Memandangmu Adalah Sebuah Pelarian



Hallo agan dan agan wati, kali ini saya akan membahas tentang "Memandangmu Adalah Sebuah Pelarian"
Mu, di sini adalah sebuah tanaman tomat ya agan dan agan wati bukan kamu, iya kamu yang udah jadi mantan 😁. Lah, kok bisa tanaman tomat bisa jadi sebuah pelarian?
Bisa donk, masak nggak...bisalah ya.
Ok simak penjelasan berikut, yang dimaksud pelarian di sini bisa jadi keadaan seperti di bawah ini :

1. Pelarian atas hidup yang lagi punya pasangan yang hobinya ribut terus.

Agan dan agan wati di sini pasti ada donk mengalami, setidaknya teman, tetangga atau neneknya tetangga...eh nggak lah. Mengalami masa mumet dalam sebuah hubungan, pacaran misalnya. Yang pasangannya egois, tidak mau mengalah dan bla bla bla. Tiap waktu yang hobinya suka mancing pertengkaran. Biasanya laki-laki atau perempuannya yang kek gini, pertengkaran itu udah jadi kebutuhan dalam hidupnya -_- kek nggak ada nasi. Pasti mumet donk ya, punya pasangan entah kapan bisa romantis, pekanya, pengertiannya, sabarnya..

2. Pekerjaan di Kantor

Nah, pekerjaan memang sebuah kesenangan. Apalagi bekerja yang di gaji sesuai pekerjaan. Di saat di kantor misalnya, yang punya tuntutan oleh bos, kerjaan yang menumpuk, kerjaan yang harus di kerjar sesuai DL, tim yang tidak solid. Ini adalah salah satu kondisi yang memerlukan sebuah pelarian. Eitsaa, pelarian di sini bukan mencari mucikari ya, ataupun mencari uang istri di laci. Tapi pelarian yang positif.

3. Skripsi yang Tak Berkesudahan

Ini biasanya terjadi pada mahasiswa tingkat akhir. Apalagi dapat pembimbing dosen yang pelit cc nya minta ampun, jangankan untuk lanjut bab II untuk judul aja harus jingkrak sana sini dulu biar bisa di CC. Mumet nggak sih gitu, apalagi kuta udah capek-capek cari sumber, itu sebenarnya derita loh sih, bukan gue -_-
Udah perbaiki corat coret tulisan yang memang dukun santet pun nggak bisa bacanya, tetap aja ulang, perbaiki, ulang, perbaiki. (Tali mana tali.)

4. Pekerjaan Rumah Tangga (Istri)

Ini berlaku yang udah berstatus istri sah dari suaminya...cieeele gue sok benar kali ini guys...
Wajar donk ya istri itu kadang-kadang lebih banyak butuh waktu piknik di banding pekerjaan lain. Bayangin aja 24 jam waktu kerjanya udah termasuk istirahat dengan waktu yang nggak seberapa sih, belum tentu cukup buat ngerjain semua pekerjaanya. Rumah udah rapi, pasukan power ranger mulai menyemai benih-benih emosi buat emaknya yang udah ngos-ngosan lari sana sini. Bedak di mana-mana, perlengkapan nyalon, alat rumah tangga dan sebagainya. Istri pun pasti butuh tempat pelarian yang positif, menenangkan jiwanya. Betul apa betul, ibu-ibu rumah tangga mana suaranyaaa!!!

5. Dirumah Tanpa Kegiatan (Pensiunan)

Di rumah kalau tidak ada kegiatan juga pasti membosankan. Apalagi kerjaan cuma makan tidur makan tidur gemuk kagak kurus iya (gue tersendir guys) mungkin waktu libur panjang akhir pekan, nggak mungkin donk liburan terus..atau orang-orang masa pensiunan. Ini juga butuh tempat pelarian.

Nah, di sini saya akan bahas kok tanaman tomat bisa jadi salah satu tempat pelarian sih?
Bisa donk, dirumah atau lingkungan rumah coba bikin kegiatan seperti menanam tomat atau sayuran lainnya. Pagi-pagi bangun tidur coba deh pandangin tumbuhan hijau itu, bisa bikin hati kita tenang nggak? Nyaman nggak? Apalagi jika tomatnya udah berbuah, seperti foto yang saya ambil tadi pagi. Ada ketenangan tersendiri jika kita memandangi penghijauan di sekitar rumah. Tomat atau tanaman hijau lainnya bisa jadi tempat pelarian kita di saat mumet dengan masalah dalam hidup kita. Memang tak sepenuhnya mengobati atau jadi tempat pelarian, tapi ini hanya sebuah pilihan. Masih ada cara positif yang bisa jadi tempat pelarian dalam menghadapi masalah hidup.
Bukan memprioritaskan tomat saja, tanaman lain pun bisa. Hanya saja di sini saya cuma punya tomat yang lagi mempesona...😂


Sumber : 100% pendapat saya yang sudah lulus laboratorium dan berlabel SNI
Gambar : Milik pribadi