tiba jatuh sakit, sekitar 2 minggu Andi demam panas. Sudah dibawa kedoktor tapi juga tak membaik. Akhirnya orang tua Andi membawa ketempat orang pintar.

Mengejutkan ????











Ternaya ada sosok goib dari gunung telomoyo yang mengikuti Andi. Saat itu orang pintar menyuruh orang tuanya Andi membuang bunga 7 warna di gununung telomoyo. Benar saja beberapa hari kemudian Andi berangsur membaik.

Cerita diatas adalah fakta yang saya alami sendiri saat saya mendaki Gunung Telomyo pada bulan Maret 2019. Banyak cerita mistis yang saya alami saat mendaki gunung tapi sak mistis saat mendaki gunung telomyo yang sampai makluk goib mengikuti salah satu teman saya sampai rumah.

Salam lestari dari saya, semoga alam Indonesia tetap asri seperti dahulu. Stop pembalakan hutan yang mengakibatkan kebajiran dan berkurangnya tempat tingal binatang.