Kementerian BUMN bersiap menyiapkan sejumlah skema demi menyelamatkan PT.Asuransi Jiwasraya yang sedang dalam keadaan memprihatinkan

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan bahwa saat ini Jiwasraya memiliki aset sekitar Rp23,26 Triliun dan sekitar 52% dari aset itu berupa Finansial seperti saham yang tidak likuid

Kemudian Jiwasraya memiliki hutang kurang lebih sebesar Rp50 Triliun dan sekitar Rp15 Triliun di dalamnya adalah liabilitas dari produk JS Saving Plan

"Baru gimana skema penyehatan liablitas Saving Plan? Tiga sumber nih," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).

Jelasnya,anak perusahaan dari Jiwasraya yaitu Jiwasraya putra akan dilepas dan berkat pelepasan itu maka akan mendapatkan dana segar sekitar Rp3 Triliun

Kemudian, Jiwasraya akan mendapatkan suntikan modal dari holding asuransi, walaupun belum dijelaskan secara rinci,namun berkat suntikan ini Jiwasraya bisa mendapatkan dana sekitar Rp8 Triliun

"Kedua, holding asuransi sebesar Rp 2 triliun per tahun, selama 4 tahun Rp 8 triliun," katanya.

Tidak berhenti di situ, Jiwasraya juga akan melepas aset finansial berupa saham-saham yang tidak likuid.berkat pelapasan ini Jiwasraya akan mendapatkan dana sebesar Rp5 Triliun

"Hasil penjualan aset finansialnya yang saham, yang saat ini under value diharapkan dapat dilakukan penjualan sebesar mencapai Rp 5,6 triliun," terangnya.

Lalu Bagaimana dengan "Saham Gorengan"

̶T̶e̶r̶k̶a̶i̶t̶ ̶d̶e̶n̶g̶a̶n̶ ̶U̶r̶u̶s̶a̶n̶ ̶i̶t̶u̶,̶s̶u̶d̶a̶h̶ ̶d̶i̶j̶e̶l̶a̶s̶k̶a̶n̶ ̶b̶a̶h̶w̶a̶ ̶s̶a̶h̶a̶m̶ ̶g̶o̶r̶e̶n̶g̶a̶n̶ ̶d̶i̶g̶u̶n̶a̶k̶a̶n̶ ̶u̶n̶t̶u̶k̶ ̶m̶e̶m̶b̶e̶l̶i̶ ̶g̶o̶r̶e̶n̶g̶a̶n̶ ̶d̶i̶ ̶p̶i̶n̶g̶g̶i̶r̶ ̶j̶a̶l̶a̶n̶ ̶u̶n̶t̶u̶k̶ ̶d̶i̶m̶a̶k̶a̶n̶ ̶s̶a̶a̶t̶ ̶j̶a̶m̶ ̶i̶s̶t̶i̶r̶a̶h̶a̶t̶ ̶d̶a̶n̶ ̶s̶e̶p̶u̶l̶a̶n̶g̶ ̶k̶e̶r̶j̶a̶, eh salah sorry, yang bener yang ini 👇

Terkait dengan itu,Arya juga merespon pernyataan direksi lama Jiwasraya yang tak menempatkan dana kelolanya di saham unggulan lapis satu alias blue chips, menurut Arya itu merupakan sesuatu yang cukup ane

"Kedua, ini lebih lucu lagi, dia bilang apa, bahwa dia tanam saham di saham-saham yang nggak bisa yang bagus. Karena dikit kalau saham bagus," jelasnya.

Menurut Arya, dari menghindari saham blue chip berarti manajemen lama secara tidak langsung mengakui investasi di saham gorengan.

"Kenapa dia nggak beli saham blue chip, karena kalau beli saham blue chip lebih sedikit yang dia beli, berarti dia mengakui bahwa dia beli saham yang memang gorengan," paparnya

Arya juga mengatakan bahwa sebenarnya masalah Jiwasraya sudah berlangsung cukup lama, bahkan menurutnya jika ada pihak yang mengatakan bahwa masalah baru terjadi pada 2017 sama saja ada dugaan menutupi kesalahan kasus lama

"Jadi ya saya katakan lagi justru kalau ada yang mengatakan Jiwasraya kasusnya hanya 2017 ini justru ada usaha-usaha untuk menutupi kerusakan Jiwasraya sejak 2006," katanya.

Arya juga mengatakan kondisi Jiwasraya sebenarnya sudah buruk sejak Tahun 2014,tapi anehnya perusahaan ini malah menjadi sponsor klub sepak bola terkenal, Manchester City

Lah, Kondisi udah jelek di 2014, kok malah berani mengalirkan dana ke Manchester City yak, mana Manchester City klub luar lagi