assalamualaikum gan,
saya mau sedikit curhat..

mengenai hidup saya

saya adalah seorang laki laki yang berumur 23 tahun, dari kecil saya adalah seorang yang penurut kepada ortu dan selalu berbuat baik kepada orang yang saya sayangi.

Orang tua saya termasuk orang mampu dan berkelimpahan harta.
Namun Orang tua jarang memberikan apa yang menjadi hak saya, sedari sd sampai kuliah saya jarang dan hampir tidak pernah dikasih uang saku. Ya saya mencari uang koin yang terjatuh di rumah untuk membeli jajan. SD hanya cuman beli kerupuk, SMP SMA saya hanya mengeluarkan 2000 -3000 per hari hanya untuk beli gorengan.

Saya merasa jarang membebani orang tua termasuk juga dalam perihal administrasi saat sekolah, SD sampai SMP saya (hampir) Gratis tidak membayar uang untuk sekolah, dimasa itu masih digalakkan BOS(Bantuan Operasi Sekolah) dan wajib belar 9 tahun.
sampai suatu ketika saya saat pertama di SMA kelas 1 sering masuk BK karena saya dikejar kejar untuk bayar uang gedung saya ditagih dan di caci maki sama wali kelas saya. Saking orang tua saya jarang membayar kewajiban, hingga lalai.

Ada keinginnan saya yang tidak pernah di wujudkan, yakni dibelikan motor.
dan pada saya SMA saya sering naik sepeda

Selebihnya saat SMA kelas 2 sampai kuliah saya alhamdulillah berhasil usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan saya sendiri. Lebaran dikasih 'angpau' saya gunakan untuk beli hp dan deposit pulsa ya alhamulillah bisa jajan, bisa untuk menggaet pacar.

ya saya pacaran, dengan posisi saya saya naik sepeda dan pacar naik motor,
pulang bersama iring iringan

mulali dari 0, pacar saya menemani saya sampai saat ini.

Singkat cerita.

sedari umur 19 tahun saya memulai jualan konter dirumah, dari modal Nenek 1,5 jt dan  alhamdulillah saya diberi beban oleh ortu untuk memenuhi kebutuhan rumah saya, untuk membayar semua tagihan listrik pam, internet, saya juga sering membelikan makan, dan saya berusaha membahagiakan ortu dengan membelikan hp yang bagus.

orang tua pun akhirnya tanda kutip 'meminjami' motor untuk saya

alhamdulillah dari itu usaha saya berkah omset melimpah, dan saya berniat untuk fokus dan menggiatkan usaha saya menjadi besar dengan syarat saya sudah menunaikan apa yang menjadi kewajiban saya,

saya berhasil menyelesaikan semua studi di 2 kampus. dan diumur yang 23 ini saya mau menikahi pacar saya yang sudah mensuport saya, selama 8 tahun.

pacar saya benar benar mengubah hidup saya dari 0  menjadi lebih baik.

dan saya sudah membuat orang tua saya bahagia karena usaha saya, bersikap baik, nyapu ngepel cuci piring baju, dan tetap bayar tagihan sembari jualan

hari itu pun tiba
seminggu yag lalu saya menghadirkan pacar saya untuk silahturahmi dan meminta izin dan restu ridha nya untuk memulai hidup baru

agar hidup saya lebih berkah dan Tuhan meridhai apa yang menjadi usaha saya.

dan
Orang tua saya merestui dengan tuturkata yang melukai meruntuhkan hati saya yang selalu tulus kepada ortu


Saya dicaci maki oleh orang tua saya saat saya menghadirkan pacar saya. kata kata pedas dan tidak layak keluar di mulut orang tua saya terima

cacian itu

1. merendahkan usaha saya dan membanggakan dirinya
(padahal saya tahu bahwa sanya ortu mulai bekerja saat umut 26 tahun)
dan saya sedar umur 19 tahun tidak diber modal hanya diberi beban, bisa survive ber usaha/jualan dan menjadi besar

2.mau menjual motot(pinjaman ke saya) dengan harga yang murah dan menagih uang sewa saya jualan dirumah
bukan saya mengungkit, namun saya... ahsudahlah

3.memfitnah saya akan hidup bersama ortu dirumah dan apabila ortu meninggal semua harta akan dijual
fitnah yang luar biasa, saya justru ingin memulai hidup baru dengan rumah sewa sementara, dan untuk harta orang tua saya hanya menghidupkan akan berkah, saya mengecat rumah saya merapikan dan membuat rumah lebih indah

4. saya dapat restu dan ortu tidak akan hadir saat melamar, ijab dll
ini membuat saya hancur, anak tetangga selalu ia banggakan dan ia semangat saat posesi lamaran. dalam 1 bulan ortu sering menjadi wali nikah kerabat JAUH,

btw rumah pacar saya sangat dekat, jalan kaki 5 menit sampau

5.  merendahkan pacar saya yang berprofesi dengan kesehatan, gaji dibawah umr dsb
fun fact pacar saya memiliki tabungan 2 x lebih besar dari saya dan pacar saya membeli motor sendiri secara cash. dan pacar saya tetap support saya dan sama sekali tidak merendahkan saya

6. membanggakan anak tetangga karea bekerja BUMN dan merendahkan saya lagi
fun fact anak tetangga itu ingin sekali punya usaha seperti saya. murni karena melihat saya yang berprogress

dan mungkin banyak lagi yang tidak bisa saya ceritakan di sini

seminggu ini saya sedih dan saya hanya didepan laptop. dan tepat diulang tahun ke 23 hari kemarin saya merasa hampa.

saya menilik kembali saat saya memulai usaha dan saya sadar
orang tua saya adalah internet, youtube, kaskus
hal yang aneh

tetapi saya mendapatkan pelajaran disana
youtube saya menemukan chanel usaha, pengembangan diri
kaskus saya bisa melihat tulisan yang bagus
dan salah satunya bisa curhat ke agan


akhir kata saya menghadap ke calon mertua dan calon mertua tahu tentang cerita cacik maki itu

dan alhamdulillah calon mertua saya merestui dengan bijak sana
beliau memberikan semangat saya dalam menjalani hidup
terlebih menjalani hidup dengan anaknya
karena calon mertua saya yakin dan memberikan kepercayaan kepada saya.

saya mempunyai step step baru
saya akan lebih giat usaha, dan tidak akan membicarakan menikah lagi dengan ortu
usaha saya sudah memiliki sistem dengan baik, 
saya mulai menyewa rumah untuk hidup yang baru saya.
dan tiba tiba sudah menikah sendiri.
karena saya tidak ingin mempertemukan calon mertua saya dengan orang tua saya.
toh ortu saya tidak mau dan saya sudah di izinkan 
setelah menikah saya mau silahturahmi dengan saudara ortu saya, karena ortu tidak hadir maka saya tidak mengundang ortu saya

dan saya diberipesan dari calonmertua saya

tetap lah berbuat baik kepada ortu kamu
karena memang zaman sudah kebalik balik
pepatah yang cocok buat kamu
kasih anak sepanjang masa, kasih orang tua sepanjang jalan

terimakasih

mohon saran nya gan