Kaskus

News

nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Diduga Ada yang Terjangkit Virus Corona, Gedung BRI II Diisolasi
Diduga Ada yang Terjangkit Virus Corona, Gedung BRI II Diisolasi

Penyebaran virus Corona diduga sudah mulai masuk ke Indonesia. Gedung BRI II di kawasan Bendungan Hilir dikabarkan diisolasi karena seorang pegawai di sana diduga terjangkit virus yang berasal dari Cina tersebut.

Informasi awal yang Tempo terima, isolasi dilakukan lantaran seorang pegawai Huawei Tech Investment yang berkantor di gedung BRI II diduga terjangkit virus tersebut. Si pegawai diduga baru pulang dari Cina.

Seorang pegawai yang kantornya berada di gedung BRI II membenarkan kabar itu. Melalui pesan singkat, dia mengaku tak bisa keluar karena gedung BRI II diisolasi.
"Iya, kabarnya begitu (diisolasi). Masih diinvestigasi. Makanya nggak boleh keluar kantor dulu saat ini. Stay di ruangan masing-masing," ujar si pegawai yang tak mau dibuka identitasnya tersebut.

Diduga Ada yang Terjangkit Virus Corona, Gedung BRI II Diisolasi


Dia menambahkan, informasi tersebut baru diterima karyawan di gedung perkantoran tersebut selepas istirahat makan siang. Saat ini penghuni gedung perkantoran tersebut telah dibagikan masker. Si karyawan juga mengaku suasana saat ini cukup mencekam.

"Jujur, saya sih panik," ujarnya.
Virus Corona mulanya berjangkit di Wuhan, Cina. Virus ini diyakini bersumber dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di sebuah pasar hewan di pusat kota Wuhan. Virus ini disebut menyerang sistem pernafasan manusia dan bisa mengakibatkan kematian. Hingga Rabu kemarin, 17 korban telah tewas di Cina karena virus tersebut.

Diduga Ada yang Terjangkit Virus Corona, Gedung BRI II Diisolasi


https://metro.tempo.co/read/1298764/...i-ii-diisolasi

INFO KABAR: BERASAL DARI JUAL HEWAN2 SEPERTI ULAR, KELELLAWAR, KOALA DI WUHAN CHINA

DIMAKAN SECARA MENTAH DAN TIDAK HIGIENIS emoticon-Imlek

Diduga Ada yang Terjangkit Virus Corona, Gedung BRI II Diisolasi

Diduga Ada yang Terjangkit Virus Corona, Gedung BRI II Diisolasi

Rekaman yang menunjukkan seseorang wanita makan sup kelelawar telah memicu kekhawatiran. Video ini dikaitkan dengan penyebaran virus corona.

Para ilmuwan China mengklaim bahwa virus jenis ini hanya ditemukan pada kelelawar buah. Sejak pernyataan dari ilmuwan ini diterbitkan di China Science Bulletin video tersebut viral.

Sup kelelawar merupakan hidangan yang tidak biasa tetapi populer khususnya di Wuhan, daerah di mana virus corona mulai terdeteksi.

Video seorang wanita makan sup dari mangkuk dengan kelelawar mati menyeringai ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Para ahli awalnya mengira virus corona itu tidak mampu menyebabkan epidemi seserius karena gennya berbeda. Tetapi penelitian terbaru membuktikan sebaliknya.

Studi baru ini dilakukan dari kerjasama antara Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, People's Liberation Army (PLA) dan Institut Pasteur Shanghai.

Terungkap bahwa virus ini memiliki "ikatan kuat yang mengikat" dengan protein manusia yang disebut ACE2. Para peneliti mengatakan bahwa protein pengikat ini memiliki kemiripan yang tinggi dengan virus SARS.

Dalam sebuah pernyataan, para peneliti mengatakan, "Host alami coronavirus Wuhan kemungkinan adalah kelelawar. Tetapi antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantara yang tidak diketahui".

Para ilmuwan di Universitas Peking juga mengklaim bahwa virus corona ditularkan ke manusia dari kelelawar melalui ular, yang dijual di pasar terbuka di Wuhan.

Mereka mengatakan bahwa strain 2019-nCoV (nama resmi novel coronavirus) terdiri dari kombinasi yang mempengaruhi kelelawar dan virus lain yang tidak diketahui.

Peneliti percaya bahwa materi genetik gabungan dari keduanya mengambil protein yang memungkinkan virus mengikat sel inang tertentu, termasuk manusia.

Setelah menganalisis gen dari strain, para peneliti menemukan bahwa ular rentan terhadap jenis virus ini. Artinya, ular kemungkinan menyediakan "cadangan" bagi strain virus untuk tumbuh lebih kuat dan bereplikasi.

Ular banyak dijual di Pasar Seafood Huanan di pusat Wuhan dan mungkin telah melompat ke hewan lain sebelum berpindah ke manusia, kata mereka. Penelitian lain memperkuat semakin penemuan tersebut.

Dalam Journal of Medical Virology, para penulis mengatakan, "Hasil yang dari analisis evolusi yang kami lakukan menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ular adalah reservoir hewan satwa liar yang paling mungkin untuk 2019-nCoV".

Untuk diketahui, pemerintah China telah melaporkan adanya kasus virus corona yang mirip pneumonia di Kota Wuhan, China, kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Desember 2019 lalu.

Dalam waktu kurang dari satu bulan, tepatnya pada Kamis (23/1/2020), orang yang terinfeksi virus corona telah mencapai 550 kasus. Sebanyak 17 orang telah dinyatakan meninggal dunia.

Virus corona telah menyebar ke beberapa negara lainnya bahkan di luar benua Asia. Inggris dan Amerika pun telah melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh di bandara terhadap para wisatawan.

https://www.suara.com/news/2020/01/2...war-jadi-viral
Diubah oleh nevertalk 24-01-2020 10:58
nomoreliesAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.1K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan