****
Apa yang kalian pikirkan tentang tahun baru? Harapan baru? Pacar baru? Atau status baru?

Satu yang pasti, do'a menjelang tahun baru yang laris manis adalah, "semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, aamiin." Benar? Ya pasti benar. Eh, bukannya do'a tahun kemarin juga itu? Kok, sama? Nggak kreatif, ya.

Mengapa harus berdo'a, meminta hal yang sama? Mau menjadi lebih baik lagi, atau malah do'a tahun kemarin belum terwujud. Itu bukan do'a, ya, tapi keinginan. Nah, keinginan yang belum terwujud. Lantas, salah siapa? Ya, betul, salahkan saja kasur yang terlalu nyaman untuk sekedar ditinggal sebentar. Ckckck.

Lalu, sudah belajar kah cara untuk menjauhkan diri dari si penyebab keinginan tak terwujud itu? Apa? Terlalu sayang untuk pergi dari kasur? Wah ....

Tak ada yang salah dengan harapan yang sama. Entah terwujud atau tidak, setidaknya kita sudah berusaha. Tuh, diiyain sama kasurnya.

Dulu, saat awal tahun, begitu banyak rencana yang kita buat. Coba cek lagi, apakah kalian mencatatnya? Jika iya, coba lihat lagi. Coret hal yang telah kalian rencanakan. Lihat! Berapa hal yang sudah tercapai? Semua? Separuh? Atau malah sama sekali tidak ada. Oh, how poor you are!

Sekarang pikirkan! Bukankah dulu kalian berpikir bahwa satu tahun adalah waktu yang lama untuk mewujudkan keinginan? Lantas mengapa belum terwujud? Apa kalian sekarang menyadari bahwa SATU TAHUN ITU HANYA SEBENTAR?

Ya, satu tahun itu bukan waktu yang lama. Terlalu sebentar jika tidak diisi dengan hal yang bermanfaat untuk diri sendiri ataupun orang lain. Terlalu sebentar untuk terus berdalih "nanti dan rebahan dahulu."

Lakukan apa yang kalian pikirkan. Tulis apa yang ada di otak. Katakan apa yang kalian simpan. Sekarang! Jangan tunggu nanti, karena mungkin saja kalian tidak akan bertemu "nanti" lagi. Entah sudah jatuh dalam pelukan kasur, terlalu nyaman rebahan, atau bahkan terlelap dalam tidur abadi.

Buang hal negatif di sepanjang tahun yang kalian lewati, persiapkan hati untuk menerima hal baru.

Jadikan esok sebagai permulaan rencana baru dan tentu saja dengan strategi baru. Konsisten dan komitmen mewujudkannya. Tak perlu payah menjauh dari kasur dan rebahan, cukup katakan "temani aku mewujudkan mimpi!" Tuh, kasurnya terharu.

Self reminder

Sc: pikiran sendiri
Sc pict: pinterest

Belajar Bersama Bisa