Adanya ojek online yang mengajak kencan customer dengan memberikan bayaran sebesar Rp500 ribu, menjadi sorotan ojek online di Kota Depok. Sejumlah ojek online yang mengais rezeki ini, merasa geram dan dapat merugikan ojek online lainnya.

Salah seorang pengemudi ojek online yang biasa mangkal di dekat kantor Pemerintahan Kota Depok, Sutiyoso mengatakan, viralnya oknum pelaku ojek online dari perusahan Grabbike yang mengajak kencan seorang customer, dinilai memalukan dan merugikan perusahaan tersebut. Tak hanya itu, nantinya sesama ojek online baik dari satu perusahaan maupun perusahaan lain.

“Ini jelas mencoreng citra ojek online yang mengais rejeki secara benar dan perusahaan yang menaungi oknum ojek online tersebut,” ujar Sutiyoso kepada kepada wartawan, Rabu (26/07/2017).

Sutiyoso menjelaskan, seharusnya sebagai pengemudi ojek online tidak melakukan tindakan yang memalukan dan merugikan hajat orang banyak. Apalagi dengan adanya tindakan tersebut, akan menurunkan rasa kepercayaan customer atau masyarakat pengguna ojek online.

Sutiyoso mengungkapkan, perusahaan ojek online yang menaungi oknum pelaku ojek online harus diberikan tindakan tegas. Apalagi perusahaan ojek online memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas apabila ditemukan pelanggaran yang dilakukan pengemudi ojek online.

“Jangan sampai gara-gara ulah satu pengemudi merusakan citra kinerja semua pengemudi ojek online,” terang Sutiyoso.

Salah seorang pengguna jasa ojek online, Raudhatul Jannah menuturkan, oknum ojek online yang mengajak kencan pengguna jasa ojek online, membuat dia lebih selektif memilih pengemudi ojek online.

Dia menilai, apa yang dilakukan oknum pengemudi ojek online sudah diluar jalur dan perlu ada tindakan tegas dari perusahaan yang menaungi oknum ojek online tersebut.

“Perusahaan ojek online harus tegas sehingga menjadi warning kepada pengemudi ojek online lainnya dalam melayani customer,” tutup Jannah.

(pojokjabar/tow)

Sumber