Baru-baru ini seluruh dunia termasuk Indonesia dikejutkan dengan virus corona yang sangat mematikan, belum ada obatnya, yang berasal dari China.

Orang yang terjangkit virus ini bisa mengalami kehilangan kesadaran dan berujung pada kematian.

Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ke Indonesia, salah satunya dengan cara melarang semua penerbangan dari Wuhan ke Indonesia dan sebaliknya.

Virus ini menyebar dengan sangat cepat. Saat ini, jumlah resmi yang terinfeksi sudah mencapai 200 orang, tetapi menurut informasi yang diterima dari pakar independen, jumlah mereka jauh lebih tinggi. Di kota Wuhan saja, di mana wabah dimulai, lebih dari 500 orang jatuh sakit.

Menurut informasi yang beredar, virus corona ini berasal dari kelelawar. Seperti diketahui di daerah Wuhan (awal mula penyebaran virus) masyarakatnya hobi mengonsumsi hewan liar salah satunya kelelawar tersebut.

Namun selain itu ada kabar mengejutkan lainnya beredar terkait virus corona.

Menurut para ilmuwan, virus ini bukan virus alami tapi virus buatan dan bisa menjadi senjata biologis.


Benarkah demikian, lalu apa dasarnya?


1. Dasar dari pernyataan itu adalah adanya kesamaan besar dari virus corona dengan virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), epidemi yang melanda Cina pada tahun 2003. Kode genetik kedua penyakit ini 87% serupa dan tidak seperti kebetulan.

Ilmuwan Rusia dan anggota RAMN Sergey Kolesnikov, setelah meneliti virus mengatakan bahwa itu dibuat di laboratorium. SARS adalah campuran buatan dari virus campak dan gondong, suatu kombinasi yang tidak mungkin terdeteksi di alam.

Dokter ternama dari Federasi Rusia, Kepala Departemen Epidemiologi Nikolai Filatov juga mengkonfirmasi ketidakmungkinan asal alami virus SARS.

Dengan adanya kesamaan antara virus Corona dengan SARS, kecurigaan jatuh pada China sendiri, mungkin pemerintah telah menggunakan virus SARS Amerika untuk mengembangkan senjata biologisnya sendiri dalam menanggapi agresi A.S.

2. Diketahui pusat penyebaran virus corona pada desember 2019 dimulai dari Wuhan. Wuhan adalah rumah bagi BIO LAKE, pangkalan industri terbesar di Cina untuk bio-inovasi dan produksi obat eksperimental.

Perusahaan-perusahaan  Bio Farmacy Wuhan yang berjumlah 500 pabrik dengan 8 pabrik terbesar inilah yang membuat penduduk kota Wuhan dituduh membocorkan senjata biologis dan menginfeksi penduduk.

Pemerintah Cina berusaha menyembunyikan tingkat kebocoran yang sebenarnya dengan melaporkan jumlah kasus yang resmi, juga memantau dan dengan cepat menghapus segala informasi tentang virus di Internet.

Pihak berwenang Cina telah memutuskan untuk membatasi pergerakan warga di Wuhan dan menutup kota untuk masuk. 

Saat ini, virus tersebut terdaftar di luar kota dan dengan pendekatan liburan Tahun Baru Imlek dapat menyebar ke seluruh dunia.

.

Sumber berita:
Blackpena News
Top News 

Link referensi : https://www.blackpena.com/2020/01/vi...gis-china.html