pancidermawanAvatar border
TS
pancidermawan
Anies Pamer Foto Langit Indah Jakarta, Dinas LH Kaitkan Polusi Udara Menurun



Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto-foto langit Jakarta hasil jepretan beberapa akun Instagram lain. Menurut Anies, kondisi langit yang bagus menjadi alasan beberapa orang memotretnya.

Ada 10 foto yang diunggah oleh Anies. Foto-foto itu menampilkan langit Jakarta berwarna biru sampai jingga.

"Kombinasi indah awan, langit biru, dan merahnya senja Jakarta pada siang dan sore hari-hari ini jadi pemantik fotografi," tulis Anies dalam unggahan akun Instagram-nya, seperti dilihat detikcom, Rabu (14/1/2020).


Baca juga:
BMKG Banyuwangi Keluarkan Peringatan Dini Dampak Siklon Tropis Claudia


"Dari mata dan hati jernih, pribadi-pribadi kreatif ini menangkap keindahan itu. Giliran kita ikut merasakan keindahan Jakarta pada hari-hari ini," ujar Anies.

Menurut Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, ada kaitan antara langit indah dan polusi udara.

"Iya (berpengaruh). Dari SPKU (Stasiun Pemantau Kualitas Udara) kita. Udara membaik," ucap pejabat Humas Dinas LH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, saat dihubungi.


Dalam data Dinas LH di SPKU Bundaran HI, konsentrasi Particulate Matter (PM) 2,5 pada 6 Januari 2020 senilai 28,8. Nilai ini bisa disebut kualitas udara Jakarta sehat.

Selain itu, Yogi memberikan data kualitas udara dalam situs AirVisual pada pukul 18.16 WIB. Jakarta memiliki kualitas udara dengan nilai 68 dan berada di urutan kota besar dengan kualitas udara buruk di dunia urutan ke-53.


Menurut Yogi, membaiknya kualitas udara di Jakarta disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Air hujan mampu membersihkan udara dari polusi.

Kondisi ini berbalik saat musim kemarau. Saat itu, kualitas udara Jakarta disoroti karena banyak polusi dan tidak sehat.

"Dengan meningkatnya curah hujan, konsentrasi PM 2,5 menjadi lebih rendah dibandingkan musim kemarau. Hal ini karena hujan memiliki sifat sebagai pencuci polutan di udara," kata Yogi.

Diketahui, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pun menjelaskan fenomena langit biru cerah Jakarta kemarin. Langit biru cerah ini muncul karena awan ditarik oleh Badai Claudia.

"Badai Claudia di selatan Jawa yang menarik awan sehingga 2 hari kemarin, Jawa hingga Nusa Tenggara relatif cerah. Bergesernya posisi matahari ke selatan selain menimbulkan kekeringan yang mengakibatkan kebakaran lahan yang besar di Australia saat ini juga melahirkan Badai Tropis Claudia. Dilihat dari satelit lingkungan dan cuaca tanggal 13-14 Januari 2020. #badai_claudia #badai #satelit #LAPAN_RI #indonesia," tulis Lapan dalam akun Twitter resminya, Selasa (14/1/2020).

Baca juga:
Cerahnya Langit Biru Jakarta Terkait Badai Claudia, Ini Analisis Lapan


Informasi soal penyebab fenomena langit cerah ini juga dikonfirmasi oleh Peneliti Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan, Trismidianto. Dia menjelaskan badai Claudia memang menarik awan. Hal ini dibuktikan dengan kondisi suhu hangat saat malam hari.

"Hasil pengamatan saya iya, itu akibat adanya dampak dari badai Claudia. Salah satu buktinya saya rasakan juga beberapa hari ini, terasa hangat, bahkan malam juga, hal ini dikarenakan massa udara tertarik oleh badai Claudia yang bergerak menjauh dari Indonesia. Kalaupun ada hujan di bagian utara Pulau Jawa, itu akibat adanya pasokan massa uap air dari lautan Jawa yang dipengaruhi adanya cold surge (aliran udara dingin) dari Laut China Selatan," kata Trismidianto kepada wartawan, Rabu (15/1).

Sumber : https://m.detik.com/news/berita/d-48...from=wpm_nhl_9

Sisi lain :
https://m.detik.com/news/berita/d-48...734.1562477084



Ini beneran ditutupi? emoticon-Bingung (S)

Polusi turun karena banyak mobil motor masih dibengkel karena kerendem banjir emoticon-Ngakak
sebelahblog
4iinch
nona212
nona212 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.8K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan