Live Streaming kompasTV

Banjir di Jakarta dan Bekasi hari ini. Bisa disaksikan via live streaming kompasTV 

Hujan deras yang terjadi sejak semalam, di awal Tahun Baru ini, mengakibatkan banjir yang mengenangi sejumlah pemukiman.

Bahkan banjir kali ini diprediksi merata. Apalagi belum ada tanda-tanda hujan reda.

Pemandangan banjir Jakarta, bahkan hingga Jabodetabek, bisa disaksikan via Live Streaming.

Yakni Live Streaming Kompas TV

Live STreaming Kompas TV 2

Gambar-gambar lokasi kebanjira juga bisa disaksikan secara update melalui twitter @TMCPoldaMetro.




Itu misalnya, kondisi Jalan Rasuna Said yang terendam air hingga 60 cm dan tak bisa dilewati.

Tampak bedeng proyek LRT berjatuhan dan hampir hanyut.

Juga dilaporkan banjir di Kampung Dukuh Kramat Jati Jakarta Timur.

Dalam video tersebut tampak air mengalir deras, lalu dibubuhi komentar. Serem banget




Banjir Petamburan Parah

Di wilayah Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (1/1). Sejumlah aktifitas warga pun lumpuh.

Pantauan Wartakotalive.com debit air kali Banjir Kanal Barat di wilayah Petamburan mengalami kenaikan, imbasnya aliran air pada saluran warga tak dapat mengalir ke kali akibat debit air yang meninggi.


Kondisi kali Banjir Kanal Barat imbas dari curah hujan yang tinggi sejak tadi malam berimbas beberapa pemukiman di Petamburan terendam, Rabu (1/1/2020) (Wartakotalive/Joko Supriyanto)

Jalan Petamburan, Tanah Abang yang berdekatan dengan kali Banjir Kanal Barat pun terendam hingga 80 centimer hingga 100 centimeter.

Bahkan kendaraan roda dua maupun roda empat pun tak dapat melintas.

Sepanjang jalan Petamburan yang mengarah Tanah Abang ataupun Jalan Administrasi Negara pun kini tak dapat dilalui, ditambah hujan deres hingga pagi ini masih tinggi.

Salah satu warga Ujang (40) mengatakan banjir sudah masuk ke jalan hingga mengenangi pemukiman warga sejak pukul 04.00 WIB pagi tadi.

Ia sendiri mengaku tak menyangka bakal terjadi banjir.

"Pokok tadi jam 4 lah itu, air udah naik adalah semata kaki saya," kata Ujang saat ditemui, Rabu (1/1/2020).

Ujang yang tinggal dikawasan Jalan Petamburan V, mengatakan banjir yang dialami ini, merupakan yang terparah di awal tahun ia rasakan, bahkan sejak 2012 lalu.

"Ini parah sih. Terakhir itu saat pak Jokowi jadi Gubernur aja, abis itu udah tu gak pernah lagi Petamburan Banjir ya kalo banjir dikit pernah tapi abis itu surut cepet," kata dia.

Sementara itu hal serupa juga dikatakan oleh Warsi (50). Wanita yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Petamburan ini pun terpaksa harus menutup dagangnya setelah banjir makin meninggi.

"Rumah saya di Karet Banjir juga mas. Disini banjir di rumah juga banjir," ucapnya.

Banjir Tanah Kusir

Salah satu daerah yang terendam banjir berada di kawasan Tanah Kusir tepatnya di Jl Delman Elok VI.

Dari pantauan Tribunnews pukul 08.00, banjir yang berasal dari meluapnya kali Pesanggrahan merendam puluhan rumah, bahkan tinggi air mencapai pinggang orang dewasa.

 “Mulai banjir dari jam 4, tapi masih sebetis. Itu udah masuk rumah, mulai segini (sepinggang) tadi jam 7an,” kata Mpok Lela warga sekitar yang rumahnya terendam banjir.

Daerah ini sebenarnya memang kerap dilanda banjir jika hujan deras dengan durasi yang lama. Padahal kali pesanggrahan juga sudah dilebarkan.

Banjir besar seperti dikatakan Andi pernah terjadi pada 2007 silam. 

Ia pun meminta agar ada bantuan perahu karet untuk mengevakuasi barang-barang yang masih ada di dalam rumah.

 “Banjir kaya gini terakhir kalau tidak salah 2007. Sekarang sih kita cuma minta perahu karet,  soalnya masih banyak barang-barang warga lain yang ada di dalam rumah,” ujarnya.

 Hingga saat ini warga yang rumahnya terendam masih mengungsi di tenda sementara yang terletak tak jauh dari permukiman.(KompasTV/Tribunnews/Wartakotalive)



https://wartakota.tribunnews.com/202...-lagi?page=all