londo.046Avatar border
TS
londo.046
Blogger Ternak!


Istilah Blogger ternak pertama kali gw dengar medio 2010an lah ya. Gimana awal mula ceritanya? Karena gw termasuk orang bodohyang akan coba diternakkan oleh blogger, boleh lah kalau gw sedikit cerita. Jadi gini, (ambil udut dulu). Awalnya dalam jagad perbloggeran utamanya yang bahas soal roda dua, blogger bisa menulis apapun yang dia rasakan. Ingat ya, rasakan itu berarti pernah menguji suatu produk. Misalnya dia menguji motor merk A, kok body nya klotak-klotak, ya akan ditulis kalau motor A ini body-nya berisik, klotak-klotak.

Semakin ke sini, semakin ramai pembahasan antar produk motor A, B, C dan seterusnya. Setiap ada review produk yang kebanyakan adalah milik pribadidan di-share di blognya, memancing komentar dan perdebatan yang tidak ada ujungnya. Dua sekte garis keras dikenal dengan nama FBA dan FBB (sebut saja gitu). Mereka saling serang setiap menemukan hal tidak baik pada produk kompetitor. Macam-macam bahasannya, mulai dari body getar, komstir oblak, sampai dengan rangka coak.

Ramainya perdebatan, naiknya hits, nampaknya menjadi pantauan korporasi. Terbukti beberapa sales pun kadang nongol dan ikutan berkomentar. Ada yang sok alim, ada yangtanpa tedeng aling-aling menyerang produk kompetitor. Entah ada campur tangan korporasi atau tidak (karena buktinya sampai sekarang tidak ada) dibentuklah sebuah agregator yang membawahi banyak blog. Tujuan awalnya sih share soal dunia otomotif, berbagi ilmu cara menulis yang baik dan berbagi ulasan. Sampai di sini semua masih baik-baik saja, blog jalan, nulis apa adanya tetap lanjut.


Suatu saat si koordinator yang membuat agregator mengaku mendapat undangan dari korporasi. Tujuannya, mendapatkan kesempatan menguji motor baru. Dari situ, banyak blogger yang senang (termasuk gw) kan ya. Kapan lagi dapat kesempatan eksklusif menjajal produk anyar gresss, belum keluar di pasar umum. Sampai sana, wuihhh berasa anak emas. Diawali makan siang gratis prasmanan ala hotel bintang lima. Test ride, geber-geber sampai puas. Di akhir sesi dapat topi, goodie bag yang setelah sampai luar dibuka ada amplopnya. Isinya apa? Tebak sendiri.

Sekali Ok, dua kali mulai ada yang aneh. Kenapa? Sudah ada arahan agar bahasanya dilembutkan sedikit. Misal sokbeker keras, jangan ditulis "sokbeker keras"tapi cukup ditulis, "sokbeker cukup empuk."  Sebagai orang yang tidak biasa dikekang, tentu kebijakan ini membuat jiwa berontak dong. Makin ke sini kok, arahannya makin mengarah agar kita jadi marketing si korporasi yang hanya boleh nulis yang baik-baik saja. "Wah, udah ga bener ini." Keresahan yang ternyata tidak hanya gw yang merasakannya.

Rapat terbatas digelar, si koordinator jawabannya mbulet-mbulet yang intinya ikuti saja maunya korporasi. Hahahahha. Ternyata ini tujuannya. Ya sudah, sampai pada titik untuk keluar dari agregator. Jika yang lain membentuk agregator baru, gw cukup sampai di sini. "Ga komunitas-komunitasan. Paling ujungnya juga dijual untuk kepentingan pihak tertentu." Makanya, kalau ada yang sok dekat dengan korporasi atau yang membawa nilai komersil terhadap suatu komunitas, gw mikirnya sih sudah jelas apa maunya. Sah kah itu? SAH!


Tidak ada yang salah kok dengan tindakan itu. Cuma bagi gw yang ingin merdeka dalam tulisan, hal semacam itu jelas tidak akan membuat gw bahagia. Karena tujuan gw menulis adalah untuk menyalurkan apa yang gw rasakan, bukan untuk melakukan pembodohan otomotif.Lha sokbeker keras kok suruh nulis, cukup empuk, yang benar saja!

Blog yang pada saat itu dianggap independen karena tidak bisa disetir oleh korporasi manapun. Itulah alasan gw nge-blog dan nulis. Media otomotif saat itu sudah tersekat-sekat karena iklan korporasi. Mau tidak mau, harus "membela" korporasi. Maka, konsumen pun mengarahkan pandangan ke blog yang dianggap independen kalau mau melihat review jujur terhadap suatu produk. Kalau kemudian konsumen dapat informasi menyesatkan, berapa dosa saya?

Maka saat ada gaduh iklan dari korporasi di blog dengan nilai yang lumayan wow, gw termasuk orang yang menolak mentah-mentah. Karena gw sadar, saat masuk iklan ke blog gw, mana berani gw nulis komstir nya si anu oblak. Lha wong dia bayarin blog gw kok. Tidak dapat duit dong? Dapat kayaknya, dari view yang mungkin jumlahnya tidak seberapa. Bukan masalah besar, karena bukan duit yang dicari dari menulis.

Well, gw pernah mencoba untuk kembali menulis yang menghasilkan uang dari korporasi setelah itu. tapi ya itu, rasanya tidak nyaman, kemudian gw mundur. Ternyata kenikmatan menulis itu ada di kebebasannya, bukan di uangnya, jadi mari mulai dari awal lagi Menulis dengan bebas. Menjadi ternakan korporasi itu menyenangkan, serius! Kalau cuma nonton MotoGP itu sepele! Ngetest motor versi jalanannya pun bisa! So, ada yang tertarik untuk menjadi blogger ternakan atau penulis ternakan? Banyak linknya. Hehehe.. Salam Damai

Merdeka!

Sumber Gambar : sini, sini, sini

ceuhetty
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 12 lainnya memberi reputasi
13
3.2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan