Gay atau homoseksual adalah sebuah penyakit yang dialami seorang pria dimana mereka lebih tertarik pada pria. Walau beberapa negara sudah melegalkan kelakuan menyimpang ini, nyatanya ada beberapa negara yang pernah melakukan pengujian untuk mengetahui apakak seseorang gay atau tidak. Berikut 5 pengujian yang pernah dilakukan untuk mengetahui apakah seorang pria Gay atau tidak:

Quote:
Pada tahun 1950 di Czechoslovakia pernah dilakukan sebuah pengujian terhadap orang-orang gay. Dimana saat itu negara itu sedang membutuhkan banyak warganya untuk dijadikan tentara. Laki-laki normal akan dijadikan tentara sedangkan yang gay tidak. Akibatnya populasi laki-laki gay di negara itu meningkat. Akhirnya dilakukan sebuah pengujian untuk membedakan mana laki-laki normal dan mana yang gay. Dengan cara meletakkan benda mirip gelang yang bernama Penile Plethysmograph di p*nis laki-laki tersebut. Nantinya laki-laki itu akan diberikan gambar dan film porno. Gelang tersebut kemudian akan mendeteksi apakah ada atau tidak ada respon peningkatan dari p*nis orang-orang itu yang akan terlihat di komputer. Bila ada peningkatan berarti laki-laki itu normal dan dia telah berbohong.

Quote:
Pada tahun 1960, Canada pernah melakukan pengujian untuk mengeluarkan orang-orang gay di militer dan di bagian sipilnya. Caranya mereka akan menyuruh laki-laki masuk satu persatu ke sebuah ruangan. Kemudian diharuskan menggunakan sebuah alat mirip kamera yang diletakkan di kepala orang yang diuji. Disana mereka akan diberikan gambar pria telanjang. Saat melihat gambar itu mereka akan di cek pupil, denyut nadi dan pernafasannya. Bila ketika melihat gambar pupilnya membesar maka pria itu positif gay. Namun pengujian ini bisa dibilang gagal karena dianggap kurang efektif. Alasannya pupil orang-orang itu sulit untuk diilhat apakah membesar atau tidak. Selain itu kamera yang digunakan untuk memantau pupil orang-orang itu terletak di samping bukan di depan. Walaupun sekarang penelitian ini jelas salah, karena pupil orang membesar bila terkena cahaya.
Quote:
Negara-negara Timur Tengah pernah melakukan sebuah pengujian untuk orang asing yang ingin datang ke negaranya. Yaitu melalui uji lubang anus. Hal ini dikarenakan mereka belum bisa menemukan pengujian yang hasilnya valid bagi orang gay. Oleh karena itu mereka menggunakan pengujian lubang anus. Dimana akan ditugaskan dokter khusus agar dapat diketahui apakah lubang anus orang itu pernah digunakan untuk berhubungan intim atau tidak.

Quote:
Di Amerika pernah dilakukan sebuah penelitian untuk menguji apakah seseorang gay atau tidak melalui air liurnya. Para peneliti mengambil sampel dari 47 orang kembar. Dimana 37 orang kembar merupakan campuran (1 normal 1 gay) dan 10 orang kembar yang gay (dua duanya gay). Kemudian air liur itu dianalisis dengan menggunakan mesin. Hasilnya diketahui adanya bagian-bagian yang membedakan antara kembar yang campuran dan kembar yang gay. Para peneliti masih harus menganalisis bagian-bagian tersebut untuk mengetahui jawaban lebih jelasnya. Hanya saja penelitian ini dikatakan tidak akurat karena jumlah sample yang digunakan terlalu sedikit.
Quote:
Peneliti dari Standford University pernah menciptakan sebuah program pengujian untuk mengetahui apakah orang tersebut gay atau tidak. Program itu mereka uji menggunakan foto-foto yang ada di aplikasi kencan seperti tinder. Kemudian program itu akan memindai apakah hasilnya sama atau tidak dengan kondisi sepenuhnya. Dan hasilnya 81 persen akurat. Namun program ini belum seutuhnya sempurna karena hanya memindai berdasarkan bentuk hidung dan dagu. Yang mana orang berdagu lancip dan berdagu pendek adalah gay.
Itulah 5 pengujian yang pernah dilakukan unutk mendeteksi apakah seorang pria gay atau tidak. Sampai jumpa di 5 hal menarik lainnya.
Jangan lupa untuk timpuk ane BATA ya gan.