Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KkunyukAvatar border
TS
Kkunyuk
Warganet Sentil FPI yang Tutup Mata soal Prostitusi Berkedok kimpoi Kontrak di Bogor
Warganet Sentil FPI yang Tutup Mata soal Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor

Polres Bogor berhasil mengungkap praktik prostitusi yang berkedok kimpoi kontrak di kawasan Puncak.

Dalam operasi ini, polisi menangkap empat orang tersangka. Dua lelaki yaitu BS (40) dan K (40) dan dua perempuan berinisial ON (40) dan IN (40). Polisi juga menyita 11 unit telepon genggam, dua unit mobil, dan uang sejumlah Rp 7 juta.

Para pelaku yang merupakan mucikari menawarkan tarif bervariasi kepada pria hidung belang yang tertarik menjalani praktik kimpoi kontrak. ditawari tarif kimpoi kontrak Rp 2 juta per hari.

Praktik prostitusi ini menjadi viral dan mendapat beragam tanggapan dari netizen, banyak warganet menunggu reaksi FPI soal praktik prostitusi berkedok kimpoi kontrak ini.

Prostitusi yang sudah berlangsung lama di puncak Bogor ini tidak tersentuh oleh FPI yang biasa melakukan sweeping terhadap tempat-tempat mesum. Bahkan FPI, ormas yang sudah ilegal ini seakan menutup mata dan telinga karena tidak konsisten dengan jargon yang sering digaungkan yang sedikit-sedikit gelar aksi untuk ‘bela Islam’.

Sikap FPI yang bungkam terhadap prostitusi berkedok kimpoi kontrak ini mendapat sentilan dari warganet.

@WongNdesoKuper:
“Knp tidak ada yg DEMO.??? Knp mulut kaum kadrun mingkem? Karena yg kimpoi kontrak bani kadrun?”

@7intaPutih:
“Jalan-jalan ke kota bunga.. Tampak Onta beranak tiga.. Kadrun diam seribu bahasa.. Liat moyangnya lg berwisata.. Terompet No, kimpoi Kontrak Yes.. Kelakuan kadrun emang luar biasa”.

@7intaPutih:
“Mungkin bagi mereka ini adalah hal yang biasa..sebab sudah puluhan tahun praktek dosa berbungkus Agama ini terlaksana.. Btw para Kadrun FPI kemana aja ya?”

@73hermantjoe:
“Padahal FPI jga ada di Bogor kan? Kok kesannya tutup mata? Kura kura dalam perahu”.

@ediedot108:
“Ada beberapa kemungkinan FPI tdk melakukan sweeping. 1.Pelaku adalah warga Timteng yg notabene satu rumpun dg HRS. 2.Ada jatah dari koordinator kimpoi kontrak buat ormas. 3.Para dedengkotnya melakukan hal yg sama”.

Amar Makruf


FPI dlm hal ini benar, mendukung kimpoi kontrak itu justru wajib krn mencegah prostitusi ya akhi

Subhanallah

emoticon-Inggris
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 32 lainnya memberi reputasi
33
9.4K
129
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan