Di Florida, tepatnya di Cassadaga terdapat tumpukkan batu bata yang disusun seperti sebuah kursi. Kursi dari batu bata itu berada diantara dua buah kuburan. Orang-orang sekitar menyebut kursi tersebut dengan sebutan The Devil's Chair. Mitosnya, akan muncul bekas cakaran di sekitar orang yang mendudukinya bila diduduki terlalu lama. Ada pula mitos lain yang mengatakan bila meninggalkan sekaleng bir di kursi itu, maka keesokan harinya kaleng bir itu sudah kosong.

Di Florida juga terdapat sebuah taman yang memiliki pohon. Dimana salah satu pohon di taman itu dikenal angker. Warga sekitar menjuluki pohon itu dengan sebutan The Devil's Tree. Ada sebuah kisah dibalik julukan itu. Jadi dulu pada tahun 1971 terdapat sebuah kasus penyiksaan terhadap dua orang remaja yang dilakukan oleh seorang polisi gadungan. Polisi tersebut mengikat dan menyiksa dua gadis tersebut di pohon itu. Setelah menyiksa dua gadis itu, polisi tersebut membunuh mereka dan menggauli keduanya. Dua tahun kemudian polisi gadungan itu ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Empat tahun kemudian tulang-belulang kedua gadis itu baru ditemukan oleh polisi. Akibat kejadian itu, orang-orang percaya bahwa hantu kedua gadis itu akan menghantui orang yang lewat di sekitar pohon itu.

Bila kalian pernah mendengar tentang Bigfoot, maka kalian tidak perlu pusing membayangkan bentuk dari Skunk Ape (Kera Sigung). Berdasarkan cerita Skunk Ape tinggal di daerah Everglades yang merupakah sebuah tanah basah di Florida. Diberi nama Skunk Ape karena kera itu memiliki bau yang sangat menyengat. Tinggi Skunk Ape bisa mencapai hingga 7 kaki dengan berat 450 pounds. Pada tahun 1974, pihak kepolisian pernah melihat sosok berbulu dengan tinggi 7 kaki di dekat jalan raya saat sedang mencari pesawat yang jatuh menggunakan helicopter.

Pada tahun 1978 pernah terjadi sebuah pembunuhan yang dilakukan oleh orang tak di kenal ke sebuah rumah yang berisi 5 orang mahasiswi. Ke lima orang itu diserang dengan cara yang sadis, 2 orang meninggal dan 3 orang selamat dengan kondisi rahang rusak. Namun tidak ada satupun dari mereka yang meyadari orang itu. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bahwa pelakunya adalah seorang narapidana yang melarikan diri. Orang-orang yang tinggal di rumah itu mengatakan bahwa mereka sering merasakan kehadiran mahasiswi yang meninggal saat peristiwa itu.