- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pak Jokowi Jalan Tol Sudah Cukup, Waktunya Genjot Kereta


TS
rajin.meremas
Pak Jokowi Jalan Tol Sudah Cukup, Waktunya Genjot Kereta
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memimpin pemerintahan lebih dari empat tahun. Sejak awal kepemimpinannya, Jokowi terus fokus melakukan pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol sampai sekarang ini.
Melihat hal itu, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengingatkan Jokowi agar berhenti membangun tol di Jawa. Menurutnya, tol yang ada sekarang sudah cukup.
"Di Jawa tuh mau bangun tol lagi udah lah nggak usah dibangun tol di Jawa. Jadi tol yang sudah ada cukup lah nggak usah nambah-nambah lagi," kata Djoko saat dihubungi detikcom, Rabu (25/12/2019).
"Ini mau nambah lagi kan Jogja-solo, Jogja-Semarang, Jogja-Cilacap. Jalan Jogja-Cilacap yang selatan-selatan saja belum digunakan, kan mubazir," sambungnya.
Alasannya, proyek tersebut dianggap bisa menggerus lahan-lahan produktif serta menutup sumber mata air.
"Jawa itu melimpah tanahnya subur, kalau dibangun tol habis lah lahan pertanian itu. Kemudian sumber airnya juga habis, gimana nanti?" tanyanya.
Seharusnya, kata Djoko, pemerintah mengaktifkan jaringan kereta api, bukannya jalan tol. Mengingat gerak perpindahan orang di Jawa sangat padat.
"Lebih baik di Jawa itu diaktifkan semua jaringan kereta api yang non aktif, itu lebih mending karena mobilitas orangnya banyak," sebutnya.
Syukur ada yang nyadar
bikin tol seabreg-abreg cuma nguntungin pengguna roda 4, roda 2 mana menikmati kec suramadu dan bali.
sama pabrikan kendaraan roda 4 paling nyayur.

lagian truk2 juga lama ngirimnya dan banyak pungli ditengah jalan.
seharusnya kereta dibanyakin, untuk bawa penumpang dan barang ditambah speed kereta lebih cepat dari kendaraan aspal.

Melihat hal itu, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengingatkan Jokowi agar berhenti membangun tol di Jawa. Menurutnya, tol yang ada sekarang sudah cukup.
"Di Jawa tuh mau bangun tol lagi udah lah nggak usah dibangun tol di Jawa. Jadi tol yang sudah ada cukup lah nggak usah nambah-nambah lagi," kata Djoko saat dihubungi detikcom, Rabu (25/12/2019).
"Ini mau nambah lagi kan Jogja-solo, Jogja-Semarang, Jogja-Cilacap. Jalan Jogja-Cilacap yang selatan-selatan saja belum digunakan, kan mubazir," sambungnya.
Alasannya, proyek tersebut dianggap bisa menggerus lahan-lahan produktif serta menutup sumber mata air.
"Jawa itu melimpah tanahnya subur, kalau dibangun tol habis lah lahan pertanian itu. Kemudian sumber airnya juga habis, gimana nanti?" tanyanya.
Seharusnya, kata Djoko, pemerintah mengaktifkan jaringan kereta api, bukannya jalan tol. Mengingat gerak perpindahan orang di Jawa sangat padat.
"Lebih baik di Jawa itu diaktifkan semua jaringan kereta api yang non aktif, itu lebih mending karena mobilitas orangnya banyak," sebutnya.
Syukur ada yang nyadar
bikin tol seabreg-abreg cuma nguntungin pengguna roda 4, roda 2 mana menikmati kec suramadu dan bali.
sama pabrikan kendaraan roda 4 paling nyayur.

lagian truk2 juga lama ngirimnya dan banyak pungli ditengah jalan.
seharusnya kereta dibanyakin, untuk bawa penumpang dan barang ditambah speed kereta lebih cepat dari kendaraan aspal.







4iinch dan 7 lainnya memberi reputasi
6
2.3K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan