Salah satu kebahagian seorang wanita adalah ketika ia memiliki bentuk badan yang proporsional.

Apa pun statusnya seorang wanita, entah ia sebagai seorang istri, seorang ibu atau sebagai single ladies. Pasti menginginkan memiliki bentuk badan yang ideal seusai versinya. Namun terkadang keadaan dan beberapa faktor membuat seorang wanita harus mau ngga mau kehilangan bentuk badan idealnya. Seperti faktor kesehatan, ekonomi, psikis dan masih banyak faktor yang lainnya.

Namun, bagi seorang wanita yang berstatus sebagai seorang istri dan seorang ibu. Selain faktor yang disebutkan tadi, ada beberapa keadaan atau kondisi yang membuat bentuk badannya menjadi sesuai keadaan tersebut.

Berikut adalah beberapa keadaan seorang wanita yang berstatuskan sebagai seorang istri dan ibu, tapi harus rela kehilangan bentuk badan indahnya meski hanya sementara.

Namun, setelah ia melahirkan maka berat badan akan berkurang meski belum sesuai dengan sebelumnya.

Konon, kata orang tua zaman dulu. Ibu menyusui harus banyak makan supaya ASInya cukup untuk bayinya selama 6 bulan. Meski ngga tau secara ilmu kesehatan, tapi percaya deh, saat seorang ibu selesai menyusui buah hatinya, maka ibu tersebut akan merasa sedikit lapar. Namun, makanlah makanan yang bergizi yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi sih ibu menyusui dan bayinya.

Saat bayi memulai MPASI dan makan semua jenis makanan. Biasanya akan ada masa di mana sih ibu mendengar kalimat tadi dari mulut mungil sih anak. Wajar sih sebenarnya selama tidak dibiasakan seperti itu. Banyak hal baik yang bisa kita ambil hikmahnya saat menerapkan kepada anak untuk selalu menghabiskan makanan yang ada di piringnya.

Selain mengajari anak untuk bertanggung jawab, sih ibu juga tidak perlu repot-repot menghabiskan sisa makan anak hanya karena mubazir, dan makin kesulitan untuk mendapatkan kembali bentuk badan ideal.

Sejatinya bahagia itu simpel. Cukup syukuri apa yang kita miliki dan jalani dengan pikiran yang positif. Selebihnya biarkan Takdir-Nya yang menentukan, meski bentuk badan tak sesuai keinginan.