Quote:
Ketua Badan Musyawarah Betawi Abraham Lunggana alias Lulung membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hari ini didemo oleh massa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Lulung meminta agar masyarakat memberikan waktu kepada Anies untuk membenahi Ibu Kota.
"Kasih kesempatan ke Anies, dia juga kan baru berapa tahun (mimpin), kasih kesempatan Anies buat bangun Jakarta, Ibu Kota negara," kata Lulung di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1).
Menurut Lulung tak seharusnya publik menyalahkan Anies terkait banjir. Terlebih baru-baru ini ada masyarakat yang akan menggugat Anies melalui class action soal banjir.
Lulung mengatakan banjir adalah tanggung jawab bersama, termasuk tanggung jawab pemerintah pusat yakni Presiden Joko Widodo.
"Kalau gugatan class action kita juga akan bela Anies. Artinya siapa sih yang dirugikan. Saya bilang kita juga besok bisa, kalau Jakarta kita bicara Indonesia," ujar dia.
"Kalau Jakarta kita bicara Ibu Kota. Besok juga kita bisa limpahin ke istana kita minta tanggung jawab Jokowi kan bisa aja. Kita fair dong, tapi kan kita pengen pemerintah ini baik pusat dan daerah, pemerintah pusat kan baru aja berapa bulan mimpin," lanjut dia.
Selanjutnya Lulung juga menyinggung soal rencana DPRD DKI yang akan membentuk panitia khusus soal banjir. Bagi Lulung, pembentukan Pansus Banjir dibuat-buat.
"Saya menghormati dan menghargai. Tapi apa yang mau di-pansus-in? Kenapa sih DPR enggak mau bikin pansus banjir terhadap Jokowi? Ya kan? Ini mengada-ada. Enggak ada kerjaan kalau gue bilang," kata Lulung.
Ia mengatakan bahwa Pansus hanya merugikan masyarakat. Sejak dulu, menurut Lulung, Pansus tidak berjalan optimal di DPRD DKI Jakarta.
"Enggak ada kerjaan. Pansus mikrosel, yang merugikan rakyat Jakarta tuh. Dulu saya nih ketuanya, kagak di SK-in. Karena takut," tutup dia.
Sebelumnya, massa yang menamakan diri Jakarta Bergerak menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, menggelar demonstrasi terkait kinerja Anies selama beberapa tahun ini terutama soal banjir.
Massa Jakarta Bergerak menilai Anies gagal memimpin Jakarta selama dua tahun ini. Mereka mendesak Anies mundur.
Tak hanya Jakarta Bergerak, Anies juga kedatangan massa Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar). Mereka datang untuk membela Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Demo dua kelompok berbeda ini berlangsung dengan pengamanan ketat dari polisi. Kedua kelompok membubarkan diri sekitar pukul 16.30 WIB. (ctr/wis)
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...angun-jakarta
ini asli tolol

jokowi ud bantu bangun 2 bendungan di bogor,
lwt mentri PUPR jg ud mau bantu normalisasi tp mslahnya gabener wan aibon u ga mau normalisasi , program ahok yg gorong2 raksasa jg distop dulu wktu kampanye
gembar gembor drainase vertikal ama normalisasi skrg mana tu 2 program anus
koq msh banjir?
trus knp anggaran banjir dipotong 500M, pasukan oranye dikurangin,
pompa ga dicek sehingga mampet, itu smua msh di scope wan aibon

2 tahun itu sharusnya ud cukup nilai si anus , dulu ahok wktu 2 tahun jg lo cerca2 ama lo cela2