- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengalaman Nyaris Jadi Korban Pencabulan Gay


TS
vigojinggo
Pengalaman Nyaris Jadi Korban Pencabulan Gay
Quote:

Quote:
Selama ini aku tak pernah mendatangi tempat gym karena aku merasa trauma dengan kejadian kejadian tak mengenakkan yang pernah kualami , dulu sewaktu baru merantau di Jakarta Selatan aku sempat mendaftar jadi member di salah satu tempat fitness yang ternyata adalah sarangnya orang orang gay , padahal penampilan fisik mereka macho dan berbadan kekar tetapi siapa sangka kalau perilaku seksual mereka menyimpang , parahnya lagi mereka selalu mengincar member baru yang usianya masih muda seperti diriku.
Pada awalnya aku sama sekali tak merasa curiga dengan orang orang yang biasa fitness di tempat itu , mereka selalu bersikap baik dan ramah tamah terhadap member baru seperti diriku , begitulah sikap yang selalu mereka tunjukkan padaku sehingga aku tak menyadari kalau dibalik itu semua ada tujuan tujuan yang terselubung.
Salah satu orang gay itu sebut saja Mr P , dia adalah instruktur fitness yang badannya paling besar seperti Bang Tigor di sinetron Suami Takut Istri , awalnya Mr P sering membantuku menggunakan alat fitnes berat sambil menghitung repetisi gerakan yang kulakukan , selain itu ia juga sering memberi kiat kiat bagaimana caranya membentuk otot bisep , trisep , perut sixpack dll , lama kelamaan aku jadi akrab dengannya hingga kuanggap ia sudah menjadi teman baruku , tetapi siapa sangka kalau beberapa bulan kemudian ternyata aku malah nyaris menjadi korban pencabulan Mr P.
Kejadian tak mengenakkan itu terjadi saat aku sedang mandi di pancuran shower yang hanya ditutupi bilik bilik aluminium , saat aku sedang enak enaknya membasuh tubuhku yang berkeringat tiba tiba Mr P masuk ke ruang shower dan kemudian menatapku dengan pandangan mata yang aneh.
Me : " kenapa bang ??.. "
Mr P : " gak pa pa , kamu mandi aja "
Aku masih belum curiga dengan gelagat Mr P yang berdiri tepat di depan bilik shower yang kugunakan , bilik bilik ini hanya tertutup pintu aluminium setinggi dada sehingga Mr P bisa melihat diriku yang sedang membasuh tubuh di bawah pancuran shower , tetapi semakin lama ia malah semakin aneh memandangi diriku , bahkan mulutnya mulai menyeringai lebar sambil sesekali lidahnya keluar.
Me : " kenapa bang ??.. dari tadi diem terus "
Mr P : " pengen mandi nih gw "
Me : " ya udah mandi aja bang "
Mr P : " gw pengen mandi sama loe aja "
Me : " ??? "
Aku mulai merasa aneh dengan gelagat Mr P yang tiba tiba ingin mandi bersamaku , di saat bersamaan ia malah langsung melepas baju dan celananya hingga hanya tersisa boxer ketat yang masih menempel di tubuhnya , sementara kulihat di balik boxer ketat itu tampak penisnya Mr P yang sedang menegang.
Me : " apa apaan bang ?? "
Mr P : " udah deh kita mandi bareng aja ya "
Me : " gak usah lah bang , mandi sendiri aja "
Mr P : " loe jangan gitu dong , gw maunya mandi sama loe "
Me : " gak bang !!.. "
Mr P mulai mendesak masuk ke bilik showerku yang pintunya masih tertutup , sementara aku yang merasa panik langsung tergesa gesa mengenakan celana kolor tanpa sempat menghanduki tubuhku yang masih basah , parahnya lagi Mr P malah menjulurkan tangannya dari balik pintu sambil berusaha menjamah penisku , untungnya aku sigap menghindar sambil terus kutepis tangannya Mr P yang berusaha menyentuhku.
Mr P : " ayolah bukain pintunya , kita mandi bareng malah asik kali "
Me : " udah bang keluar !!... keluar bang !!.. "
Dengan nada keras aku berusaha mengusir Mr P yang tingkahnya semakin agresif , tetapi tangannya yang terjulur masuk malah berhasil membuka cekrekan pintu hingga akhirnya terbuka , karuan saja aku semakin panik hingga secara reflek aku langsung menendang Mr P yang hampir masuk ke bilik shower.
Setelah kutendang Mr P langsung jatuh terkapar di lantai , sekejap kemudian aku langsung mengambil baju dan celanaku yang masih tergantung di bilik shower sebelum akhirnya kutinggalkan Mr P yang masih terkapar sambil memegangi perutnya yang kesakitan.
Mr P : " mau kemana vig ??... loe jangan gini sama gw ! "
Me : " loe yang macem macem sama gw anjing !! "
Dengan tergesa aku langsung keluar dari ruang shower sementara orang orang yang masih fitnesan terheran heran melihat diriku hanya mengenakan celana kolor saja , tanpa berlama lama langsung saja kukenakan kaos dan celanaku sebelum akhirnya aku pulang menumpang ojek online.
Kejadian berikutnya terjadi hanya berselang sebulan kemudian , meskipun di tempat gym itu ada Mr P tapi aku masih tetap fitnesan di sana karena aku merasa mubazir jika harus menyia nyiakan durasi membership yang masih tersisa setengah tahun lebih , apalagi aku sudah terlanjur membayar mahal sehingga rasanya mubazir kalau aku tidak mendapat manfaat apa apa.
Hubunganku dengan Mr P sudah dingin , aku dan dia tak lagi bertegur sapa atau bercengkrama seperti biasanya , tiap kali berlatih aku memilih mengacuhkannya sementara dia juga tak lagi berani mendekat padaku , aku lebih senang menganggap dia tak pernah ada di tempat gym agar aku bisa tetap merasa nyaman berlatih.
Tetapi rupanya Mr P bukanlah satu satunya orang gay di tempat gym ini , ternyata ada seorang member senior yang sama sama berorientasi seksual menyimpang dan sedang berusaha memangsaku , sebut saja orang ini Mr O.
Sebelumnya hubunganku dengan Mr O tidak terlalu akrab , perawakannya yang seperti Bang Napi di acara berita Patroli membuatku agak segan berhubungan dengannya , selain berbadan besar dan berkulit legam dia juga mentato kedua lengannya dengan gambar pedang dan babi , entahlah apa maksud gambar tatonya itu aku sama sekali tak tahu dan tak mau tahu.
Pada suatu sore saat aku akan pulang dari tempat gym tiba tiba Mr O menawariku tumpangan , dengan ramah ia mempersilahkan aku menumpangi mobil Avanzanya yang masih tampak mulus terawat , karena aku belum sempat mengorder ojek online akhirnya aku bersedia diantarkan pulang oleh Mr O yang rumahnya searah dengan lokasi kosanku di daerah Tebet.
Sepanjang perjalanan pulang kami saling ngobrol sana sini , hingga saat melewati rumah makan Padang tiba tiba Mr O berniat mengajakku makan bersama , aku menurut saja diajak makan karena perutku juga sedang lapar , apalagi Mr O membayari semua makanannya sehingga aku bisa mengirit uangku yang sedang mepet.
Saat aku sedang makan Mr O mengambil 2 botol Fanta dingin yang tutupnya sudah dia buka , begitu selesai makan aku langsung mereguk sebotol Fanta itu hingga tersisa sedikit , sekejap kemudian Mr O membayar ke kasir sementara aku mulai beranjak ke parkiran.
Hari sudah petang saat kami melanjutkan perjalanan , tetapi anehnya kepalaku tiba tiba mulai terasa pening dan pandangan mataku juga berkunang kunang , hingga lama kelamaan aku merasa seperti mengantuk dan agak hilang kesadaran.
Di saat kondisiku seperti ini tiba tiba Mr O menghentikan laju mobilnya di tempat yang gelap dan sepi , entah dimana tempat ini aku sama sekali tak tahu karena kesadaranku sudah benar benar hampir hilang , yang bisa kulakukan hanyalah terduduk lemas di kursi sambil menyandarkan kepalaku yang terasa kian berat.
Dengan kondisi nyaris tidak sadar aku mulai merasa ada yang aneh dengan Mr O , bagaimana tidak merasa aneh kalau ikat pinggang dan resleting celanaku tiba tiba dibuka oleh Mr O yang membungkukkan badannya di bawah dashboard mobil.
Me : " mau ngapain bang ? "
Mr O : " gak ngapa ngapain kok , santai aja loe "
Di saat seperti ini aku baru menyadari kalau Mr O ternyata adalah seorang gay yang sedang berusaha memangsaku , aku ingin berontak keluar dari mobil tetapi kepalaku terasa berat sementara tubuhku juga terasa lemas , sepertinya Mr O telah memasukkan obat bius di dalam sebotol Fanta yang kuminum tadi.
Ketika resleting celanaku telah terbuka Mr O mulai meraba raba penisku yang masih terbungkus celana kolor , dengan daya yang tersisa aku terus berusaha menepis tangannya yang semakin menjadi jadi meraba raba penisku.
Me : " bang !!... jangan gini sama gue bang !! "
Mr O : " ah gak pa pa , udah loe santai aja pokoknya ya "
Aku benar benar panik dengan situasi ini tetapi aku tak punya daya untuk berontak , mau kabur juga tak bisa karena pintu mobil terkunci otomatis , yang bisa kulakukan hanya berusaha menggedor gedor kaca jendela mobil sambil berharap ada orang yang datang menolong " duakk !!.. duaak !!.. duaak !!.. " dengan lemah kugedor kaca mobil berkali kali tetapi tetap tak ada orang yang datang hingga aku nyaris menyerah.
Mr O : " udah loe gak usah gedor gedor gitu , gak bakal ada orang lewat sini "
Me : " anjing loe !!.. lepasin gw sekarang !!.. "
Mr O : " udah loe santai duduk diem aja "
Celana jeansku sudah melorot sedikit sementara tangan Mr O berusaha meremas remas penisku , di tengah situasi seperti ini aku jadi semakin kalut hingga kugedor gedor kaca jendela dengan lebih keras lagi " duaak !!... duaak !!... duaak !!... " untungnya ada beberapa warga setempat yang kebetulan lewat dan merekalah yang menjadi penolongku.
Warga A : " ngapain loe ?!.. buka pintunya !! "
Warga B : " buka cepet !!.. mau macem macem di kampung orang !! "
Warga C : " ayo pukul pukulin kacanya !! "
Begitu didatangi orang orang itu Mr O langsung kepanikan dan menghentikan perbuatannya padaku , sekejap kemudian ia malah menyalakan mesin mobil dan tak menghiraukan orang orang yang mulai menggedor gedor kaca mobilnya " duuaak !!... duuakk !!.. " untungnya ketika Mr O hampir tancap gas salah seorang warga itu mencegat di depan sambil menggebrak kap mobil berkali kali " braak !!... braak !!.. " karena situasi semakin ribut maka orang orang yang berdatangan jadi semakin banyak lagi.
Akhirnya aku selamat dan bisa menarik nafas lega setelah Mr O membuka pintu mobil dan digelandang oleh warga , sementara beberapa orang lainnya berusaha mengeluarkan aku dari mobil dan kemudian memapahku berjalan hingga ke rumah RT setempat , di sana Mr O diinterogasi oleh warga sambil diancam akan dilaporkan polisi.
Ketika kondisiku sudah agak membaik barulah aku bisa menjelaskan apa yang kualami , karena warga sudah terlanjur marah akhirnya Mr O babak belur dipukuli berkali kali dan kemudian disuruh untuk pergi , aku sendiri pulang diantar salah seorang warga yang berbaik hati memberiku tumpangan hingga tiba di kosan , berakhir sudah malam terkutuk itu.
Begitulah pengalaman burukku berurusan dengan orang gay yang sekiranya bisa dijadikan pelajaran bagi para lelaki muda agar selalu waspada terhadap orang yang baru dikenal , ingatlah bahwa orang orang gay itu tidak hanya ada di tempat gym saja tetapi mereka bisa ada di berbagai tempat seperti mall , cafe , nightclub , kampus , sekolahan , les lesan bahkan hingga gereja , masjid dan pesantren , karena itulah jangan terlalu mudah percaya dengan orang yang baru dikenal meskipun sikapnya terlihat baik , ramah dan suka menolong , bukan tak mungkin kalau orang seperti itu sebenarnya adalah gay yang sedang mencari mangsa.






hsk31 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.7K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan