Baru-baru ini mirror syndrome menjadi topik pembahasan utama di antara para ibu-ibu penggosip wilayahku. Kenapa bisa begitu ya? Kok bisa merenggut nyawa? Sebahaya apakah penyakit ini?

Apakah kalian tau apa itu mirror syndrome? Untuk lebih jelasnya silahkan baca penjelasan mirror syndrome pada foto yang Delia post dibawah ini:

Tercatat pada sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta, ada beberapa kasus janin kembar yang meninggal pada usia muda di dalam kandungannya.







Bahkan ada pula yang terlambat menyadari kematian janin di dalam kandungan, mereka tidak menyadari bahwa janinnya sudah meninggal, dalam waktu beberapa bulan. Bayangkan saja bagaimana rasanya ibu yang mengalami hal serupa ini ya? Pastinya trauma sekali bukan?


Tetapi, bukan seorang ibu namanya, jika tidak diciptakan untuk terlahir dan manjadi kuat, agar bisa membawa sebuah kehidupan menjadi lebih baik. Walaupun pada kenyataannya masih ada seorang ibu yang berjiwa lemah, mudah putus asa dan lain sebagainya. Namun tidak membuat kelemahan itu sebagai tombak akhir kehidupan.

Hingga tingkat bunuh diri antara pria dan wanita cenderung lebih banyak kepada seorang pria. Hal ini disebabkan pria jauh lebih agresif dan memang lebih nekat ketimbang para wanita yang terlalu banyak berpikir sebelum berbuat.

Baiklah mari kita mengenal apa itu mirror syndrome?

Mirror Syndrome adalah sebuah penyakit komplikasi kandungan yang sangat langka dan sangat mengancam jiwa ibu maupun bayi dalam kandungan.

Penyakit ini datang berasal dari cairan yang tidak normal sang ibu mengalami preeklamsia, yaitu sebuah keadaan di mana tekanan darah naik, membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi.






Maka dari itu, ketika para ibu mengandung, sering sekali dianjurkan para dokter untuk menjaga kandungannya, agar pada saatnya nanti dalam proses persalinan, bayi dan ibu bisa terselamatkan nyawanya.

Untuk penyakit Mirror Syndrome ini sendiri pertama kali diperkenalkan oleh O'driscoll, namun kondisi klinisnya ditemukan oleh John W Ballantyne.

Penyakit ini disebabkan oleh Edema, yaitu sebuah kondisi yang dialami anggota tubuh yang membengkak akubat dari cairan dalam sebuah jaringan. Namun nyawa ibu bisa diselamatkan jika mengorbankan nyawa anak. Setelah anak dikeluarkan dari rahim ibu, maka dalam waktu beberapa hari saja, tubuhnya akan membaik dan lebih stabil apabila teratur menjaga kesehatan terutama dalam hal mengkonsumsi makanan.