KkunyukAvatar border
TS
Kkunyuk
Islam Yes Kafir No, Tepuk Anak Soleh Diminta Dihentikan Diajarkan Di PAUD/TK


Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyarankan kalimat intoleran, yaitu ‘Kafir No’ di lagu ‘Tepuk Anak Soleh’ yang biasa dinyanyikan anak pendidikan usia dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) dihapus lantaran mengancam keberagaman. Ketua FKUB Banyumas, Muhammad Roqib mengatakan, lagu bisa memunculkan sikap intoleran lantaran penempatan lagu dalam konteks internalisasi mental anak didik.

Kata dia,   lagu ini yang dinyanyikan untuk memberikan semangat dan menginternalkan norma sebagai kaum muslim. Lagu  kata Roqib, berisi lirik  kecintaan terhadap agama Islam, rasul, Allah dan orang tua. Kata ‘Kafir No’ di akhir lagu dinilai bisa memunculkan sikap antipati terhadap agama lain.

“Bahwa penguatan terhadap keyakinan keagamanan itu cukuplah dengan penguatan itu. Tidak harus diajari, anak-anak itu, untuk sentimen atau merasa kurang nyaman dengan orang-orang yang tidak seagama dengan dia. Kalau pun ada tambahan, karena ini sudah kadung, alangkah bagus seandainya kata kafir itu diganti dengan kata  zalim. ‘Zalim zalim  zalim No’. Sama-sama No, tapi kalau  zalim itu, tidak menciptakan suasana baru, kaitannya dengan ini, pemahaman keagamaan. Semua agama tidak suka dengan kezaliman. Apapun agamanya. Sementara, kalau kata ‘kafir no’, orang-orang yang bukan beragama Islam itu seperti terlempar dari sebuah komunitas,” jelas Muhamad Roqib
 

Lebih lanjut Muhammad Roqib   khawatir, lirik ‘No Kafir’ itu secara tak sadar akan memisahkan anak-anak yang agamanya berbeda. Menurut dia, jika lirik lagu ini terinternalisasi, maka akan berakibat pada minimnya penghargaan atas keberagaman.

Lagu ini menjadi polemik di Banyumas, setelah Ketua Himpunan PAUD Indonesia (Himpaudi) Banyumas, Khasanatul Mufidah mempertanyakan lirik lagu ini dalam pertemuan forum Pokja Pendidikan Keluarga (Dikkel) Kabupaten Banyumas.  Dia mengatakan menerima banyak masukan dari wali siswa agar lirik itu dihilangkan.

Khasanatul Mufidah dalam keterangan tertulisnya mengatakan, sebelumnya dia mendapat aduan dari seorang orang tua siswa, bahwa anaknya tak lagi mau berteman dengan anak sebaya yang berbeda agama. Orang tua itu, kata Khasanatul, dipicu lagu yang berakhiran ‘Islam Yes, Kafir No’ tersebut.
 
Khasanatul  dalam forum tersebut  mempertanyakan kepada Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, apa sikap yang harus diambil kepada sekolah-sekolah di lembaga tertentu yang menerapkan lirik itu.  Dia mengaku khawatir kalimat di akhir lagu itu membentuk sikap anak yang masih polos itu menjadi intoleran kepada rekan sebaya yang berbeda agama.

Al Aqedah

Lagi2 ummah didzalimi oleh tapir Islamophobia ya akhi ya ukhti

emoticon-Christmas
jasakurirjkt
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 17 lainnya memberi reputasi
16
11.9K
234
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan