Siapa sih di dunia ini manusia yang tidak mau kaya? Mungkin ada, tapi bisa dipastikan jumlahnya sangat sedikit. Kalau kaya, kita bisa beli banyak barang yang kita inginkan, jalan - jalan ke luar negeri, sekolah di Perguruan Tinggi bergengsi dan bahkan mungkin dengan melimpahnya harta, kita bisa jadi orang terkenal. Hampir semua keindahan duniawi bisa didapatkan jika kita punya uang.

Uang saat ini memang telah jadi tolok ukur penentu status sosial dan "kekuatan" seseorang. Bagaimana tidak? Semakin banyak harta yang dimiliki seseorang, semakin terpandanglah dia, ibarat dikata naik kasta lah. Mau berobat ke RS jika punya uang, bisa mendapat penanganan kelas satu alias VIP. Beda cerita dengan yang duitnya cuma selembar dua lembar dalam dompet. Mereka wajib menunggu lama, penanganan juga dengan peralatan seadanya. "Kuat" sekali bukan pengaruh uang dalam kehidupan ini?

Nggak heran jika kini semua orang berlomba - lomba mencari uang, demi bisa hidup layak dan tidak tersisih di dalam lingkungan sosial. Bukan suatu kesalahan jika benda ajaib tersebut selalu diburu karena memang fungsinya begitu vital untuk hidup manusia.

Ketakutan orang - orang akan kekurangan uang membuat mereka melupakan banyak hal penting lain yang sebetulnya sama pentingnya dengan uang, yaitu :

1. Keluarga

Aturan perusahaan yang mengharuskanmu merantau jauh - jauh dari kampung halaman, membuat agan jarang pulang. Menelpon keluarga di rumah pun hanya sesekali saja, padahal disanalah agan tumbuh besar, dirawat penuh kasih sayang oleh orang tua. Jangan gara - gara sibuk memburu dollar, akhirnya agan jadi lupa jalan pulang.

2. Kesehatan

Kerja dari pagi hingga petang, demi uang. Niat awalnya cari uang untuk menghidupi diri sendiri, menyediakan kebutuhan hidup sebagai penyokong kesehatan jiwa dan raga tapi seiring waktu kita sering lupa bahwa tubuh kita punya kapasitas tersendiri yang tidak bisa dipaksakan untuk terus digunakan.

Kadang kesehatan tubuh seolah diabaikan akibat tekanan deadline, hingga lupa makan, harus begadang, minum air putih jarang - jarang, kantong lemak di bawah kulit semakin menebal akibat terlalu sering duduk memandang layar monitor tanpa pernah berolahraga. Jika sudah begitu, otomatis kemungkinan penyakit degeneratif semakin besar untuk menjangkiti tubuh kita. Bahkan tanda penuaan bisa datang lebih dini akibat kurangnya perhatian kita terhadap diri sendiri.

3. Hubungan Sosial

Semakin bertambah usia, banyak yang mengatakan bahwa lingkungan pertemanan akan semakin sempit. Hal itu hanya berlaku bagi orang - orang dengan jenis yang kesehariannya kerja, pulang, kerja, pulang dan yang disambangi setiap hari hanya kantor dan kosan. Mereka berdalih bahwa karena jam kerja yang sibuk membuat mereka lupa bergaul. Padahal sekarang pergaulan bisa didapatkan tak hanya dari lingkungan kerja saja, tapi juga komunitas yang bertebaran di sekeliling kita.

Ingat gan, kita adalah makhluk sosial jadi nggak bisa dilepaskan dari yang namanya pergaulan.

4. Jodoh

Ini dia masalah yang paling sering dilupakan karena agan terlalu banyak mencurahkan waktu untuk mencari uang. Berpikir bahwa harus mapan dulu sebelum mendapatkan pendamping, membuat agan ambisius mengejar jumlah kekayaan pribadi agar kelak bisa hidup damai secara finansial bersama anak istri. Bagus sih! Tapi ... bahaya juga. Bagaimana hidup ini akan lengkap dan bahagia tanpa kehadiran si dia?

Kira - kira empat hal itulah yang sering diabaikan oleh agan dan sista ketika sibuk mengejar karir dan kemapanan finansial. TS pamit, jangan lupa dishare ke teman - teman agan yang termasuk ke dalam kriteria di atas. Bye bye!

Sumber : asli pemikiran TS