Sekda DKI: Pembangunan Monas Belum Selesai, Belum Diresmikan Presiden



Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan penataan atau revitalisasi Monas. Namun di tengah penataan ini, timbul polemik setelah muncul pemandangan Monas yang gundul di sisi selatan.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menjelaskan, Monas memang akan dibuat menjadi lebih tertata. Dia juga berargumen, sejak awal Monas berdiri hingga saat ini belum ada presiden yang meresmikan ikon Ibu Kota itu. Sebab Monas memang dinilai belum selesai sepenuhnya.

"Monas mau dibuat seperti ini (sambil menunjukkan desain revitalisasi), Monas belum pernah selesai, dan presiden pertama sampai sekarang, seorang pun belum pernah meresmikan Monas," ujar Saefullah dalam jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/1).

"Mungkin kalau proyek ini nanti selesai, atau satu dua tahun, mungkin 3 tahun, diresmikan oleh presiden. Monas ini diresmikan oleh presiden, belum ada. Jadi pembangunannya memang belum selesai, 2019 kita garap (sisi selatan)," tambahnya.

Kemudian, usai Monas dibereskan oleh Gubernur DKI Jakarta yang berperan sebagai ketua Badan Pelaksana Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, baru akan melapor ke presiden untuk diresmikan.

"Sesuai dengan hasil sayembara, gubernur sebagai (ketua) Badan Pelaksana pada saat itu, sangat pantas dan wajib memberikan laporan formal tertulis pada presiden, 'Pak, Monas saya sudah selesaikan seperti ini apakah Bapak berkenan meresmikan?' atau ada saran apa ya, kita pasti kerjakan," beber Saefullah.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) Heru Hermawanto. Dia mengatakan Monas belum pernah ditata ulang sejak pertama kali dibangun.

"Monas itu tidak pernah disentuh, dari sejak awal diresmikan, peluncuran peletakan batu pertama oleh presiden kita sampai sekarang ini proses belum selesai," kata Heru.

Penelusuran kumparan, pembangunan Monas dimulai pada Agustus 1961. Sejarah juga mencatat, seluruh kawasan Monas diresmikan oleh Presiden Sukarno pada 12 Juli 1975. Peresmian ini sekaligus menandakan Monas dibuka untuk umum.