Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tatapokAvatar border
TS
tatapok
7 Pesepeda Ditabrak Avanza, Jalur Sepeda Butuh Separator Permanen
Tampak pengendara sepeda motor parkir di jalur sepeda Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2019).

Penulis: Dio Dananjaya

 | 

Editor: Aditya Maulana

JAKARTA, KOMPAS.com – Total tujuh pesepeda mengalami luka-luka usai ditabrak pengemudi Toyota Avanza di Jalan Jenderal Sudirman pada Sabtu (28/12/2019) sekitar pukul 06.10 WIB.

Kejadian bermula saat Toyota Avanza yang dikemudikan Toto Prasetio (43) melaju dari arah utara ke selatan Jalan Jenderal Sudirman.

“Sesampainya depan Gedung Summitmas diduga kurang hati-hati akhirnya menabrak rombongan pengendara sepeda,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi (28/12/2019).

Tampak sejumlah pesepeda motor melawan arus di jalur sepeda Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2019).

Karena kejadian itu, tujuh pengendara sepeda mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk perawatan serta dimintai keterangan.

Selain mengalami luka-luka, sepeda para korban juga rusak. Avanza yang dikemudikan Toto juga rusak di bumper, kap mesin depan penyok, dan kaca pecah.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno, menilai jalur sepeda yang diterapkan di Jakarta harus memiliki batasan fisik atau separator permanen.

Seorang pesepeda bernama Yupa bersepeda di jalur sepeda trotoar Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Selasa (31/7/2018). Jalur khusus sepeda itu terhalang tiang.

Seperti diketahui, jalur sepeda di Jakarta umumnya memiliki lebar yang hanya cukup untuk satu sepeda dan dibatasi garis putus-putus dengan lajur di sebelahnya.

Untuk membatasi dengan kendaraan lain, petugas berwenang memasang cone dengan tali agar jalur sepeda steril dari kendaraan bermotor.

“Belum efektif, saya sudah keliling lebarnya hanya 1,5 meter rata-rata. Pokoknya selama di sini jalur sepeda masih seperti itu, tanpa adanya batasan fisik, agak sulit,” ujar Djoko kepada Kompas.com belum lama ini.

Ilustrasi jalur khusus sepeda di Jepang

Menurutnya, jalur khusus sepeda yang ideal memiliki lebar minimal 3 meter dengan separator fisik Sehingga jalur ini nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh kendaraan listrik agar lebih aman beroperasi di Jakarta.

“Selain itu, kendala jalur sepeda ada pada hambatan samping seperti parkir-parkir di sekitarnya juga masih banyak. Belum lagi mobil dan motor yang berhenti di pinggir jalan, itu yang harus dibenahi juga,” kata Djoko.

Sumur

alizazet
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan