NegaraKITAAvatar border
TS
NegaraKITA
Lebih Baik Cegah Turis China, Daripada Mengobati WNI
Spoiler for pekerja dengan baju pelindung:


Spoiler for Video:


Mungkin bagi anda pecinta game sudah tak asing lagi dengan game Resident Evil (RE). Game ini mengisahkan tentang penyebaran virus sehingga menyebabkan manusia yang mati dapat hidup kembali, tapi hidup bukan dalam keadaan seperti manusia, melainkan sebagai zombie. Virus itu sendiri dikembangkan oleh Umbrella Corp sebagai senjata biologis.

Wabah virus zombie seperti yang terjadi di game agaknya memiliki kemiripan dengan yang terjadi di dunia nyata, meski tidak seekstrim yang ada di RE. Yakni wabah yang berasal dari 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV yang muncul pertama kali di Wuhan, China. Ironisnya, ternyata di China ada perusahaan kosmetik dan bioteknologi yang memiliki kemiripan logo dengan Umbrella Corp.

Terlebih lagi, Dany Shanom, seorang ahli perang biologis Israel memiliki kecurigaan bahwa virus mematikan itu berasal dari laboratorium di Wuhan. Sebagai laboratorium virus tercanggih di China, hanya Wuhan Institute of Virology yang mampu mengembangkan virus mematikan.

“Laboratorium lainnya bisa jadi juga terlibat, baik dalam penelitian maupun pengembangan (senjata biologis) China, namun perannya hanya sebagai pendukung bukan fasilitas utama,” papar Shoham.

Sumber : Kumparan[Virus Corona Berasal dari Laboratorium Senjata Biologis China?]

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng Mohammad Faqih mengatakan virus ini dapat menular antarmanusia lewat batuk, bersin, hingga makanan yang tercemar saliva orang yang terinveksi virus. "Dari cairan dari air liur, kemudian kalau kena batuk di makanannya kemudian termakan juga itu bisa menular," kata Daeng.

Artinya penularan lewat kontak langsung dengan penderita virus Corona bisa lewat pernafasan, percikan ludah, terkena batuk, atau menyentuh langsung makanan yang dimakan orang terinfeksi virus. Untuk menghindari kontak langsung, maka masyarakat diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke tempat terjadinya penyakit itu.

Sumber : CNN Indonesia [IDI: Virus Corona Bisa Menular Lewat Liur, Batuk dan Bersin]

Oleh karena itu pula, WNI yang tengah berada di Wuhan belum bisa dipulangkan kembali ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian luar Negeri Teuku Faizasyah. Ia mengatakan, sejak mewabahnya virus Corona, Wuhan masih diisolasi.

Pernyataan ini merupakan tanggapan dari rencana beberapa negara seperti Jepang dan Amerika Serikat yang hendak mengevakuasi warga mereka dari Wuhan pasca penyebaran virus Corona. "Hingga saat ini status Wuhan masih diisolasi, tidak bisa masuk ataupun keluar," kata Faizasyah, Senin, 27 Januari 2020.

Data Kemenlu hingga Jumat (24 Januari 2020) juga menunjukkan belum ada WNI di China yang terpapar virus corona.

Sumber : Kompas [Wuhan Masih Diisolasi, Kemenlu Sebut Belum Memungkinkan Evakuasi WNI]

Di sinilah muncul lagi salah satu kemiripan antara virus di game RE, tepatnya RE2 dengan Wuhan. Di game RE2, Raccoon City diisolasi oleh pemerintah agar tidak ada yang dapat keluar dari kota tersebut. Hingga pada akhirnya kota itu dimusnahkan karena tidak dapat diselamatkan lagi.

Meskipun begitu pemerintah RI tetap harus berusaha memulangkan WNI yang ada di Wuhan apabila mereka tidak terjangkiti virus corona. Kekhawatirannya adalah, penyebaran virus yang cepat dan masif dan telah mengakibatkan 56 orang meninggal serta 2.022 orang lainnya terinfeksi tentu menyebabkan warga kita di sana sangat rentan terjangkiti virus.

"Saya pikir langkah itu (evakuasi) harus dilakukan segera, karena di China penyebarannya sudah ribuan. Itu artinya penyebarannya sudah sangat tinggi kan," ucap pengamat hubungan internasional dari Universitas Pelita Harapan, Alex Jamadu pada Senin 27 Januari 2020.

Lantas bagaimana dengan WNA China yang ingin berkunjung ke Indonesia? Apabila WNI kita tertahan di Wuhan, maka ada baiknya pula Indonesia melarang sementara WNA China masuk ke Indonesia bukan?

Alex Jamadu mengatakan upaya lain yang bisa dilakukan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona adalah dengan melarang sementara waktu WNA China yang ingin masuk ke Indonesia. "Dengan melihat perkembangan, itu bisa dilakukan. Karena ini menyangkut jiwa banyak orang. Kita tidak boleh demi pariwisata, tapi meniadakan kesiagaan kita terhadap penyakit yang mematikan ini," ujarnya.

Ia juga meyakini bahwa Pemerintah China tidak akan tersinggung dengan langkah tersebut. Sebab langkah ini dilakukan demi melindungi warga negara Indonesia dari ancaman virus yang mematikan itu. "Kita bukan memusuhi rakyat China, tapi kita ingin menyelamatkan rakyat kita yang begitu rentan dengan tingkat aktivitas dan tingkat kemampuan ekonomi yang tidak terlalu canggih dalam menangani masalah kesehatan seperti ini," kata Alex lagi.

Sumber : Kompas [Pemerintah Dinilai Perlu Evakuasi WNI dari Wuhan dan Larang WN China Masuk]

Kekhawatiran ini tentu sangat masuk akal. Apalagi berdasarkan peta persebaran virus Corona dari John Hopkins University, hampir semua wilayah China telah terpapar virus Corona. Apabila Indonesia tetap membuka pintu masuk bagi WNA China ke Indonesia, dikhawatirkan virus ini akan menyebar luas di Indonesia.

Sumber : Gisanddata [Wuhan Coronavirus (2019-nCoV) Global Case (by JHU CSSE)

Seperti yang terjadi di Bumi Cenderawasih. Seorang WNA China dicurigai terinfeksi virus Corona di Sorong, Papua Barat. Saat ini pria tersebut sedang menjalani pemeriksaan di RSUD Sele Be Solu. Pasien tersebut merupakan turis asing dari China yang sedang melakukan perjalanan ke Raja Ampat untuk menyelam.

Oleh karena itu, Direktur RSUD Sele Be Solu, Mavkren Kambuaya mengimbau agar pemeriksaan bandara diperketat agar virus mematikan itu tidak menyebar di Papua Barat.

Sumber : BBC [Seorang warga negara China jadi pasien suspect corona di Sorong]

Apabila kita melihat situasi seperti ini, ada baiknya pemerintah mengambil langkah pencegahan dengan cara memberikan larangan berkunjung turis asing dari China ke Indonesia. Kita bukannya anti warga China, tapi hal ini juga dilakukan untuk melindungi warga Indonesia sendiri. Jangan sampai demi pariwisata, kita melalaikan keselamatan rakyat sendiri. Apalagi pemerintah RRC tengah menahan dan mengisolasi WNI di Wuhan.

Apabila kita berbicara kemiripan dengan game lain. Mungkin penutupan akses masuk ini mirip dengan yang dilakukan Greenland di Game Plague Inc. Indonesia tidak perlu seekstrim itu, cukup dengan melarang sementara waktu WNA China yang ingin masuk ke Indonesia.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
Diubah oleh NegaraKITA 27-01-2020 13:46
victimaye
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 7 lainnya memberi reputasi
2
1.4K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan