Salam semua untuk seluruh Agan dan Aganwati beserta Moderator Kaskus.

Pada Kesempatan ini saya ingin menuliskan kisah nyata yang terjadi pada tahun 2014 silam.

adapun nama karakter :
1. Indra  ( saya )
2. Pacar saya  ( Riri ) - pada waktu itu sekarang sudah menjadi mantan.
3. ayahnya    ( om )
4. Ibunya      ( tante )
5. Adik 1       ( Radit )
6. adik 2        ( Fay )

Kisah ini bermula pada saat memasuki musim liburan.
Riri dan seluruh keluarganya telah berangkat dan tiba pada siang hari disuatu penginapan yang bernama e*ergr**n.
Setibanya ia disana dan mengabari saya bahwa tempat disana sangat enak dan sejuk. ( kebetulan pada waktu itu sedang memasuki musim hujan ).

kurang lebih sekitar setengah jam kami chat menggunakan Blackbe**y.
terbersit rasa rindu yang sungguh berat kepadanya, maka setelah saya mendapatkan lokasi dan alamat yang lengkap.
segera saya bergegas ke penginapan tersebut dengan niat surprise dengan menggunakan mobil terano silver.
( perlu di ketahui bahwa saya sudah sangat dekat dengan seluruh anggota keluarganya ).

tidak perlu waktu lama untuk sampai di tempat tersebut, berhubung pada tahun 2009 saya sudah tinggal di kotawisata cibubur.
setibanya saya disana  tepat di depan penginapan berbentuk rumah vila, saya chat kembali riri dan pura pura menanyakan sedang apa disana.
lalu saya bilang didepan sepertinya ada tamu, lalu ia keluar dan kaget karena kehadiran saya.

kemudian saya diajak masuk dan duduk diteras rumah vila dengan keluarganya.
bersenda gurau dan tertawa bersama-sama.
tak terasa waktu menunjukan pukul 16.00 wib. Hujan semakin deras sekali dan sesekali disertai dengan gledek dan petir.

Lalu pukul 17.20 wib kami pindah dan ngobrol di ruang tamu yang lumayan cukup besar untuk kami ber enam.
tak lama lampu pun padam karena mati listrik, sembari menunggu adzan maghrib kami masih berkumpul bersama di ruang tamu tersebut.

Namun tak lama dan yang tak disangka-sangka terdengar seperti suara tongkat. tuk..tuk...tuk..tuk...
( perlu diketahui bersama bahwa ibu riri adalah asli banten dan ayahnya adalah asli orang dayak ).
mendengar suara tersebut saya riri radit dan fay biasa saja,
namun tak lama tante berbicara dengar ga tuh suara seperti tongkat.
dengan sigap saya langsung keluar mencari sumber suara, setelah saya tengok ke kanan, kiri depan dan blkg memang tidak ada orang yang jalan pada waktu itu.
kemudian saya masuk kembali ke dalam,
lalu tante berbicara cari apa bang ? dan saya jawab cari suara tuk tuk itu.
lalu tante tertawa kecil ga akan ada, org itu kakek kake pake tongkat matanya agak keluar lagi muter disekitar rumah.

mendengar hal tersebut saya pun langsung terhenyak termasuk riri radit dan fay kami melongo.
iyaa itu kakek kakek pakai tongkat lg muter, tutup aja pintunya dari pada nnt dia masuk.
lalu saya langsung menutup pintu, namun karena lumayan gelap radit dan fay menyalakan flash.

tak lama adzan maghrib berkumandang, maka mereka om tante riri radit dan fay naik ke lantai 2, ( karena kamar mereka di atas, dan ada 2 kamar ukuran sedang lantai bawah ).
melihat mereka sekeluarga naik, maka saya memutuskan untuk diam di sofa ruang tamu saja. ( meskipun mereka menyuruh saya untuk naik aja duduk diatas.
dengan tante celetuk *naik aja hati2 hati loh dibawah sendirian.

Namun saya tetap memilih di lantai bawah saja.

selapas shalat maghrib dan isya.
maka saya dan riri memutuskan untuk pergi keluar sebentar hanya untuk skedar mencari makanan malam.

tak butuh lama kami sudah keluar dari wilayah vila,
dengan suasana hujan deras, lalu saya menggenggam tangan riri.
( mohon maklum kami masih 3 bulan berpacaran alias masih kasmaran ).
*sungguh indah pada saat itu.

dan setelah kami mendapatkan menu untuk makanan malam,
maka kami kembali kerumah.
ya kami membeli sate dan sop kambing.

selepas kami makan malam bersama, kurang lebih telah 1 jam berlalu.
saya merasa tidak enak dan memutuskan untuk pulang.
Namun om dan tante mengatakan ga usah pulang nginep aja dsni , ngga apa apa
lagian masih hujan deras juga bahaya.

mendengar hal itu antara ragu,
maka saya menerima ajakan tersebut.
dan seusai kumpul bersama diiringi malam yang juga semakin larut maka mereka semua naik ke kamar atas yang memang sangat besar untuk tidur 1 keluarga.

* dalam bisikku, tidak mungkin aku gabung dengan mereka.
lalu tante bilang abang tidur aja di kamar bawah ya sm radit.
lalu radit menjawab * engga ah radit mau diatas aja.
mendengar percakapan tersebut saya hanya bisa tersenyum kecil diiringi rasa was was dan juga sedikit paranoid.
bagaimana tidak guys, tidur sendirian di lantai bawah yang lumayan cukup luas dengan 2 kamar. jika saya isi satu, maka kamar 1 masih kosong.

masih terbersit pembicaran sebelum maghrib, hati pun menjadi semakin was was dan tak menentu.
dan saya coba paksakan untuk pergi tidur dengan menggunakan selimut.
namun percaya tidak percaya setiap sejam saya selalu terbangun.
seperti ada yang memperhatikan saya dari sudut kamar. selain itu terkadang seperti ada yang ikut tidur dsebelah saya.

setelah saya paksakan kembali tidur lalu jam 02.30 saya kembali terbangun dan ingin buang air kecil.
ketika hendak memasuki kamar mandi.
sungguh sangat teramat kaget saya melihat ada kakek bungkuk dengan mata kluar dari pantulan cermin kamar mandi.

melihat hal itu tanpa berfikir panjang saya langsung bergegas keluar kamar, dan berdiri diantara tangga .
dalam fikiran saya * apakah gue naik aja, atau gimana.
hati pun bimbang apabila saya naik maka saya tidak enak. ditnya kenapa.
lalu tanpa mikir panjang lagi saya langsung naik ke lantai 2 tempat mereka semua tidur.
saya masuk ke dalam kamar yang kebetulan pintunya tidak ditutup melihat mereka semua sedang tidur.
merasa tidak enak, maka saya kembali kebawah, dan memilih untuk tiduran di sofa ruang tamu.
dengan lampu saya nyalakan semua.
dan ahirnya saya bs tertidur.
sedikit saya terbangun jam 04.15 , karena salah satu mereka sepertinya ada yang sedang mau shalat.

Hingga akhirnya saya terbangun pukul 07.10 wib.
dan setelah terbangun saya sempatkan untuk cuci muka dan dilanjut dengan membakar sebatang rokok.

Bersambung .......