Serangan yang dilakukan Amerika Serikat telah mendapatkan sambutan dari iran, mereka memyambutnya dengan mengumumkan kalau mereka tidak lagi mematuhi batasan pengayaan uranium yang diatur dalam perjanjian di tahun 2015. Hal itu sendiri disampaikan setelah tewasnya perwira tinggi militer Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani dalam serangan udara yang diluncurkan Amerika Serikat di Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1/2020).

"Program nuklir Iran tidak lagi menghadapi batasan dalam operasional," Kata pemerintah iran yang dimana pernyataan tersebut dikutip dari AFP, Senin (6/1).

Hal itu berarti satu. yaitu Iran akan kembali melanjutkan Program Nuklir mereka.

Di era Presiden Barack Obama saat masih memimpin amerika, Dia menggagaskan perjanjian Nurklir yaitu Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) tahun 2015 lalu. dalam perjanjian itu terjadi penetapan di mana Iran Harus membatasi pengayaan uranium hingga 3,67 %, itu jauh dari keperluan mengembangkan senjata nuklir yaitu 90%.

Dan sebagai timbal baliknya, negara-negara Barat akan mencabut serangkaian sanksi terhadap Teheran (Ibu kota Iran). Bukan hanya Amerika serikat, negara-negara lain seperti Inggris, Prancis, Jerman, China, Rusia, dan Uni Eropa turut menandatangani kesepakatan nuklir JCPOA.

Namun, Di era Amerika serikat yang baru dimana Donald Trump memipin, Ia melakukan komando untuk menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir itu pada Mei 2018, dan kembali menerapkan sanksi atas Iran.

pemimpin Eropa, Seperti negara Jerman, Prancis, dan Inggris merespons rencana Iran tersebut. Mereka sangat mendesak Iran untuk membatalkan langkah-langkah yang telah bertentangan dengan perjanjian nuklir tahun 2015.

"Kami menyerukan Iran untuk menarik semua langkah-langkah yang tidak sejalan dengan perjanjian nuklir," kata Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam pernyataan bersama.

Para pemimpin Eropa tersebut juga mendesak Iran agar menahan diri dan idak menggunakan kekerasan dalam merespons kematian Soleimani.

Mereka mengatakan bahwa "Mempertahankan koalisi sangat penting dalam konteks ini. Kami menyerukan pihak berwenang Irak untuk terus memberikan dukungan yang diperlukan kepada koalisi"

Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh para pemimpin eropa itu disampaikan setelah mereka bertiga berbicara berjam-jam di telepon.

Dikutip dari CNN INDONESIA