- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Trik Surabaya menjaga banjir cepat surut


TS
priakuta
Trik Surabaya menjaga banjir cepat surut

Surabaya -
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan berbagai upaya untuk menjaga Kota Surabaya bebas banjir. Risma percaya di balik upaya itu ada orang-orang hebat di belakangnya.
Yang dimaksud Risma adalah para petugas lapangan yang berjibaku langsung dengan hujan, sampah, dan banjir. Karena itu Risma sangat mengapresiasi dan menghargai kinerja mereka. Salah satunya adalah petugas rumah pompa.
Agar kondisi petugas rumah pompa yang berjaga 24 jam tetap dalam kondisi prima, Risma diam-diam mendatangi para petugas dan memberikan makanan. Itu sudah dilakukan Risma sejak dulu awal menjabat hingga sekarang.
Risma menceritakan pengalamannya saat ia awal menjadi wali kota. Saat itu bulan September tahun 2010. Waktu itu, di kawasan Bozem Wonorejo terendam banjir.
"Itu di daerah Wonorejo Bozem sana, kawasan Mangrove, dalam kondisi banjir. Waktu itu kan kami belum punya perahu, kami belum punya alat waktu itu. Terus orang-orang (penjaga rumah pompa) makan apa. Akhirnya kami pinjam perahu nelayan, khusus untuk mengirimi makanan mereka. Kan nggak bisa masuk ke sana karena banjir," ujar Risma kepada wartawan, Jumat (24/1/2020).
Kegiatan tersebut tetap dilakukan oleh Risma hingga sekarang. Saking seringnya mengantar makanan, Risma hingga hapal nama atau setidaknya wajah para petugas rumah pompa. Salah satunya adalah Didik Purwanto yang kini menjadi operator rumah pompa di Gunungsari 2.
Risma pertama kali bertemu Didik saat di Wonorejo tersebut. Saat itu Didik memang bertugas di rumah pompa Wonorejo. Namun Didik saat itu belum mengenal sosok Risma yang baru saja menjadi Wali Kota Surabaya.
[table][tr][td]

[/tr]
[/table]
"Dia belum tahu, karena dulu juga belum dilengkapi kamera, jadi dia pikir siapa yang datang," ujar Risma.
Risma sangat salut dengan kinerja mereka yang terkadang orang lain tak menyadari bahwa ada kehebatan mereka di balik Surabaya bebas banjir.
"Kasihan mereka, disaat orang-orang sudah tidur, dia harus bangun, membersikan sampah di rumah pompa, kadang mereka diwedeni (ditakuti hantu) kan kasihan," lanjut Risma.
Melihat pekerjaan para petugas rumah pompa yang berjibaku agar tidak terjadi banjir di Surabaya, Risma mengakui kerja keras mereka.
"Sebetulnya Wali Kota itu apa sih, ya tukang sapu. Orang kan kalau kota nya kotor, masa marah sama tukang sapunya. Ya ndak, mesti sama wali kotanya. Sebetulnya apa (tugas) wali kota, ya tukang rumah pompa juga. Nanti lek banjir seng diseneni wali kotane, masa tukang rumah pompanya. Sebetulnya sama saja," ungkap Risma.
"Jadi kalau aku ngasih makanan mereka ya karena ada rezeki lebih. Sebetulnya aku sama mereka sama," lanjut Risma.
Di Surabaya, terdapat 59 rumah pompa yang terdiri dari 204 pompa dan 111 genset serta 250 operator yang standby 24 jam, terlebih saat terjadi hujan deras.
sumber :
https://news.detik.com/berita-jawa-t...hu-nelayan/2


sebelahblog memberi reputasi
1
704
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan