Assalamualaikum

Berita gosip Indonesia sedang panas-panasnya. Mungkin dulu agan maupun sista tidak mengenal Medina Zein akan tetapi sejak kasus penggelapan uang salah satu usaha bersamanya bersama Laudya Chintya Bella dan Irwansyah nawa Medina Zein sering hilir mudik di portal-portal media gosip tanah air. Belum selesai kasus restorannya hingga di laporan Irwansyah dengan tuduhan pengelapan, Medina Zein kembali lagi menghebohkan netizen Indonesia karena terbukti positif menggunakan narkoba.



Siapa yang menyangka hijaber cantik, sukses serta rerkenal ramah ini ternyata positif mengkonsumsi barang haram berjenis amfetamin ini. Kasus yang awali dari adik iparnya yang Ibra Azhari yang di tangkap karena penyalahgunaan senjata api dan ternyata mengkonsumsi narkoba ini berujung terkuaknya Medina Zein juga mengkonsumsi barang haram tersebut. Awalnya status Medina Zein hanya sebagai saksi adik iparnya Ibra Azhari yang terbukti positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Akan tetapi setelah di ted urin juga ternyata Medina Zein juga positif menggunakan amfetamin. Walaupun menurut polisi belum begitu lama penggunaan narkoba yang tidak semestinya akab di proses oleh pihak yang berwenang.



Ternyata selain mengkomsi Narkoba Medina Zein juga mengalami kelainan psikologis yang di sebut bipolar, bipolar sendiri adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Yang ternyata sudah di deritanya beberapa tahun terkahir. Berita ini juga mengejutkan suami dan mertua dari Medina Zein sendiri karena tidak tahu dia menderita bipolar. Menurut Medina Zein sendiri Amfetamin yang dipakainya adalah salah satu obat untuk mengobati ganguan psikologinya tersebut.



Apapun itu sebaiknya kita juga jangan menelan mentah-mentah berita yang tersebar di media sosial. Mungkin saja benar Medina Zein menggunakan amfetamin untuk mengobati bipolar yang di deritanya. Karena bapak saya sendiri juga mengkonsumsi salah satu obat tipe G yang tidak boleh di beli tanpa resep dokter, karena kandungan-kandungan dalam obatnya sendiri terdapat obat-obatan yang dilarang maupun berbahaya. Oleh karenanya kita hanya hanya bisa menunggu dan tidak ikut menjulid di media sosial karena semua yang di beritakan belum tentu benar.

sumber berita : ini

Sumber gambar : ini, ini, ini, ini