- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Posting Spanduk Terompet Budaya Yahudi, Warganet Ke Budiman Sudjatmiko


TS
dragonroar
Posting Spanduk Terompet Budaya Yahudi, Warganet Ke Budiman Sudjatmiko
Posting Spanduk Terompet Budaya Yahudi, Warganet Ke Budiman Sudjatmiko: Foto Empat Tahun Lalu Bro
Politik RABU, 25 DESEMBER 2019 , 04:06:00 WIB | LAPORAN: RMOL NETWORK

Foto: Repro
RMOLBANTEN. Warganet dihebohkan dengan beredarnya foto sebuah spanduk yang menuliskan larangan menggunakan terompet karena ajaran yahudi.
Kehebohan dimulai heboh saat foto tersebut disebarluaskan oleh politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko di akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko, Selasa (24/12).
"Kawasan Muslim. Terompet Dilarang Masuk. Terompet Budaya Yahudi," begitu tulisan spanduk yang diunggah Budiman.
Pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) menyampaikan tulisan tersebut bukan bertujuan membela Islam, melainkan sebaliknya.
"Mereka tidak sedang membela Islam. Mereka sedang membela kebodohan. Sedih agama besar di dunia dibela dengan retorika seperti ini. Ucapan padat seperti ini meninggalkan dampak emosi yang lebih kuat. Baik bagi yang setuju atau yang tidak. Sensasi (negatif) lebih kuat dari esensi!" tulis Budiman.
"Mereka tahu gak sih bahwa Tahun Baru Yahudi itu bukan 1 Januari? Mereka punya tahun baru sendiri yaitu Rosh Hasanah atau Yom Teruah," sambungnya.
Unggahannya itu langsung menuai respons dari pengguna twitter. Setiaknya, unggahan tersebut diunggah ulang atau di retweet sekitar 1.200 pengguna dan disukai sekitar 3.200 pengguna twitter.
Sayang, unggahannya Budiman ternyata berita usang yang sudah terjadi beberapa tahun sebelumnya.
Hal itu terjawab dari beberapa komentar warganet yang juga menyertakan tangkapan layar sebuah pemberitaan media massa berbasis daring.
"Foto 4 tahun lalu tuh bro. Nggak ada yang lebih update?" balas akun Wahyu Wijaya.
Akun #Kami Oposisi @GantengKampret. Ia menuliskan alasan unggahan Budiman sebagai bentuk pengalihan isu di tengah utang negara yang belum terbayarkan di era pemerintahan saat ini.
"Ketika ekonomi gagal menyejahterakan rakyat, ketika BUMN terbukti menyisakan utang ratusan triliun, maka orang dalam pemerintah harus putar otak supaya rakyat berisik. Maka hari ini bahkan Menteri Keuangan fasih bicara radikal radikul, sesuatu yang enggak pernah dia ucapkan di zaman SBY," cuit akun Kami Oposisi.
Semenatara akun 2020GantiPersona @adit_wr menyampaikan, setiap saat Masbud ini bicara ttg dunia berkemajuan dan masa depan digital.
"Tp sayang, masih suka mengangkat berita lawas nan basi untuk memuaskan nafsu. Kebodohan jgn diberi panggung berkali2. Cukup 2015 mas. Ah anda mas, saya tembakkan bola salju api juga nanti," ujarnya.
Akun @teguhs1 menulis. "Ya elah Bud....itu kan spanduk yg ada di berita thn 2016.basi banget mainan lu..ckckck...kebanyakan bola api salju deh lu," tulisnya. [dzk]
http://www.rmolbanten.com/read/2019/...3EBro%3C/i%3E-
Politik RABU, 25 DESEMBER 2019 , 04:06:00 WIB | LAPORAN: RMOL NETWORK

Foto: Repro
RMOLBANTEN. Warganet dihebohkan dengan beredarnya foto sebuah spanduk yang menuliskan larangan menggunakan terompet karena ajaran yahudi.
Kehebohan dimulai heboh saat foto tersebut disebarluaskan oleh politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko di akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko, Selasa (24/12).
"Kawasan Muslim. Terompet Dilarang Masuk. Terompet Budaya Yahudi," begitu tulisan spanduk yang diunggah Budiman.
Pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) menyampaikan tulisan tersebut bukan bertujuan membela Islam, melainkan sebaliknya.
"Mereka tidak sedang membela Islam. Mereka sedang membela kebodohan. Sedih agama besar di dunia dibela dengan retorika seperti ini. Ucapan padat seperti ini meninggalkan dampak emosi yang lebih kuat. Baik bagi yang setuju atau yang tidak. Sensasi (negatif) lebih kuat dari esensi!" tulis Budiman.
"Mereka tahu gak sih bahwa Tahun Baru Yahudi itu bukan 1 Januari? Mereka punya tahun baru sendiri yaitu Rosh Hasanah atau Yom Teruah," sambungnya.
Unggahannya itu langsung menuai respons dari pengguna twitter. Setiaknya, unggahan tersebut diunggah ulang atau di retweet sekitar 1.200 pengguna dan disukai sekitar 3.200 pengguna twitter.
Sayang, unggahannya Budiman ternyata berita usang yang sudah terjadi beberapa tahun sebelumnya.
Hal itu terjawab dari beberapa komentar warganet yang juga menyertakan tangkapan layar sebuah pemberitaan media massa berbasis daring.
"Foto 4 tahun lalu tuh bro. Nggak ada yang lebih update?" balas akun Wahyu Wijaya.
Akun #Kami Oposisi @GantengKampret. Ia menuliskan alasan unggahan Budiman sebagai bentuk pengalihan isu di tengah utang negara yang belum terbayarkan di era pemerintahan saat ini.
"Ketika ekonomi gagal menyejahterakan rakyat, ketika BUMN terbukti menyisakan utang ratusan triliun, maka orang dalam pemerintah harus putar otak supaya rakyat berisik. Maka hari ini bahkan Menteri Keuangan fasih bicara radikal radikul, sesuatu yang enggak pernah dia ucapkan di zaman SBY," cuit akun Kami Oposisi.
Semenatara akun 2020GantiPersona @adit_wr menyampaikan, setiap saat Masbud ini bicara ttg dunia berkemajuan dan masa depan digital.
"Tp sayang, masih suka mengangkat berita lawas nan basi untuk memuaskan nafsu. Kebodohan jgn diberi panggung berkali2. Cukup 2015 mas. Ah anda mas, saya tembakkan bola salju api juga nanti," ujarnya.
Akun @teguhs1 menulis. "Ya elah Bud....itu kan spanduk yg ada di berita thn 2016.basi banget mainan lu..ckckck...kebanyakan bola api salju deh lu," tulisnya. [dzk]
http://www.rmolbanten.com/read/2019/...3EBro%3C/i%3E-






4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1.8K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan