- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
MENERAPKAN RISK MANAGEMENT DI KELUARGA - FINANCIAL ASPEK


TS
orgasmax
MENERAPKAN RISK MANAGEMENT DI KELUARGA - FINANCIAL ASPEK
Kata2nya sih keren ya Risk Management tapi makna yang terkandung didalamnya bisa diterapkan dalam kehidupan rumah tangga kita...gak percaya? yuk kita coba dulu sama2 belajar melakukan identifikasi terhadap potensi2 bahaya dalam kehidupan rumah tangga dan bagaimana penilaian Resikonya.

Resiko bisa berarti akibat yang merugikan, bahaya yg bisa terjadi, atau konsekuensi dalam kehidupan berumah tangga. Nah tapi saya bukan mau bahas misalnya Resiko terbesar dari pernikahan adalah perceraian...bukan..bukan itu yang mau saya bahas adalah terkait financial risk dalam kehidupan berumah tangga.

Oke dalam mengelola rumah tangga katakanlah yang terdiri dari suami istri dan 2 anak maka dari sisi financial apa yang mesti disiapkan oleh RT. Sisi financial yg saya bahas adalah yang mengandung resiko cukup signifikan. Kalo cuman gak ada duit buat nonton di XXI saya kira itu dak signifikan lah ya.

Coba kita babar dg contoh ya :
Items:
1. Biaya Makan Sehari2
2. Bills/Tagihan ( Fixed Telpon, HP, Gas, PDAM, Listrik, TV berbayar)
3. Biaya sekolah anak2
4. Laundry
5. Asuransi Pendidikan Anak
6. Cicilan Rumah/Kendaraan
7. Nabung/Dana Taktis
8. Bensin/Service kendaraan
9. Iuran lingkungan
10. Asuransi Kesehatan
Resiko ( sesuai items diatas ) :
1. Kelaperan -- > Mati
2. Mati telpon, Gak Komunikasi dg HP, Gak Bisa Masak, Gak Bisa Mandi, Gelap Gulita dan perlengkapan elektronik gak nyala, Gak bisa liat acara bermutu ( ini optional deh )
3. Anak gak boleh sekolah --> Putus Sekolah
4. Baju kotor lecek kumal --> penyakit kulit/dibully
5. Jaminan Masa depan pas lagi bokek anak lanjut sekolah --> gak bisa lanjut skul
6. Ditarik Leasing/Disita Bank
7. Saat emergency gak ada duit --> kerugian moril/kehilangan kesempatan
8. Kendaraan gak bisa jalan/cepat rusak
9. Direcokin pak RT/tak disukai warga
10. Saat sakit gak punya duit utk berobat --> tak tertolong
Silahkan sesuaikan aja ya contoh tadi dengan masing2 family...khan bisa beda2 ini ane sengaja buat 10 items aja biar afdol aja. So diatas kita udah melakukan Hazard Identification atau Identifikasi Bahaya. Sealnjutnya Kita Kalkulasi Resikonya berdasarkan Kemungkinan Terjadi dan Tingkat Keparahan Yang Terjadi.
Kemungkinan ane kasih simbol P ( Probabilty ) dan Keparahan ane kasih simbol S ( Severity ). P maksudnya kejadian sesering apa sih? kita kasih angka aja kek gini
1 = Gak Pernah Terjadi
2 = Jarang Terjadi
3 = Terjadi Beberapa Kali
4 = Sering Terjadi
5 = Pasti terjadi
Kemudian S maksudnya keparahan kalo itu terjadi gimana, ane kasih angka kek gini ( ini asli contoh aja ya )
1 = Gak ngaruh ke operasional RT
2 = Lumayan ngaruh tapi masih bisa lah
3 = Ngaruh euy
4 = Ngaruh banget
5 = Bencana duh kalo ini happening
Nah untuk melakukan penilaian resikonya coba kaliin aja si P sama S ( P x S ) dari 10 items resiko diatas.
Misal :
1. Makan kha pasti terjadi jadi P = 5, lalu klao gak makan gimana ya mokat donk berarti S nya = 5. Sehinggak P x S = 5 * 5 = 25 ( ini angka kategori KLB deh alias bencana )
2. TV berbayar ( katakanlah langganan ) berarti kemungkinan nya atau P = 5, tapi S nya bisa jadi ..ya gak ngaruh deh kalo gak bayar trus diputus sama MNC vision berarti S = 1, sehingga P * S = 5 * 1 = 5 ( ini angka resiko rendah alias yo wis rapopo kalo diputus siarannya )

Kira2 gitulah ya...
Khan katanya pernikahan itu gak cuman jalan dengan CINTA doank..harus ada duit buat bayar banyak hal....coba aja gak bayar listrik atau beli token gimana? Gak bayar PDAM gimana ( ya solusinya ngebor air tanah lah ), Gak bayar iuran lingkungan ... pasang muke tebel aja ya hahaha.

Yuk ah kita para suami/istri pandai2 melakukan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko dalam menjalankan roda RT agar tetap berjalan dengan baik. Syukur2 bisa lebih dari cukup...tapi cukup dulu itu yang terpenting. Identifikasi mana yang prioritas..Jangan sampe HP bawa iphone/Samsung terbaru tapi makan anak kurang gizi....duh jangan kedepankan gengsi tapi kedepankan logika...sisanya baru berdoa sama yang diatas.

Demikianlah saya mencoba mengawinkan ilmu Risk Management dengan Pengelolaan aspek financial keluarga, saya yakin ibu2 rempong udah biasa ngatur keuangan keluarga tapi tak ada salahnya kita sebagai sesama kaskuer saling mengingatkan dalam kebaikan.
TS menyadari bahwa dalam penulisan trit ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu jika ada pemirsa yang mau transfer dana ke TS, TS akan terima dengan paha eh tangan terbuka.

THE END
PS : TS mau belajar jadi financial planner ah...masa kalah sama temen TS udah muncul di media jadi financial planner aja, jadi banyak duit deh diundang jadi narasumber mulu. ( sirik yang positif )






nona212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.1K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan