- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siswi Tak Berjilbab Diteror, SMAN 1 Gemolong Akhirnya Ikrar Pancasila


TS
laki.pungut
Siswi Tak Berjilbab Diteror, SMAN 1 Gemolong Akhirnya Ikrar Pancasila
Quote:
Siswi Tak Berjilbab Diteror, SMAN 1 Gemolong Akhirnya Ikrar Pancasila
Andika Tarmy - detikNews
Senin, 20 Jan 2020 14:34 WIB

Foto: Pembacaan ikrar Pancasila di SMAN 1 Gemolong, Sragen (Foto: istimewa)
Sragen - SMAN 1 Gemolong, Sragen akhirnya melaksanakan ikrar Pancasila pascateror terhadap Z, siswi yang tidak mengenakan jilbab. Ikrar Pancasila ini merupakan tindak lanjut mediasi pihak sekolah dengan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gemolong.
"Betul kita selaku Muspika menyaksikan jalannya ikrar tersebut. Ikrar digelar usai upacara 17-an, hari Jumat lalu," kata Danramil Gemolong Lettu Inf. Kukuh Prihatin, saat dihubungi detikcom, Senin (20/1/2020).
Baca juga:
Siswi yang Diteror Gegara Tak Berjilbab di Sragen Akhirnya Pindah Sekolah
Kukuh mengatakan ikrar yang diberi nama Deklarasi Sekolah Kebhinekaan itu dilakukan Jumat (17/1) lalu. Pembacaan ikrar itu dibacakan Kepala SMAN 1 Gemolong Suparno dan ditirukan seluruh peserta upacara yang hadir.
"Setelah ikrar dibacakan, dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan untuk tidak melaksanakan kegiatan yang sifatnya intoleransi maupun radikalisme di lingkungan sekolah. Ditandatangani pihak sekolah dan Muspika," terang Kukuh.

Foto: Penandatanganan ikrar Pancasila di SMAN 1 Gemolong, Sragen, Jumat (17/1). Foto: istimewa
Kukuh menjelaskan usai peristiwa ini pihak sekolah berjanji akan memperketat pengawasan untuk kegiatan-kegiatan nonformal dalam bidang kajian-kajian agama. Kukuh yang juga bertindak selaku pembina upacara mengingatkan pentingnya pengamalan Pancasila dalam amanatnya itu.
"Amanatnya tentang Pancasila saja. Pengamalan butir-butir Pancasila, bahwa Pancasila itu sebagai dasar yang meliputi perbedaan-perbedaan pendapat sah-sah saja. Tapi endingnya untuk kebersamaan," jelas Kukuh.
Berikut isi ikrar yang dibacakan:
DEKLARASI SEKOLAH KEBHINEKAAN
a. Kami menjamin seluruh siswa mendapatkan pelayanan pendidikan terbaik untuk tumbuh kembang anak sesuai dengan usian dan kemampuan masing masing.
b. Menjamin suasana SMA N 1 Gemolong sebagai rumah kedua bagi anak yang kondusif, aman , nyaman, tenggang rasa anti perundungan dan anti kekerasan.
c. Mewujudkan pelayanan pendidikan yang mengedepankan nilai Pancasila, Kebinekaan dan Toleransi secara obyektif tidak diskriminatif dan terintegrasi dalam pembelajaran.
Sumber: sumur
Andika Tarmy - detikNews
Senin, 20 Jan 2020 14:34 WIB

Foto: Pembacaan ikrar Pancasila di SMAN 1 Gemolong, Sragen (Foto: istimewa)
Sragen - SMAN 1 Gemolong, Sragen akhirnya melaksanakan ikrar Pancasila pascateror terhadap Z, siswi yang tidak mengenakan jilbab. Ikrar Pancasila ini merupakan tindak lanjut mediasi pihak sekolah dengan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Gemolong.
"Betul kita selaku Muspika menyaksikan jalannya ikrar tersebut. Ikrar digelar usai upacara 17-an, hari Jumat lalu," kata Danramil Gemolong Lettu Inf. Kukuh Prihatin, saat dihubungi detikcom, Senin (20/1/2020).
Baca juga:
Siswi yang Diteror Gegara Tak Berjilbab di Sragen Akhirnya Pindah Sekolah
Kukuh mengatakan ikrar yang diberi nama Deklarasi Sekolah Kebhinekaan itu dilakukan Jumat (17/1) lalu. Pembacaan ikrar itu dibacakan Kepala SMAN 1 Gemolong Suparno dan ditirukan seluruh peserta upacara yang hadir.
"Setelah ikrar dibacakan, dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan untuk tidak melaksanakan kegiatan yang sifatnya intoleransi maupun radikalisme di lingkungan sekolah. Ditandatangani pihak sekolah dan Muspika," terang Kukuh.

Foto: Penandatanganan ikrar Pancasila di SMAN 1 Gemolong, Sragen, Jumat (17/1). Foto: istimewa
Kukuh menjelaskan usai peristiwa ini pihak sekolah berjanji akan memperketat pengawasan untuk kegiatan-kegiatan nonformal dalam bidang kajian-kajian agama. Kukuh yang juga bertindak selaku pembina upacara mengingatkan pentingnya pengamalan Pancasila dalam amanatnya itu.
"Amanatnya tentang Pancasila saja. Pengamalan butir-butir Pancasila, bahwa Pancasila itu sebagai dasar yang meliputi perbedaan-perbedaan pendapat sah-sah saja. Tapi endingnya untuk kebersamaan," jelas Kukuh.
Berikut isi ikrar yang dibacakan:
DEKLARASI SEKOLAH KEBHINEKAAN
a. Kami menjamin seluruh siswa mendapatkan pelayanan pendidikan terbaik untuk tumbuh kembang anak sesuai dengan usian dan kemampuan masing masing.
b. Menjamin suasana SMA N 1 Gemolong sebagai rumah kedua bagi anak yang kondusif, aman , nyaman, tenggang rasa anti perundungan dan anti kekerasan.
c. Mewujudkan pelayanan pendidikan yang mengedepankan nilai Pancasila, Kebinekaan dan Toleransi secara obyektif tidak diskriminatif dan terintegrasi dalam pembelajaran.
Sumber: sumur
Quote:
Bagus lah, semoga diikuti oleh sekolah yang lain berstatus "N"






4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.2K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan