tajukpolitikAvatar border
TS
tajukpolitik
Kasus Jiwasraya, Sandiaga Ingatkan Perlunya Pemulihan Bisnis Selain Aspek Hukum

Sandiaga Uno melalui OK Oce melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Banjarbaru dengan target menciptakan 15 ribu wirausaha baru dari kalangan milenial di Kalimantan Selatan, Rabu (11/12/2019).(KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR) Editor Icha Rastika JAKARTA, 

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menilai, aparat penegak hukum sebaiknya melakukan audit forensik terkait kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan Asabri. 

 "Harus dilakukan audit investigatif atau mungkin forensic audit untuk memastikan ke mana larinya investasi-investasi ini sehingga bisa me-recovery nilai-nilai investasi yang sudah akhirnya mengorbankan jutaan nasabah dan pensiunan TNI dan Polri," ujar Sandiaga selepas acara pelantikan PB Esports di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (18/1/2019). 

 Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta pemerintah menindak tegas dalam mengusut tuntas perkara kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi dua perusahaan tersebut sehingga dapat mengganti kerugian nasabah. 

Selain upaya penegakan hukum, pemerintah dinilainya perlu memikirkan dampak dari segi bisnis, terutama soal pemulihan keuangan perusahaan. 

"Harus dipisahkan penanganan hukum yang sekarang sudah dilakukan dengan cepat. Sekarang adalah dari segi aspek bisnisnya, bagaimana pemulihan, terutama Jiwasraya dan Asabri, dan sektor keuangan secara keseluruhan," kata dia.  

Sandiaga juga mengatakan, pihaknya mendukung agar upaya pemulihan keuangan itu segera dilakukan demi mengganti kerugian para nasabah yang terdampak. 

"Isu pertama adalah memisahkan mana portofolio yang masih baik dan yang sudah rusak dan yang masih baik ini dikelola dengan profesional, ditunjuk manajemen barunya agar dua institusi keuangan kebanggaan kita ini bisa bangkit kembali," tutur Sandiaga. 

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam penyidikan kasus ini. Kelimanya adalah Komisaris PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro; Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat; mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya, Harry Prasetyo; mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Hendrisman Rahim; dan mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan PT Jiwasraya, Syahmirwan.


sumber
jkwselalub3n4r
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
525
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan