Sudah 3 tahun belakangan ini, perusahaan e-commerce terkemuka asal Indonesia, Bukalapak, menaruh perhatian besar pada Komunitas Pelapak, yaitu sebutan untuk para mitra/pedagang di Bukalapak. Kepedulian Bukalapak terhadap komunitas pelapak tidak terlepas dari misi awal didirikannya Bukalapak, yaitu meningkatkan level para pelaku UMKM melalui platform digital. Selain itu, semangat guyub para pelapak di berbagai daerah di Indonesia juga menjadi alasan terbesar kenapa Bukalapak begitu peduli pada Komunitas Pelapak.

Pada Januari 2016, Komunitas Bukalapak mulai diresmikan sebagai wadah bertemunya sesama pelapak dan pembeli di Bukalapak. Komunitas ini juga dijadikan wadah untuk berbagi pengalaman, cerita, inspirasi, serta ide dari pelapak dan pengguna Bukalapak. Hingga saat ini, Komunitas Bukalapak telah memiliki lebih dari 4 juta anggota yang tersebar di 80 kota di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Subang, Serang, Bali, Palembang, hingga Makassar.



Tidak hanya itu, komunitas ini juga secara bergotong royong menjamin keamanan dan kenyamaman pengguna saat melakukan transaksi jual beli online, disini juga para pelapak diberikan akses jaringan yang sangat luas untuk saling membesarkan usahanya. Untuk menjaga solidaritas para anggotanya, Bukalapak Community rutin menyelenggarakan berbagai aktivitas diantaranya kegiatan edukasi berupa seminar, workshop, dan pelatihan, fun activity, serta kegiatan sosial untuk menggiatkan aksi berbagi kepada lingkungan dan sesama.

Menurut Head of Community Bukalapak, Muhammad Fikri, komunitas dapat membangun sinergi untuk menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi lingkungan.



“Melalui komunitas ini, kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas terutama kepada pelapak yang ada di daerah untuk mendapatkan keutungan yang lebih baik dari berjualan online serta membuat mereka merasakan manfaat berkomunitas,” ucapnya ketika diwawancarai Job-Like Magazine melalui sambungan telepon.

Bukalapak setiap tahunnya juga rutin menggelar Kopdar Akbar untuk mengapresiasi para anggota komunitas. Pada tahun 2018 lalu, Kopdar Akbar Komunitas Bukalapak yang ketiga, mengusung tema ‘Pahlawan Ekonomi Baru’. Dengan terus mendukung para pelaku UMKM, Bukalapak berharap mereka bisa menjadi pahlawan ekonomi baru di era digital.



“Para pelapak-pelapak ini adalah pahlawan ekonomi kreatif. Mereka termasuk orang-orang yang mampu mendobrak keterbatasan, mampu berinovasi, dan berkreasi untuk mendorong kemajuan perekonomian bangsa. Mereka mau berjuang mendobrak keterbatasan untuk menjadi lebih baik,” ucap Achmad Zaky, Founder Bukalapak.

Tak hanya menjadi ajang bertemu para anggota komunitas untuk saling berbagi inspirasi dan aspirasi, acara ini juga menjadi tempat para pelapak dan pengguna Bukalapak untuk bersama-sama belajar mengembangkan bisnis di era digital. Mereka mengikuti 9 kelas workshop bisnis kreatif dan dapat langsung berdiskusi dengan orang-orang yang berada di belakang layar Bukalapak.



Dalam acara Kopdar ini juga, Bukalapak mengundang komunitas difabel untuk ikut berpartisipasi. Ini merupakan kegiatan UMKM digital pertama di Indonesia, yang turut mendorong komunitas difabel untuk berperan aktif sebagai entrepreneur dan menjadi pahlawan ekonomi baru bagi Indonesia.

#TerimaKasihZaky
#UMKMNaikKelas