Kaskus

News

fhazahandayaniAvatar border
TS
fhazahandayani
Langkah SBY Ungkap Isu 2 Menteri Mau Dijatuhkan Via Jiwasraya Dipertanyakan

h disalin

Langkah SBY Ungkap Isu 2 Menteri Mau Dijatuhkan Via Jiwasraya Dipertanyakan Pengamat Politik Rico Marbun (Foto: Ari Saputra)



Jakarta - 
Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) terkait Pansus Jiwasraya untuk menjatuhkan dua menteri dinilai bernuansa politik. Pernyataan SBY tersebut juga disebut mengandung tujuan hukum.


"Kalau pansus itu kan kumpulan parpol berarti ada interest politik di belakangnya, masalah fakta itu sesuatu diperdebatkan. Jadi menurut saya yang perlu diperdebatkan lagi sebenernya ungkapan Pak SBY, menurut saya itu yang menjadi pertanyaan tujuannya satu di antara dua, apakah tujuannya memiliki tujuan politik atau murni hukum," kata Pengamat Politik Rico Marbun, saat dihubungi, Senin malam (27/1/2020).


Rico menyebut jika pernyataan SBY mengandung tujuan hukum, maka SBY melalui kuasa hukumnya bisa melaporkan soal menteri tersebut ke penegak hukum. Namun jika tidak ada langkah lanjutan dari pernyataan itu, maka sebutnya, SBY sedang melakukan manuver politik.

"Kalau tujuannya murni hukum itu artinya harusnya langkah selanjutnya dia ungkap fakta sejelas-jelasnya ke depan publik, karena dia bicara ke publik, jadi kalau ini masalah hukum dia buka sejelas-jelasnya di depan publik dua menteri itu siapa, yang membidik itu siapa, atau dilaporkan ke penegak hukum begitu. Kan bisa dia laporkan ke KPK, Kepolisian, atau Kejaksaan, terus dia konferensi pers ke depan publik, kalaupun bukan dia, kan pengacaranya kan," ucap Rico.


"Kalau langkah selanjutnya tidak sejelas yang saya katakan tadi itu berarti lebih ke manuver politik, itu agak sulit ditebak jadinya, tapi kalau kata kata seperti itu berarti dia arahkan partainya untuk menyelidiki 2 orang (menteri) itu ya, salah satunya begitu, kalau itu yang terjadi harus ditunggu, apa ujungnya politik murni, atau pansus ini bisa dijadikan tarik menarik kepentingan, bisa macam macam ini, agak sulit diprediksi sekarang," ucap Rico.


Selain itu, Rico juga menilai wajar jika pemerintahan Jokowi tidak membentuk pansus untuk menangani kasus Jiwasraya. Dia menyebut keputusan itu mirip dengan SBY di masa lalu.
"Saya pikir dulu waktu Pak SBY jadi presiden itukan misal kasus Century, itu Pak SBY kan mati-matian biar nggak jadi pansus kan, artinya karena wajar aja kalau Jokowi lakukan hal yang sama, karena ujung daripada pansus itu punya konsekuensinya lebih berat ketimbang panja," paparnya.


Diberitakan sebelumnya, lewat tulisan panjang di akun Facebook resminya, SBY memberikan pandangannya terkait permasalahan PT Asuransi Jiwasraya. SBY mendengar ada niat menjatuhkan sejumlah tokoh lewat parlemen dengan menggunakan isu Jiwasraya.


Ketum Demokrat itu mengaku menelisik lebih dalam alasan orang-orang yang semula menginginkan pansus untuk menyelidiki masalah Jiwasraya. Dia amat kaget mendengar alasan tersebut.
"Ketika saya gali lebih lanjut mengapa ada pihak yang semula ingin ada Pansus, saya lebih terperanjat lagi. Alasannya sungguh membuat saya 'geleng kepala'. Katanya... untuk menjatuhkan sejumlah tokoh," ucap SBY.
"Ada yang 'dibidik dan harus jatuh' dalam kasus Jiwasraya ini. Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan," imbuh dia.



Sumber
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
818
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan