Anak-anak sebaiknya tidak bermain di air banjir (Foto: Pradita Utama)

Jakarta - Kutipan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tentang banjir mendadak viral. Ia menyebut, anak-anak tampak senang bermain di air banjir dan menganggapnya kolam renang.

Kesan itu didapatnya saat melihat banyak anak-anak yang sengaja bermain air banjir. Anak-anak yang bermain air kebanyakan tidak dari lokasi terdampak banjir.

"Banyak anak-anak bukan kampung kena hujan, kena banjir, tapi ingin berenang.
Bajunya cepat ganti dengan kering," ucap Anies kepada masyarakat korban banjir di lokasi pengungsian Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, dikutip dari detikcom, Jumat (3/12/2019).

Meski dianggap menyenangkan untuk tempat bermain air, banjir sebenarnya menyimpan banyak bahaya. Kuman-kuman penyebab penyakit banyak mengintai, mengingat air banjir yang keruh dan kotor mengandung bakteri berbahaya.

"Air banjir biasanya kotor dan mengandung banyak kuman. Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau diare," kata dr Meta Hanindita, dokter anak dari RSUD Dr Soetomo Surabaya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Paparan air banjir yang kotor dan keruh dapat mengundang berbagai jenis penyakit, seperti gatal-gatal hingga leptospirosis . Populer dengan istilah penyakit 'kencing tikus', leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyebar lewat urine tikus.

Selain itu kondisi baju yang basah dan dingin rentan membuat anak terserang penyakit.

"Kondisi basah dan dingin dapat membuat anak rentan terkena penyakit," jelas dr Meta.

Meski tampak menyenangkan, bermain air banjir sebaiknya tidak dilakukan. Jika sudah basah karena air banjir, sebaiknya segera ganti pakaian anak yang basah agar tidak terserang penyakit. Saat banjir seperti ini tetap utamakan kesehatan dan kebersihan ya!


https://m.detik.com/health/berita-de...jir-bahaya-lho