Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RifanNazhifAvatar border
TS
RifanNazhif
Kuliner Kampung Yang Bikin Nyesek, Apa Saja Itu?
Kuliner Kampung Yang Bikin Nyesek, Apa Saja Itu?
sumber ilustrasi : dari beberapa sumber

Ketika masih berdomisili di daerah asal, kamu mungkin kurang peduli dengan kuliner di daerahmu. Ingin icip ini-itu, kamu tinggal meminta bunda, dan tangannya yang lautan bumbu itu, membuatmu bersendawa puas. Nah, timbul persoalan ketika kamu harus pindah domisili alias terlempar jauh dari daerah asal karena meneruskan pendidikan atau berkeluarga.

Terus terang, pada saat kuliah, kamu mungkin belum terlalu risau urusan kuliner daerah asal. Yakinlah, setelah berkeluarga, barulah kerinduan masakan bunda itu sering menggangu. Terkadang ketika ada warung makan yang menjual kuliner khas daerahmu. Meski tempatnya jauh dan berbeda kota, kamu mungkin akan jabanin mendatanginya.

Lantas apa saja yang bikin nyesek ketika aku ingin menikmati kuliner kampung asal?

Kuliner Kampung Yang Bikin Nyesek, Apa Saja Itu?
sumber ilustrasi

1. Daun ubi tumbuk

Bagi masyarakat Sumatera Utara umumnya, atau suku Mandailing pada khususnya, gulai daun ubi tumbuk itu adalah kuliner wajib. Maka jangan heran bila kuliner satu ini selalu menghiasi meja dapur bunda. Misalnya pada saat sarapan, kuliner ini tak ada, nanti pas makan siang dan malam kembali ada. Besoknya mungkin jeda, tapi besok lusa kembali mewarnai rasa.

Berhubung aku sekarang berdomisili di Bumi Sriwijaya alias kampungnya wong kito galo, urusan kuliner kampung asal, kerap bikin pusing kepala. Aku memang mudah mencari daun ubi dan beberapa bumbu. Timbul persoalan kalau ingin mencari rimbang atau buah tekokak, karena terkadang yang ada hanya lumai (sejenis tekokak tapi berlendir). Kalaupun ada biasanya penjualnya masih berbau-bau Sumatera Utara. Permasalahan lain muncul, ketika aku tak akan menemukan ikan salai limbat, melainkan salai ikan patin atau ikan khas rawa-rawa. Tapi jadilah karena variannya sama-sama ikan.

Apa dong masalah terberatnya? Mungkin kalau di Sumatera Utara telingaku kerap mendengar suara manduda atau menumbuk memakai lesung. Di Palembang ini jangan harap. Lesung saja tak ada yang menjualnya, apalagi suara manduda. Kalau pun ada suara itu, mungkin pemilik lesung mengimportnya (kayak eksport-impor saja) langsung dari Mandailing. Istilah kerennya “hand carry”.

Jadi apa dong alternatif aku agar tak batal makan gulai daun ubi tumbuk? Tak ada rotan akar pun jadi. Tak ada lesung, pengilingan atau ulekan pun jadi. Hasilnya tentu saja jauh panggang dari api. Tapi tak apalah ketimbang sakit hati lantaran rindu kuliner kampung asal.

Kuliner Kampung Yang Bikin Nyesek, Apa Saja Itu?
sumber ilustrasi

2. Sambal tuk tuk

Nah, ini juga termasuk makanan khas dari daerahku. Bahannya terdiri dari cabe, bawang merah, garam, asam jeruk nipis dan ikan belanak atau lebih familiar dengan nama aso-aso (semacam ikan asin). Semua bahan sambal tuk tuk mudah aku dapatkan. Terbenturnya adalah dengan ikan belanak. Sampai ubanan ----eh aku kan sudah sedikit ubanan---aku tak akan mungkin menemukannya. Alhasil ikan selayur sebagai pilihan terakhir. Bagaimana jadinya kalau aku suku Batak? Pastilah semakin sulit mewujudkan kehendak lidah ini sebab sambal tuk tuknya memakai andaliman.

Kuliner Kampung Yang Bikin Nyesek, Apa Saja Itu?
sumber ilustrasi

3. Tauco

Ada apa dengan tauco? Bukanlan salah satu bahan pembuat kuliner ini sangat mudah di dapat? Kalau yang pabrikan memang banyak. Tapi tauco yang dikemas tradisonal alias cuma berpengikat karet gelang, yakinlah tak akan ada aku temukan di sini. Akhirnya yang namanya gulai tauco amat jarang berada di meja makan.

Kuliner Kampung Yang Bikin Nyesek, Apa Saja Itu?
sumber ilustrasi

4. Mie lidi

Mie memang kuliner khas Indonesia. Tapi jangan harap menemukan mie lidi di Palembang. Kalau pun ada kebetulan saja aku beruntung. Mie lidi, kalau di Mandaling, biasanya ditumis atau dikasih saos kuah pecel. Masakan mie lidi sering juga disebut “mie gomak”.

Kuliner Kampung Yang Bikin Nyesek, Apa Saja Itu?
sumber ilustrasi

5. Resepsi

Apa bisa resepsi dimakan? Maksudku bukan resepsinya, tapi kuliner di tempat resepsi atau dalam bahasa kami “horja”. Apa saja kuliner itu? Gulai terong atau lebih tepatnya dikari yang bahan bakunya dari terong batak dan daging kambing. Gulai pisang juga dengan paduan yang sama. Serta kuliner rahasia bernama “dompol”.
Sebenarnya masih banyak yang aku rindukan dari kuliner Mandailing. Tapi aku rasa cukup sekian. Karena aku masih beruntung masih tinggal di Indonesia yang juga terkenal sebagai surganya makanan. Bagimana dengan kamu yang tinggal di luar negeri? Hanya ingin mengicip kuliner khas Indonesia, kamu rela menempuh jarak puluhan bahkan ratusan kilometer untuk mendapatkannya. Plus dengan harga yang sangat tinggi. Kampung itu ngangeni, ya? Kuliner apa yang bikin kamu ngences ketika teringat kampung? Cerita dong!
Sumber : opini pribadi
-----





Diubah oleh RifanNazhif 06-01-2020 03:00
ceuhetty
nurulnadlifa
nona212
nona212 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.3K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan