Selamat malam kawan-kawan, apa kabarnya kalian semuanya? Semoga masih baik-baik saja ya. Delia kali ini hendak membicarakan tentang sedikit polemik yang terjadi pada diri Delia, yuks kepoin aja ya!?
Apakah seseorang yang beragama islam tidak boleh menerima job untuk menghias persiapan natal?
Juga tidak boleh mengatakan "Selamat Natal"
Benarkah semua statement ini?
Kejadian ini terjadi saat beberapa rekan-rekan seniman, sedang mendapatkan tawaran untuk menghias persiapan natal.
Kemudian ada yang berkomentar bahwa tindakan kawan-kawan seniman itu bukanlah prilaku seorang muslim.
Lalu harus bagaimanakah prilakunya seorang muslim itu?
Quote:
Menurut pendapat beberapa orang, yang berada di wilayah itu, menghiasi pohon natal dan sesuatu tentang perayaan dari agama lain itu diharamkan. Kok bisa ya? Apa alasannya?
Menurut mereka, mengikuti segala macam aktivitas natal dan agama lainnya, apalagi berperan aktif dalam menghiasi persiapan untuk natal dan lainnya, berarti sudah setuju dengan kepercayaan yang mereka anut selama ini.
Padahal mereka hanya mencari sedikit receh untuk perut keluarganya, walaupun pekerjaan itu untuk kepentingan agama lain, tidak ada alasan untuk menerima pekerjaan itu, bukan?
Padahal jika memang rezekinya berada dihiasan pohon natal dan lain sebagainya, yang pada intinya adalah perayaan untuk agama lain, apakah harus ditolak? Hanya karena sebuah kata aktivitas haram itu sendiri? Bukankah menghias pohon natal adalah sebagian dari seni dan bisa dilakukan oleh semua orang walau berbeda agama ya?
Lalu seperti apa sih tolak ukur tingkat keharamnya? Apa sih sebenarnya arti dari haram itu sendiri?
Quote:
Menurut opini Delia, sesuatu yang dimakan, kemudian dimuntahkan adalah haram. Kenapa? Karena tubuh telah menolak semua makanan yang masuk ke dalam mulutnya.
Dan apakah makan daging babi juga termasuk haram?
Menurut Delia babi bisa menjadi haram itu karena memiliki kandungan cacing pita, yang sangat besar yang bisa membahayakan bagi tubuh manusia jika dikonsumsinya terlampau sering.
Namun di sebuah kenyataan ada sebuah kisah dari seorang hamba Allah, yang mana dia pernah memakan daging babi, kemudian dia mengatakan bahwa hal itu adalah tindakan yang paling baik, pada saat itu, sebab waktu dia tersesat di sebuah gurun, yang mana tidak menemukan satupun bahan makanan selain babi. Dan demi kelangsungan hidup, dia terpaksa memakan daging babi itu seperlunya saja.
Bagaimana dengan anda jika dalam posisinya? Apakah bertahan hidup dengan makan babi, atau memilih untuk kelaparan dan akhirnya meninggal.
.
Menurut opini aku sih, semua bisa dilakukan asalkan tidak keluar jalur dari sebuah kepercayaan yang kita percayai, benar tidak?
Sebab hanya menghias saja mengapa bisa dikategorikan sebagai aktivitas haram? Bukankah aktivitas haram itu seperti riba ya?
Quote:
Berikut ini contoh beberapa hiasan dari botol aqua bekas, yang mana telah di sulap menjadi begitu cantik, untuk membuat perayaan natal lebih bernuansa lain. Tidak selalunya harus menghadirkan pohon cemara, itulah tema dari hiasan tersebut? Untuk hal ini apakah aktivitas tersebut merupakan hal yang haram?
Ini hanya salah satu contohnya saja. Namun pada dasarnya apakah rezeki yang dihasilkan menjadi haram?
Menurut aku rezeki haram itu rezeki yang didapatkan dari hasil merampok sebagai pekerjaan sehari-harinya. Juga dari sebuah perjudian dan sebuah penipuan.
Bener tidak ya? Berdiskusi yuks agan-agan dan para sista yang pintar-pintar.