Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Face.PalmAvatar border
TS
Face.Palm
Imlek di Aceh, Keturunan Tionghoa Masuk Islam, Imlek tak lagi dirayakan


Tionghoa ada juga yang tidak merayakan Tahun Baru Imlek lagi, seperti dituturkan warga Tionghoa bernama Teugku Rasyid.

Ia mengatakan demi menjaga akidah, ia secara sadar tak merayakan Tahun Baru Imlek.

"Kalau saya ke vihara, nanti orang mengatakan saya kembali ke agama saya yang dulu. Saya tak mau meninggalkan Islam apa pun keadaannya. Tak ada orang lain yang bisa mempengaruhi saya untuk kembali ke agama saya yang dulu," kata Teungku Rasyid.

Pengusaha bengkel ini mengatakan di luar urusan merayakan Tahun Baru Imlek, hubungan sosial dengan komunitas Tionghoa dan komunitas-komunitas lain berjalan baik.



"Saya berhubungan baik dengan semua kalangan ... tapi kalau misalnya ada acara gotong royong di kelenteng atau gereja, saya tak mungkin hadir. Saya tak mau orang mengira saya kembali ke agama saya semula," ujar Teungku Rasyid.

"Di luar itu tak masalah. Ada orang meninggal, saya hadir, saya hormati. Tak masalah. Ada yang terkena musibah, saya bantu," kata Teungku Rasyid.

"Karena itu, ada yang menganggap saya ini seorang pengkhianat," kata Teungku Rasyid yang memimpin perkumpulan mualaf Aceh yang beranggotakan sekitar 200 orang.



Para ahli sejarah mengatakan etnis Tionghoa masuk ke Banda Aceh sejak abad ke-17. Awalnya mereka berdagang secara musiman, namun lambat laut menetap. Banyak dari warga Tionghoa yang saat ini berada di Banda Aceh, lahir dan besar di kota ini.

Penulis buku "Etnis China di Aceh" dan pengajar di Universitas Islam Ar-Raniry Banda Aceh, Abdul Rani Usman, mengatakan relatif tidak ada masalah dalam relasi sosial antara warga Tionghoa dan komunitas lain di Aceh.

"Relasi soal antara Aceh dan etnis Tionghoa sudah berlangsung selama ratusan tahun. Dan selama kurun waktu ini relatif tidak ada persoalan yang signifikan karena keduanya memegang prinsip saling menghormati dan saling menghargai akar budaya masing-masing," kata Abdul Rani Usman.

Mualaf

Smg mkn bnyk yg mualaf ya akhi ya ukhti

Alhamdulillah

emoticon-Christmas
rizaradri
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 7 lainnya memberi reputasi
6
5.3K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan